PT Astra
Honda Motor (AHM) kembali dipercaya Pemerintah melalui Kementerian
Perindustrian untuk mengembangkan pendidikan vokasi SMK yang link and
match dengan dunia industri. Kerjasama Honda dilakukan bersama 20 SMK
Wilayah Jawa Barat dan disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam
rangkaian acara Peluncuran Program Vokasi Industri Provinsi Jawa Barat yang
berlangsung di Kawasan GIIC, Sukamahi, Cikarang, Jawa Barat (27/7).
Komitmen
Honda mendukung Kemenperin mengembangkan SMK Pilot Project diperkuat dengan
bantuan berupa 20 unit sepeda motor Honda dan special tools praktek kerja
bengkel kepada 20 SMK yang menjadi mitra binaan Honda. Dengan ditandatanganinya
kerjasama ini, kini Honda bersama Kemenperin telah memiliki 52 SMK Pilot
Project berbasis kompetensi teknologi sepeda motor yang tersebar di DKI
Jakarta, Banten, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan
kini memasuki provinsi Jawa Barat.
Turut hadir
dalam acara Peluncuran Program Vokasi Industri Provinsi Jawa Barat ini jajaran
Menteri Kabinet Kerja antara lain Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto,
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy, serta Menteri Sekretaris
Kabinet Pramono Anung. Selain itu, hadir pula Gubernur Jawa Barat Ahmad
Heryawan.
Ketua
Pendidikan Satu Hati AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan komitmen Honda dalam
mengembangkan pendidikan vokasi sudah dimulai sejak tahun 2010 melalui
implementasi Kurikulum Teknik Sepeda Motor (KTSM) Astra Honda.
"Sebagai
pelaku indutri, kami ingin bersama-sama pemerintah melakukan masifikasi
kesiapan tenaga terampil melalui pendidikan vokasi. Penguasaan pengetahuan dan
keterampilan teknik sepeda motor yang mumpuni akan memudahkan siswa SMK terjun
ke masyarakat memberikan layanan purna jual. Kami akan melanjutkan program KTSM
Astra Honda ini yang kini telah diimplementasikan di 652 SMK di seluruh
Indonesia,” ujar Muhibbuddin yang juga menjabat sebagai Deputy Head of
Corporate Communication AHM.
Sementara itu
Leo Wijaya, Direktur Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah
Sumut mengungkapkan pihaknya turut berbangga Honda kembali dipercaya Kementerian
Perindustrian untuk mengembangkan pendidikan vokasi SMK yang link and
match dengan dunia industri. “ Melalui program yang dihadirkannya,
Honda membekali generasi muda yang tengah menimba ilmu di jenjang SMK agar
mampu memperkuat kompetensi tekniknya sesuai perkembangan teknologi di industri
sepeda motor Tanah Air”, ujar Leo Wijaya
Sebelumnya,
upaya Honda dalam mengembangkan KTSM Astra Honda diapresiasi Pemerintah melalui
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan menobatkan Honda sebagai
Perusahaan Pelopor Program Link and Match Bidang Keahlian TSM pada tahun 2013.
Pada tahun 2017 ini, Pemerintah melalui Kemenperin juga mengajak Honda untuk
menjadi bagian dari pengembangan pendidikan vokasi yang link and match dengan
industri melalui SMK Pilot project di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan
kali ini di Jawa Barat.
Program Komprehensif
Pengembangan
pendidikan vokasi industri dilakukan Honda dengan merumuskan Kurikulum Teknik
Sepeda Motor yang menjadi materi ajar di SMK binaan. Kurikulum ini disusun dan
dikembangkan secara komprehensif yang secara periodik disesuaikan dengan
perkembangan teknologi sepeda motor Honda. Honda juga memberikan donasi sepeda
motor dan peralatan khusus serta buku-buku tentang informasi teknik yang jadi
acuan praktik siswa di sekolah.
Tak hanya
itu, Honda memberikan pelatihan dan sertifikasi kompetensi guru yang menjadi
pengajar kurikulum. Khusus siswa SMK, Honda memfasilitasi pelaksanaan Praktek
Kerja Industri (Prakerin) di jaringan bengkel resmi Honda, yaitu Astra Honda
Authorized Service Station (AHASS). Secara konsisten Honda juga mengadakan
kompetisi teknik antar siswa secara berjenjang dari tingkat provinsi hingga
nasional untuk mengukur keterampilan siswa dan efektivitas implementasi
kurikulum bagi siswa.
"Kami
berusaha mengelola pendidikan vokasi sepeda motor secara komprehensif dan
terintegrasi untuk masifikasi implementasi kurikulum kami di SMK. Secara
berkala kami juga melakukan supervisi dan evaluasi SMK Binaan kami bersama Main
Dealer Honda yang ada di seluruh Indonesia. " tutup Muhibbuddin.
No comments:
Post a Comment