Pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM), Afridza Munandar
menuntaskan balapan kedua ajang Asia Talent Cup (ATC) seri kelima di Sirkuit
Twin Ring Motegi pada posisi ketujuh (20/10). Modal positif sudah dikantongi
Afridza terutama ketika menapaki podium kedua saat balapan pertama kemarin
(19/10), sehingga peluang juara masih terbuka.
Pebalap asal Bogor, Afridza Munandar melakoni balapan pertama
(19/10) pada posisi kelima hasil kombinasi catatan waktu kualifikasi 1 dan 2 di
ATC Motegi. Begitu lampu start menyala, Afridza melakukan start yang kurang
mulus, dirinya pun tercecer hingga posisi kedelapan. Perlahan Afridza mulai
memperbaiki catatan waktu dan performanya. Perjuangannya tak sia-sia, ketika
memasuki 2 lap terakhir, Afridza dapat berjibaku di posisi tiga besar. Dirinya
pun mengakhiri balapan dengan raihan podium kedua.
Pada race kedua (20/10), Afridza yang memiliki modal positif di
balapan pertama berusaha kembali meraih podium. Sayang, dirinya kembali
melakukan start yang kurang mulus. Upaya untuk keluar dari rombongan kedua dan
mendekati grup terdepan terus dilakukannya, persaingan Honda NSF250 yang
digunakan para pebalap cukup sengit. Hingga akhirnya Afridza harus puas
menyelesaikan balapan di posisi ketujuh. Hasil klasemen sementara Afridza
berada di posisi ketiga dengan raihan 142 poin, terpaut 27 poin dari pemuncak
klasemen.
“Balapan yang sangat sulit di balap kedua ini. Lepas start saya
kembali tertinggal seperti di balap pertama. Usaha saya untuk tetap fokus dan
mengejar rombongan depan terhalang pebalap lain yang sangat agresif. Hasil ini
kurang memuaskan, tapi saya syukuri karena masih punya peluang dalam perburuan
gelar juara. Di seri Malaysia saya akan memberikan seluruh kemampuan saya untuk
bisa meraih hasil terbaik,” ujar Afridza.
Sementara itu, Adenanta Putra sebelumnya tidak dapat
menyelesaikan balapan pertama karena mengalami high side. Kali ini
di balapan kedua, dirinya mampu menyelesaikan balapan di posisi kedelapan.
Meski harus tertatih dengan mengawali start di posisi ke 15, pemuda asal
Magetan ini mampu memangkas jarak dengan pebalap-pebalap didepannya.
“Di balap 2 ini saya berusaha lebih fokus dan tenang. Selepas
start, saya mampu berada di rombongan 2 dan bertarung di grup tersebut. Usaha
keras saya berbuah hasil posisi 8. Bukan hasil yang saya harapkan, tapi ini
akan menjadi motivasi ekstra buat saya menghadapi seri Sepang. Semoga saya bisa
memberikan yang terbaik,” ujar Adenanta.
Pebalap binaan Honda lainnya Herjun Atna Firdaus, Hildan Kusuma
harus puas untuk finis pada posisi 12 dan 14 pada balap kedua ATC Motegi.
Petaka menimpa Abdul Mutaqim ketika dirinya harus menyelesaikan balapan lebih
awal karena mengalami high side pada lap kedua.
Deputi GM Marketing, Planning and Analysis AHM Andy Wijaya
mengatakan persaingan yang ketat di dua seri terakhir ATC ini dapat mengasah
kemampuan dan mentalitas para pebalap muda binaan Honda. Dukungan serta doa
masyarakat Indonesia tentu akan menjadi energi tersendiri bagi mereka.
Sementara itu Leo Wijaya, Direktur PT Indako Trading Coy
mengungkapkan bahwa hasil pada balap di ATC Motegi ini tentu dapat menjadi
bekal evaluasi untuk menghadapi seri terakhir di Sepang nanti. Menurutnya perburuan
gelar masih terbuka. Meski berusia muda, Honda optimis pebalap binaannya dapat
menunjukkan kemampuannya dengan mental juara.
No comments:
Post a Comment