Musim penghujan sedang melanda kota Medan dan sekitarnya. Intensitas hujan juga bervariasi, mulai dari sedang hingga lebat yang menuntut para pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan. Seperti halnya para pengendara sepeda motor yang memiliki tingkat mobilitas tinggi hingga mau tidak mau harus tetap berkendara saat hujan.
Sofiyan
Hazri, Instruktur Safety Riding PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda
di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan di saat musim hujan, penggunaan jas
hujan juga menjadi kebutuhan penting untuk melindungi diri agar tidak terguyur
dan basah. Namun menurutnya mudah dan praktis saja ternyata tidak cukup, karena
jas hujan juga harus memenuhi kenyamanan dan keamanan buat dipakai riding
menembus hujan.
Sebut saja
jas hujan jenis ponco yang dapat dikatakan sebagai salah satu model jas hujan
yang paling mudah dan praktis, namun perlu dipahami bahwa level keamanannya
ternyata sangat rendah. Berikut sejumlah
alasan mengapa jas hujan jenis ponco tidak direkomendasikan dipakai
sebagai perlengkapan riding saat hujan :
1. Gampang Nyangkut
Dari sisi
desain, ukuran jas hujan model ponco itu sangat lebar. Selain itu, sudut atau
ujung jas hujan bagian bawah bisa bergerak kemana-mana sehingga berpotensi
nyangkut. Fatalnya, ujung jas hujan bisa tersangkut bahkan terlilit di gear
atau jari-jari roda. Kalau itu terjadi, bukan cuma bikin pengendara jatuh tapi
juga bisa cedera yang parah terutama pada bagian leher.
2. Membahayakan Pengendara Lain
Karena
ukurannya lebar, jas hujan ponco sensitif banget dengan hembusan angin. Saat
laju sepeda motor di atas 30 km per jam, jas hujan ponco akan mengembang
seperti layar dan berkibar-kibar. Selain jas hujan juga dapat menutupi lampu rem dan lampu sein belakang,
sisi kiri dan kanan jas hujan bisa nyangkut di stang atau bagian sepeda motor
pengendara lain sehingga beresiko terjadinya kecelakaan.
3. Mengurangi Keseimbangan
Ukurannya
yang lebar dapat menyebabkan hambatan laju angin jadi makin tinggi, sehingga
aerodimanis berkurang. Kondisi ini juga menyebabkan pengendara lebih mudah terdorong hempasan
angin, mengingat saat hujan hembusan
angin akan terasa lebih kencang. Hal tersebut juga menjadikan pekerjaan
pengendara jadi makin berat. Selain berjibaku melawan air hujan yang mengganggu
konsentrasi dan jarak pandangan, pengendara juga harus bekerja ekstra
mempertahankan kesimbangan laju motor supaya tak jatuh.
4. Pakaian Tetap Basah
Akibat celah
sisi kiri dan kanan jas hujan yang lebar, maka air hujan jadi mudah membasahi
pakaian dan tubuh pengendara.Ditambah lagi tiupan angin yang kencang, serta
cipratan air hujan dari kendaraan lain menjadikan potensi air hujan yang masuk
semakin banyak. Ditambah lagi pengendara harus bekerja ekstra untuk menjaga
keseimbangan, akibatnya fungsi dari jas hujan tidak terpenuhi.
“ Berkendara aman dan nyaman tentunya harus kita upayakan kapanpun dan dimanapun. Termasuk menaklukkan tantangan saat hujan, dimana pengendara tidak hanya dituntut untuk tertib berlalu lintas, namun juga harus pintar memilih jas hujan yang mendukung keselamatan berkendara. Lebih baik #Cari_Aman, dengan menggunakan jas hujan jenis setelan atau jumpsuit yang bikin riding jadi lebih nyaman, aman dan pakaian akan tetap kering, “ ujar Sofiyan Hazri.
No comments:
Post a Comment