Sebagai salah satu
alat transportasi paling praktis, keberadaan motor sangat dibutuhkan terutama
bagi mereka yang tinggal di daerah minim angkutan umun. Tidak heran jika motor
menjadi kendaraan alternatif untuk berpergian besama keluarga dan teman dengan
berboncengan.
Namun masalahnya,
masih banyak yang belum menyadari sisi keselamatan dan kenyamanan saat
berboncengan. Mengingat faktor
keselamatan jadi pertimbangan, maka PT Indako Trading Coy selaku main dealer
Honda di wilayah Sumut merasa penting untuk membagikan sejumlah hal penting
yang perlu diperhatikan ketika sedang berboncengan.
Pertama, baik pembonceng maupun yang
dibonceng harus menggunakan perlengkapan berkendara seperti halnya helm, jaket,
sarung tangan, celana panjang, dan sepatu.
Kedua, si pengendara harus
bertanggung jawab dengan keselamatan selama berboncengan dengan selalu mematuhi
peraturan lalu lintas dan tidak ugal-ugalan di sepanjang perjalanan.
Ketiga, hal penting lainnya yakni motor
didesain hanya untuk membawa 2 orang, yaitu pengemudi dan pembonceng. Dimana
hal ini terkait dengan kekuatan struktur, ketersediaan dan kenyamanan tempat
duduk serta keamanan pada saat mengendalikan motor. Karenanya sangat tidak
disarankan untuk membonceng lebih dari 1 orang, karena pastinya akan
sangat membahayakan keselamatan.
Keempat, si pengemudi haruslah orang yang benar-benar
mampu mengendalikan motor. Bagi pengemudi yang baru belajar, lebih baik hindari
membonceng keluarga atau teman, karena akan sangat beresiko terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan.
Kelima, pengemudi harus dapat
mengatur pergerakan titik berat agar seirama dengan pergerakan motor. Jangan
sampai saat menikung ke kiri, pengemudi malah miring ke kanan. Karenanya
boncengers sebaiknya duduk menghadap ke depan searah dengan pengemudi dan
pegang pinggang pengendara serta lutut menjepit ringan agar dapat mengikuti
gerakan pengendara sehingga memudahkan kontrol motor.
Keenam, ngeboncegin wanita dengan
posisi miring akan menjadikan motor berat sebelah dan menyulitkan pengendalian.
Selain itu hindari juga menggunakan celana yang berumbai atau rok lebar
sehingga berpotensi tersangkut ke dalam roda atau rantai motor yang akan
beresiko fatal.
Ketujuh, perhatikan tekanan angin
ban pada saat berboncengan, karena ban yang kempes akan menjadikan tarikan
motor berat.
Menurut
Ismed Risya, KasubDept Safety
Riding & Motorsport PT Indako Trading Coy, memang tidak ada
larangan untuk berkendara berboncengan tetapi tentu saja feelingnya akan
berbeda bila dibandingkan berkendara sendirian. Karena itu Honda mengajak para
pengendara untuk memahami benar tekniknya, sehingga ngeboncengin jadi makin
aman dan nyaman dan selamat sampai ke tujuan.
No comments:
Post a Comment