Sebanyak 20 peserta penyandang
disabilitas lintas generasi hadir mengikuti kegiatan pembinaan dan pengembangan
kemandirian ekonomi dalam gelaran Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) Komunitas
Difabel Satu Hati yang berlangsung di Padukuhan Selobendo, Magelang, Jawa
Tengah (1/12). Bertepatan dengan merayakan hari Difabel Dunia yang jatuh pada
tanggal 3 Desember, semangat para peserta kegiatan penyandang disabilitas
tunarungu dan tunawicara hadir saat mengikuti beragam kegiatan edukatif untuk
peningkatan bisnis usaha Integrated Farming.
Kegiatan yang diinisasi PT Astra
Honda Motor (AHM) bekerjasama dengan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
(UIN SUKA) Yogyakarta ini memberikan kesempatan para penyandang
disabilitas untuk mengembangkan usaha melalui pemberian modal, pelatihan
teknis, hingga peningkatan kemampuan manajemen keuangan. Pada kegiatan ini, AHM
memberikan dukungan usaha berupa hewan domba berjenis Texel atau Morino yang dapat
menghasilkan daging dan benang wol yang berkualitas.
Pada tahap awal pelatihan, AHM
memberikan edukasi teknis budidaya domba, seperti pemilihan bibit domba yang
sehat dan produktif sesuai kondisi lingkungan. Pada edukasi ini, para peserta
diajak untuk mengetahui cara perawatan harian, cara pembiakan domba, serta cara
pembuatan kandang yang sehat untuk hewan ternak, aman dan mudah diakses oleh
difabel.
Sebagai langkah untuk menjaga
bisnis yang berkelanjutan, para peserta dibekali dengan workshop manajemen
keuangan, manajemen usaha, pemasaran dan membangun kemitraan. Peserta juga
mendapatkan pelatihan pengelolaan dan pemanfaatan limbah peternakan untuk
meningkatan pertumbuhan tanaman produktif.
General Manager Corporate
Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengungkapkan, bahwa pihaknya ingin mengajak dan mendorong bahwa teman-teman
disabilitas juga punya ruang dan kesempatan yang sama untuk berkarya bagi
negeri ini. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Honda melakukan
pendampingan dan pelatihan intensif bersama LPPM UIN Yogyakarta dengan
melakukan pembinaan dan pendampingan agar komunitas difabel dapat terus
berinovasi menjadi bagian dari kemajuan bangsa.
Sementara itu Gunarko Hartoyo,
Corporate and Marketing Communication Manager PT Indako Trading Coy selaku main
dealer Honda di wilayah Sumatera Utara dengan semangat Satu Hati mengungkapkan,
Honda secara berkesinambungan melakukan kolaborasi dengan berbagai mitra yang
terlibat dalam proses pemberdayaan para penyandang disabilitas. Kegiatan
ini diharapkan dapat mencapai kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan
sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs.
Integrated Farming dipilih sebagai
sarana pemberdayaan inklusi bagi difabel yang sejalan dengan letak geografis Padukuhan
Selobendo yang secara topografi berada di dataran tinggi (300 mdpl). Kawasan
ini memiliki tanah yang subur dan kaya akan hara, serta dekat dengan
sumber air. Minat dan kemampuan para penyandang disabilitas dalam pengembangan
ekonomi masyarakat sekitar menjadi pemantik AHM melakukan pendampingan,
pembinaan dan pengembangan bersama akademisi dan praktisi profesional dari
kampus.
Kegiatan ini didampingi langsung oleh Pusat Layanan Difable (PLD) dibawah
naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN SUKA yang
melibatkan penyuluh dan dokter hewan dari Puskeswan di Banyudono. Tidak hanya
itu, sharing inspiratif juga dilakukan oleh peternak dan kelompok tani Dusun
Selobendo yang telah berhasil merintis bisnis model serupa.
Pendampingan secara menyeluruh kepada difabel dilakukan dengan menggandeng
masyarakat setempat, membangun kemitraan di pasar lokal, serta diperkuat dengan
strategi komunikasi yang efektif di sosial media. Mereka juga didorong untuk
melakukan pameran maupun berpartisipasi aktif dalam acara komunitas, sehingga
dapat membentuk UMKM mandiri dan menginspirasi komunitas difabel lainnya.