Sunday, March 13, 2011
Kendaraan Irit Solusi Keterbatasan BBM
Kendaraan irit tidak hanya memberikan keuntungan finansial dan waktu bagi pemiliknya, namun menjadi salah satu solusi terbaik untuk melakukan penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM), karena kendaraan irit menjadi system otomatis yang secara langsung mengurangi pemakaian bahan bakar. Himbauan Menteri ESDM, Dr. Darwin Zahedy Saleh usai Rapat Kerja dengan Komisi VII, Selasa 8 Maret 2011 lalu agar masyarakat melakukan penghematan BBM tentunya sangat bermanfaat, walaupun himbauan tersebut lebih bersifat humanware. Tidak bisa dipungkiri, selain kesadaran upaya penghematan BBM perlu dibarengi Hardware berupa kecanggihan teknologi yang memudahkan manusia dalam melakukan penghematan tersebut.
Sangat diharapkan sektor industri mampu menciptakan beragam produk-produk teknologi keiritan di berbagai bidang, sehingga penghematan BBM dapat dilakukan secara maksimal. Hal ini juga tidak terlepas dari dukungan dan perhatian yang tinggi dari pemerintah, salah satunya dengan kebijakan yang memberikan kemudahan-kemudahan serta perlindungan terhadap hak cipta intelektual yang mampu membangun teknologi terkini yang irit BBM.
Gunarko Hartoyo, Promotion Manager CV. Indako Trading Co selaku main dealer di Sumatera Utara mengungkapkan pihaknya selalu mendukung upaya pemerintah dalam penghematan BBM, karena minyak bumi merupakan sumber daya yang tidak terbarukan, sehingga penghematan menjadi cara terbaik untuk memanfaatkannya secara baik, efisien, dan tepat guna demi masa depan generasi penerus bangsa nantinya.
“ Upaya penghematan BBM perlu didukung kesadaran dan tanggung jawab seluruh masyarakat, Honda sendiri sejak awal sudah membuktikan dukungannya dengan selalu menghadirkan kendaraan yang irit BBM, dan kerja keras selama ini tidak sia-sia, karena di masyarakat Honda sudah sangat dikenal dengan iritnya. Motor yang irit, ya Honda “, ujar Gunarko Hartoyo.
Sebagai Produsen sepeda motor terbesar di Indonesia, Brand berlambang sayap mengepak ini sejak awal sudah hadir dengan kendaraan berkualitas disertai teknologi keiritan dengan mempelopori mesin 4 tak yang hingga saat ini terus dikembangkan sehingga masih jauh lebih irit.
Sepanjang perjalanannya memimpin pasar roda dua di Indonesia, beragam motor dengan teknologi keiritan telah dihadirkan Honda untuk memenuhi kebutuhan konsumennya dan masyarakat, sebut saja Honda Supra X 125 injeksi yang menggunakan teknologi PGM Fi, Honda Mega Pro dengan Teknologi XRP (X-Tra Responsive Performace), Honda BeAT yang terbukti irit dengan pemakaian bahan bakar mencapai 73,5 km/liter yang merupakan hasil lomba oleh wartawan-wartawan otomotif, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Tidak hanya menghadirkan motor yang irit, namun Honda juga sangat memperhatikan kelestarian ekosistem dengan menciptakan generasi mesin terbaru 110cc yang menggunakan Efficient Fuel Technology(EFT) dengan keunggulan piston bertekstur sehingga mengurangi gesekan piston yang pada akhirnya pemakaian bahan bakar lebih irit, selain itu juga teknologi SASS(Secondary Air Supply System) & CECS(Crankcase Emission Control System) yang menghasilkan gas buang hasil pembakaran yang lebih rendah emisi dan aman bagi lingkungan.
Gunarko Hartoyo menambahkan BBM merupakan kebutuhan hampir seluruh masyarakat, mulai dari kebutuhan rumah tangga, transportasi, bahkan industri, upaya penghematan harus dilakukan sejak dini, dan beragam cara dapat dilakukan, dengan menggunakan motor yang irit, berarti telah turut melakukan penghematan dan menyelamatkan sumber daya milik negara.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment