Grafis helm para pebalap biasanya mengandung arti atau filosofi
tersendiri untuk mengekspresikan diri. Tak terkecuali pelindung kepala para
pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) yang tergabung dalam Astra Honda
Racing Team (AHRT). Semua punya arti, dari kebiasaan sejak kecil, rasa
nasionalisme, hingga harapan.
Ungkapan nasionalisme memang menjadi bagian paling dominan helm
pebalap AHRT dari motif. Warna khas merah dan putih, bahkan gambar burung garuda
sebagai lambang negara pun kerap muncul. Seperti terdapat pada helm pebalap
Irfan Ardiansyah. Lambang Garuda mendominasi bagian atas helm, sebagai lambang
kecintaan terhadap bangsa. Sementara warna dominan merah jambu menandakan
kecerahan, kegembiraan dan keceriaan, agar balapan senantiasa dinikmati sebagai
sesuatu yang menyenangkan, bukan sebuah tekanan.
Helm Rheza Danica yang membela AHRT di ARRC kelas SS600 juga
punya warna dominan merah dan putih yang melambangkan kecintaan terhadap Bangsa
Indonesia. ”Selain semangat nasionalisme, warna merah dan putih juga senada
dengan livery AHRT. Ada logo huruf ‘R’ sebagai tanda bahwa ini adalah Rheza,”
ujarnya.
M Adenanta Putra pun demikian, mempunyai helm dengan warna
dominan putih, namun dengan aksen merah. Putih menurutnya sebagai lambang
kesucian atau kebersihan, dan merah sebagai simbol keberanian. Artinya, dalam
balapan harus selalu menampilkan yang terbaik, namun tetap sportif. Lalu ada
warna emas yang melambangkan harapan mencapai era keemasan dalam karier di
dunia balap.
Tampil beda, Mario Suryo Aji yang saat ini berlaga di CEV Moto3
Junior World Championship itu menggunakan helm berdesain ”boom” di bagian
samping. Ini menunjukkan spirit untuk selalu tampil mengejutkan. Dominasi warna
merah dan putih menunjukkan nasionalisme, ditambah grafis elektro sebagai
simbol daya yang kuat.
Sementara itu Gunarko Hartoyo, Corporate Communication and Sales
Manager PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumut
mengungkapkan, selain dapat mengekspresikan diri sendiri, arti atau filosofi pada motif helm pebalap
AHRT tentunya dapat membangkitkan semangat nasionalisme yang memacu para
pebalap Honda untuk berkontribusi memberi kebangganan pada bangsa melalui
raihan prestasi.
Semangat Berkobar
Tampilan unik juga terdapat pada helm milik Herjun Atna Firdaus.
Pebalap 16 tahun asal Pati, Jawa Tengah itu mengedepankan desain grafis api dan
roket. Menurutnya, api melambangkan semangat berkobar yang harus dimiliki untuk
menggapai kemenangan setiap balap. Sedangkan roket melambangkan kecepatan.
Lucky Hendriansya, pebalap asal Sidrap, Sulawesi Selatan, yang
membela AHRT di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas AP250 ini
mengandalkan helm berlogo ”Chicken Speed”. Ini melambangkan kecintaannya sejak
kecil memelihara ayam. Selain itu, ada lagi dua gambar yang selalu tampak
dominan pada helmnya, yakni pantai dan rumah.
”Pantai melambangkan ketenangan dalam menghadapi tekanan saat
balap. Kalau gambar rumah, melambangkan doa agar selalu diberi keselamatan setelah
balap di mana pun, dan selalu mengingatkan juga dari mana kita berasal, harus
pulang ke rumah,” ujar Lucky.
Tentu, kita semua berdoa agar semua cita-cita dan harapan yang
tertuang pada pelindung kepala para pebalap AHRT mampu membawa mereka menuju jenjang
juara, meraih impian yang mereka idamkan, yakni membawa harum nama Bangsa
Indonesia di kancah tertinggi balap dunia.
No comments:
Post a Comment