Tuesday, July 28, 2009

Honda Blade Tampil Memukau





Honda Blade membuktikan diri mampu memukau pengunjung Ten Mild Road Race di lapangan Merdeka Binjai, 26 Juli yang lalu. Berbekal settingan awal, Honda Blade mampu meraih juara di beberapa kelas . Di kelas Honda One Make Race 110, pembalap – pembalap yang bergabung dalam Kita Kita Racing Community merebut tiga dari lima hadiah yang diperebutkan yakni Juara I, III dan IV masing – masing oleh Eko dari RPM – Deli Serdang, Ricky Hamdani dari Indako Trading Co. – P.Sidempuan dan Tomy Akbar dari Indako Rantau Prapat.
Sedangkan Rizky Fauzi dari dan Dedi Azwar dari Honda Kita Kita membuktikan keunggulan Honda Blade di kelas 110 pemula murni khusus bersaing dengan sepeda motor 110 cc merk lainnya. Honda Blade yang dibawa kedua pembalap tersebut dari awal start hingga akhir lap menarik perhatian pengunjung dengan posisi yang sangat ketat dengan Ridhoni dari BMS. Ketiga pembalap tersebut silih berganti memimpin perlombaan dari awal race dan meninggalkan racer – racer lainnya. Melalui settingan awal ini, Rizky naik di podium kedua disusul Dedi Azwar di podium ketiga.
Sementara itu Andrey yang menggunakan Honda Blade 110 cc dari Gloliar Mentari Wisesa yang mengikuti kelas 125 cc pemula murni khusus bersaing dengan peserta dari beberapa merk, berhasil menempatkan diri di urutan pertama pada saat penyisihan. Di final, Andrey sempat memimpin di tiga lap awal sebelum akhirnya terkejar oleh M.Ali Alatas dari Pertamina Enduro karena trouble di mesin sehingga harus meninggalkan arena balap. Rekan setimnya, M. Rinal dari Sagita yang sejak awal susul menyusul dengan Andrey dan M. Ali Alatas dengan menggunakan Honda Blade berhasil menempatkan diri di urutan kedua di kelas ini.
Syabra Buana, pimpinan Kita – Kita Racing cukup puas atas hasil kerja – keras pembalap – pembalapnya walaupun dengan settingan awal sudah memberikan hasil yang luar biasa.
“Mudah – mudahan beberapa settingan yang masih bermasalah dapat segera disempurnakan di serie berikutnya. Lima dari enam unit Honda Blade yang disiapkan mampu meraih predikat juara. Pembalap Kita – Kita mampu beradaptasi dengan baik dengan Honda Blade karena cukup ringan untuk dipacu. Honda Blade pantas disebut terbaik dikelasnya” Ungkap Syabra.
Sementara itu, Leo Wijaya Marketing manager CV. Indako Trading Co. memberikan apresiasi yang tinggi kepada tim racing Kita – Kita yang mampu menunjukkan kepada masyarakat luas tentang keunggulan Honda Blade.
“Hasil balapan serie pertama Ten Mild Road Race ini sangat memuaskan. Kerja keras tim mampu menunjukkan keunggulan Honda Blade yang memiliki performa mesin yang tinggi, lincah dan gesit. “ Ungkap Leo Wijaya.

Tuesday, July 21, 2009

Fitur Honda Ditiru






Keinginan Honda untuk mempelopori sepeda motor matik yang aman dan nyaman telah membuahkan hasil. Parking brake lock/Tuas Pengunci Rem dan side stand switch/ standar samping otomatis yang selama ini merupakan ciri khas matik Honda diberitakan bakal ditiru merk lain. Parking brake lock merupakan fitur yang saat ini diterapkan di matik Honda untuk memberikan kenyamanan pengendara saat parkir dan berjalan di tanjakan. Fitur ini sangat membantu mengoperasikan sepeda motor yang serba otomatis terutama di jalan bertanjakan. Sedangkan side stand switch merupakan standar samping otomatis yang memberikan kenyamanan dan keamanan pemakai matik yang tidak siap menjalankan kendaraannya. Sepeda motor tidak dapat dioperasikan jika cagak samping tidak dinaikkan sehingga dapat menghindari keteledoran pemakainya ataupun mencegah sepeda motor dioperasikan anak – anak yang mengambil kunci tanpa sepengetahuan orang tuanya dan menghidupkan kendaraan. Sepeda motor matik tidak memiliki gigi netral sehingga sangat berbahaya bagi pemakai yang tidak siap mengoperasikan kendaraan tanpa fitur pengaman seperti standar samping otomatis.
“Keinginan merk lain untuk menerapkan dua fitur tersebut kembali membuktikan Honda selalu terdepan dalam penerapan teknologi. Sama halnya saat Honda mempelopori mesin 4 tak yang terkenal akan keiritannya dan hingga saat ini mesin 4 Tak Honda terus dikembangkan sehingga masih jauh lebih irit. Generasi mesin terbaru 110cc Honda menggunakan Efficient Fuel Technology ( EFT ) dengan keunggulan piston bertekstur sehingga mengurangi gesekan piston yang pada akhirnya pemakaian bahan bakar akan lebih irit.” Ungkap Gunarko Hartoyo, promotion head CV. Indako Trading Co.
“Kami menyambut baik pihak - pihak lain yang ingin menerapkan kedua fitur tersebut karena akan sangat bermanfaat bagi keamanan dan kenyamanan pemakai sepeda motor matik. Matik Honda masih memiliki keunggulan yang sulit tertandingi yakni keiritannya. Honda BeAT yang pernah diujicoba oleh wartawan – wartawan otomotif dalam kontes pemakaian bahan bakar dapat mencapai keiritan bahan bakar hingga 73,5 km/ liter.” Ungkap Leo Wijaya, marketing manager CV. Indako Trading Co.
Sejak diluncurkan pertengahan tahun 2008, Honda BeAT diterima di pasar dengan sangat baik karena keunggulan fitur – fitur dan keiritan bahan bakar yang dimilikinya. Matik yang diluncurkan dengan konsep musik ini mampu menarik perhatian masyarakat. Bahkan otomotif award menganugerahkan Honda BeAT sebagai matik paling irit.
“Penerapan dua fitur tersebut merupakan pengakuan pihak lain atas keunggulan teknologi Honda. Kami yakin kepeloporan Honda pada akhirnya akan meningkatkan citra Honda dan tidak ada alasan bagi kami untuk menolak peniruan sebagian teknologi demi tujuan penyediaan matik yang terbaik bagi masyarakat sepanjang belum melanggar Hak – Hak Kekayaan Intelektual. Kepeloporan Honda dalam menyediakan transportasi yang berkualitas dan irit juga dapat dilihat dari peluncuran Supra X 125 Injeksi di tahun 2006 sebagai pelopor mesin injeksi di type cub. Mesin injeksi ini juga diyakini akan menjadi teknologi masa depan yang lebih irit karena sistem peminyakannya menggunakan sistem elektrik sehingga proses peminyakan terkontrol”, jelas Arifin Posmadi, General Manager CV. Indako Trading Co.

