Pandemi yang membuat proses belajar dilakukan secara jarak
jauh tidak menghentikan PT Astra Honda Motor (AHM) untuk tetap berkreasi dalam memberikan dukungan kepada dunia
vokasi, termasuk dengan menggali kreativitas pelajar SMK. Melalui kompetisi bertajuk
Vocational Video Challenge 2020, AHM mengajak seluruh pelajar di 682 SMK mitra
binaan untuk
berkreasi membuat konten video yang menarik terkait materi ajar yang mereka
dapatkan pada kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda.
Seleksi Vocational Video Challenge 2020 dilaksanakan secara
berjenjang dimulai dari seleksi di masing-masing wilayah seluruh
Indonesia bekerjasama dengan seluruh jaringan main dealer Honda. Sebanyak 1.203
video berhasil diproduksi dan didaftarkan oleh para peserta ke dalam seleksi
regional yang diselenggarakan pada 1-20 Oktober 2020. Konten video belajar
berdurasi sekitar 15 menit tersebut terbagi menjadi 3 tema materi, yaitu penyetelan
jarak renggang valve in/out untuk motor Honda jenis skutik,
penggantian brake shoe untuk Honda Revo 110, dan teknologi
PGM-FI (reset ECM, TP, dan setting altitude).
Pada kompetisi video belajar ini, penilaian tidak hanya
diambil berdasar konten kreativitas siswa SMK dalam mempresentasikan bahan
belajar saja. Peserta juga ditantang menghadirkan alur cerita dan konten video
yang menarik, kualitas video baik dari segi konten maupun pengambilan gambar,
penggunaan ejaan, pemilihan kata dan bahasa yang sesuai, serta memiliki unsur
originalitas konten yang baik. Saat ini, telah terpilih 81 video pemenang
regional yang diunggah ke YouTube dengan tagar #VocationalVideoChallenge
sebagai syarat peserta untuk dapat mengikuti seleksi nasional.
GM Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan,
dalam pembelajaran jarak jauh banyak sekali media pembelajaran yang
memanfaatkan video untuk mempelajari materi. Karenanya Honda terinspirasi untuk menantang
kreativitas siswa SMK untuk dapat mengemas materi belajar dengan cara yang
menarik dan menyenangkan tanpa menghilangkan unsur edukatif. “ Kami yakin dengan kompetisi ini akan muncul
banyak ide-ide kreatif dari pelajar SMK untuk tetap produktif di kala pandemi,”
ujar Muhibbuddin.
Sementara itu Gunarko Hartoyo, Corporate Communication and
Sales Manager PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumut
mengungkapkan, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi dukungan kepada dunia vokasi melalui kompetisi bertajuk Vocational Video
Challenge 2020. Menurutnya, aksi ini semakin membuktikan bahwa pandemi Covid-19 tidak menghentikan Honda untuk
terus berkreasi dalam mendampingi siswa SMK memanfaatkan waktu
produktif yang mereka miliki selama pembelajaran jarak jauh.
Pada tahap seleksi nasional, video peserta pemenang seleksi
regional dinilai oleh tim juri untuk menentukan 3 video terbaik di
masing-masing tema kompetisi yang akan diumumkan pada 25 November 2020. Juara
pertama kompetisi ini berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp 3.000.000,-, untuk
juara kedua sebesar Rp 2.000.000,- , dan untuk juara ketiga sebesar Rp
1.000.000,-. Sementara itu, juara favorit berdasarkan jumlah like terbanyak
pada video kompetisi yang telah diunggah peserta ke akun YouTube berhak
mendapatkan hadiah sebesar Rp 2.000.000,-. Video belajar para pemenang
Vocational Video Challenge 2020 ini juga akan diunggah pada akun resmi YouTube
Sahabat1Hati agar dapat terus digunakan dan bermanfaat bagi pelajar SMK
lainnya.
Kompetisi Vocational Video Challenge ini merupakan bagian
dari program Satu Hati Education Program AHM. Program pengembangan pendidikan
vokasi telah dilakukan AHM sejak tahun 2010 dengan mengembangkan dan
mengimplementasikan kurikulum TBSM Astra Honda. Siswa dari SMK mitra binaan AHM
juga mendapatkan materi pembelajaran dalam bentuk teori, praktik, dan praktik
kerja industri (Prakerin) langsung di jaringan bengkel resmi Astra Honda
Authorized Service Station (AHASS). Pada 2018, AHM telah memiliki SMK binaan
Astra Honda yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Selain itu,
terdapat 60 Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang dapat dimanfaatkan oleh siswa SMK
binaan Astra Honda yang ingin melakukan sertifikasi kompetensi yang
dimilikinya.
No comments:
Post a Comment