Proses pembelajaran jarak jauh masih terus dijalani oleh pelajar dan para guru selama masa
pandemi Covid-19 ini.
Untuk membantu menjalaninya, Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM)
menyalurkan beasiswa senilai Rp 350 juta kepada 203 pelajar sekolah dan 37 guru
yang tergabung dalam Sekolah Satu Hati (SSH) dan para pelajar di Kampung
Berseri binaan PT Astra Honda Motor (AHM).
Penyaluran beasiswa dilakukan mulai Kamis (8/10) ke sekolah
penerima bantuan yang bertujuan untuk membantu memperlancar proses belajar mengajar secara
daring ini. Bantuan dana pendidikan jarak jauh ini dapat dipakai oleh
pelajar maupun guru untuk pemenuhan pembelian pulsa, kuota internet dan
perangkat pendukung belajar daring lainnya.
Ketua Yayasan AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan beasiswa
pendidikan kali ini diharapkan dapat membantu pelajar maupun guru di Sekolah
Satu Hati dalam menjalani proses
pembelajaran jarak jauh saat pandemi, baik dari segi finansial maupun material.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Yayasan AHM mewujudkan komitmen dalam
berkontribusi di bidang pendidikan dalam
rangka menuju Indonesia Maju. " Kami ingin menjadi bagian dari mereka yang
melahirkan pemimpin bangsa yang cerdas dan berkualitas,"
lanjut Muhibbuddin.
Sementara itu Gunarko Hartoyo, Corporate Communication and Sales
Manager PT Indako Trading Coy mengungkapkan sangat menyambut baik Yayasan AHM yang
menyalurkan beasiswa kepada para pelajar yang tergabung dalam Sekolah Satu Hati
(SSH) dan para pelajar di Kampung Berseri binaan PT. AHM. Pihaknya berharap pemberian
beasiswa ini dapat membantu finansial para pelajar dan tenaga pengajar menjalani pembelajaran
jarak jauh, sehingga dapat tetap aktif, kreatif dan berprestasi walau belajar dari
rumah.
Pembagian beasiswa bantuan pendidikan ini didistribusikan
langsung ke sekolah-sekolah penerima bantuan yang diserahkan kepada para
pelajar di sekolah, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang
berlaku. Sebagian besar penerima
bantuan ini merupakan pelajar dan guru yang aktif dalam program Sekolah Satu
Hati, seperti program Adiwiyata, pelestarian budaya angklung, dan program safety
riding.
Beasiswa ini disalurkan ke 33 sekolah atau 203 pelajar dengan nominal
bervariasi sesuai jenjang pendidikan. Untuk setiap pelajar tingkat SD dan SMP mendapatkan bantuan
senilai Rp. 1.250.000. Untuk
jenjang SMA sederajat mendapatkan bantuan Rp. 1.500.000/pelajar. Tahun ini,
Yayasan AHM juga memberikan beasiswa kepada 37 guru honorer yang berdedikasi lebih dari 5 tahun dan
aktif menggerakkan pelajar untuk aktif dalam kegiatan Sekolah Satu Hati dengan
nominal sebesar Rp. 2.000.000/guru.
“Kendati sudah berjalan beberapa bulan, pembelajaran jarak jauh
masih terus membutuhkan biaya yang sebelumnya tidak pernah ada saat
kami belajar di kelas. Bantuan dari Yayasan AHM ini akan kami utilisasi
dengan optimal untuk memastikan para pelajar tetap mendapatkan materi ajar yang
berkualitas dan membuat mereka semakin cerdas,” ujar Ronny Okpianto, S.Pd guru
dari SMK Hang Tuah 1 Jakarta sesaat setelah menerima bantuan.
“Pandemi ini membuat saya harus cepat beradaptasi dengan tetap
belajar walau di rumah. Saya bersyukur sekali dapat bantuan beasiswa ini
setidaknya dapat membantu meringankan beban orang tua saya dalam proses belajar
saya," ujar Dhiya Fathiyya pelajar dari SMK Hang Tuah 1 Jakarta.
Program Sekolah Satu Hati dimulai sejak tahun 2013 melalui tiga
pilar utama yaitu lingkungan, budaya dan sosial. Saat ini, terdapat 21 sekolah binaan yang tersebar di Jakarta, Bekasi
dan Karawang. Program ini diharapkan dapat mendorong terwujudnya sekolah dan
siswa yang berwawasan lingkungan (Adiwiyata), berkomitmen terhadap pelestarian
seni budaya angklung, dan berkontribusi dalam proses perubahan sosial khususnya
sosial keselamatan berkendara.
No comments:
Post a Comment