Monday, July 6, 2009

Satu sendok berharga 29 Milyard






Pada saat ini, kita dihadapkan pada kondisi harga minyak dunia yang terus melonjak. Untuk mengatasi masalah ini sebenarnya semua pihak harus memiliki pandangan yang sama untuk melakukan penghematan bahan bakar khususnya Bahan Bakar Minyak ( BBM ). Pemakaian BBM ini tidak sedikit dikonsumsi oleh alat transportasi yang diminati masyarakat saat ini yakni sepeda motor. Sehingga tidak mengherankan, pada akhirnya para produsen sepeda motor berlomba-lomba mengklaim dirinya sebagai sepeda motor yang paling irit.
“ Semua pihak bisa dan sah-sah saja membuat pengakuan paling irit, namun pada akhirnya yang paling menentukan adalah konsumen. Para pemakai sekarang sudah cukup cerdas untuk memilih sepeda motor yang benar-benar terbukti irit, bahkan Honda sendiri sudah diakui oleh produsen lain, bahwa bedanya satu sendok atau 15 cc per liter pemakaian . Walaupun pada kenyataannya Honda bisa irit hingga di atas 20 % atau 200 cc“, ungkap Gunarko Hartoyo, Promotion Head CV. Indako Trading Co.

Gunarko menggambarkan jika dianggap benar Honda cuma irit satu sendok, Honda sudah bisa menghemat pemakaian minyak kurang lebih 29 Milliar Rupiah per tahun, perhitungan ini berdasarkan asumsi satu unit Honda menggunakan minyak rata-rata 150 Liter/Tahun dengan total penjualan Honda di Tahun 2008 sebanyak 2.874.576 unit. Jumlah itu belum termasuk sepeda motor yang dijual di tahun-tahun sebelumnya.

“ Walaupun sesendok, Honda memberi manfaat yang besar. Keiritan Honda bukan merupakan trik pemasaran karena semuanya benar-benar didukung oleh teknologi menjadikan Honda benar – benar irit, seperti kehadiran mesin terbaru 110 cc yang dilengkapi teknologi Efficient Low Friction Technology (EFT), dimana piston generasi mesin terbaru ini bertekstur, sehingga mengurangi gesekan dan pada akhirnya mengurangi penggunaan bahan bakar ” Ungkap Leo Wijaya, Marketing Manager CV. Indako Trading Co.

Secara konsisten Honda terus melakukan inovasi dalam menghadirkan sepeda motor yang berkualitas, baik dalam hal model maupun keiritannya. Mesin-mesin Honda selalu didukung teknologi yang ditujukan untuk keiritan bahan bakar, seperti teknologi CECS, dimana hasil pembakaran utama tidak langsung dibuang ke udara bebas, namun dimasukkan kembali ke ruang bakar, sehingga tidak banyak bahan bakar yang terbuang percuma.
“ Kepeloporan Honda dalam menyediakan transportasi yang berkualitas dan irit juga dapat dilihat dari peluncuran Supra X 125 Injeksi di tahun 2006 sebagai pelopor mesin injeksi di type cub. Mesin injeksi ini diyakini akan menjadi teknologi masa depan yang lebih irit karena sistem peminyakannya menggunakan sistem elektrik sehingga proses peminyakan terkontrol”, jelas Arifin Posmadi, General Manager CV. Indako Trading Co.

Jumlah Pengunjung :