Prestasi
membanggakan kembali dicetak pebalap muda Indonesia binaan PT Astra Honda Motor
(AHM), Dimas Ekky Pratama melalui perjuangan tak kenal lelah di ajang Suzuka 8
Hours Endurance World Championship di sirkuit Suzuka, Jepang (30/7). Dimas Ekky
bersama timnya berhasil finis di posisi ke-8 setelah menghadapi pebalap-pabalap
top yang bermain di level dunia.
Hasil
gemilang untuk pebalap Indonesia Suzuka 8 Hours Endurance World Championship
diraih Dimas Ekky (24) bersama Ratthapong Wilairot (Thailand) dan Muhamad
Zaqhwan Zaidi (Malaysia) yang tergabung dalam Satu Hati Honda Team Asia setelah
mampu menyelesaikan balapan 211 lap dengan total waktu 8 jam 1 menit 51,711 detik.
Start dari
posisi ke 10, Dimas Ekky yang menjadi pebalap pertama Satu Hati Honda Team Asia
harus mengalami insiden tersenggol pebalap lain saat balapan baru saja berjalan
kurang dari 5 menit. Hal ini membuatnya turun hingga ke posisi 32 dari 69 tim
yang bertanding. Insiden tersebut juga mengakibatkan Dimas mendapatkan cidera
di kaki sebelah kirinya. Dimas pun tetap bertahan dan terus memacu motor Honda
CBR1000RR yang ditungganginya dengan menahan rasa sakit selama balap ketahanan
8 jam tersebut.
Tempaan
beragam kompetisi balap dan latihan fisik yang intensif dalam proses pembinaan
balap AHM membuat Dimas memiliki kemampuan untuk terus balapan dalam kondisi
tersebut. Dimas bahkan mampu terus menekan dan mengejar pebalap-pebalap di
depannya hingga naik ke posisi 12 hanya dalam waktu 1 jam di lap ke 25.
Pertarungan balapan ketahanan kali ini diikuti beberapa pebalap top dunia
seperti pebalap MotoGP Jack Miller dan Randy de Puniet, pebalap Moto2 Takaaki
Nakagami dan Dominique Aegerter, serta pebalap Superbike World Championship
lainnya.
“Saya
bersyukur bisa meraih hasil ini. Terima kasih Satu Hati Honda Team Asia.
Balapan tahun ini lebih sulit dari tahun lalu. Banyak pebalap level dunia serta
tim balap yang banyak pengalaman dalam balapan ketahanan di Suzuka 8Hours ini.
Saya bermain 3 sesi dengan menahan rasa sakit di kaki kiri setelah insiden di
lap-lap awal. Saya terus berusaha karena yakin dengan kemampuan saya dan tim,”
ujar Dimas Ekky.
Kerja sama
yang baik juga ditunjukkan oleh mekanik dan pebalap Satu Hati Honda Team Asia
selama balapan berlangsung. Kecepatan waktu saat pergantian pebalap, ban dan
juga pengisian bahan bakar dilakukan secara cepat, hanya dilakukan dalam
kisaran 15 detik. Kemampuan tersebut mampu mendukung pebalap untuk segera
kembali ke lintasan dan memperpendek waktu dengan pebalap di depannya.
Perjuangan
Satu Hati Honda Team Asia pun berbuah hasil dengan merangsek secara cepat ke
posisi 9 pada lap ke 54 atau setelah 2 jam balapan. Para pebalap pun dengan
konsisten mempertahankan pencapaiannya setelah 5 jam balapan dengan meraih
posisi ke 6 pada lap 154.
Sesi terakhir
pun berjalan tidak kalah seru bagi para pebalap yang masih bertahan. Satu Hati
Honda Team Asia yang saat itu berada di posisi ke 5 besar harus masuk pit untuk
mengganti lampu belakang yang tidak menyala. Pergantian tersebut menyebabkan
tim harus turun menjadi posisi ke 9.
Dengan segala
kemampuan, pada 30 menit terakhir Satu Hati Honda Team Asia terus berusaha
memperpendek jarak dengan pebalap di depannya untuk finis di posisi ke 8 besar.
Direktur
Marketing PT Astra Honda Motor Thomas Wijaya mengatakan bahwa Dimas Ekky
menjadi pebalap Indonesia satu-satunya di ajang 8 Hours Endurance World
Championship mampu menunjukkan bakat dan talenta yang luar biasa di bidang
balap.“Terima kasih kepada seluruh tim yang telah berjuang keras berjam-jam
lamanya tanpa kenal lelah. Prestasi ini sangat membanggakan bagi tim dan juga
bangsa ini. Perjuangan Dimas Ekky sangat luar biasa, waktu latihan yang singkat
ataupun rasa sakit selama balap tidak menyurutkan semangatnya.” ujar Thomas.
Sementara itu
Leo Wijaya, Direktur Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah
Sumut mengungkapkan pihaknya turut berbahagia dengan pencapaian yang diraih
pebalap berbakat Honda Dimas Ekky, karena pencapaian ini merupakan kebanggaan
bagi bangsa.” Kami harap apa yang dicapai oleh Dimas juga dapat menjadi
inspirasi bagi generasi muda lainnya dalam meraih mimpi membanggakan bangsa dan
Honda tentunya siap mendukung hal tersebut melalui pembinaan balap berjenjang Honda
“, ujar Leo Wijaya
Sehari
sebelumnya, pebalap binaan Honda lainnya yang tergabung dalam Astra Honda
Racing Team (AHRT) turut bertarung di ajang balap ketahanan Suzuka 4 Hours
Endurance Race di sirkuit yang sama. Kedua pebalap AHRT yang diturunkan, Rheza
Danica Ahrens dan Awhin Sanjaya berhasil menyelesaikan balapan dengan menempati
posisi ketujuh dari 59 tim yang ikut serta pada balapan ketahanan tersebut
dengan catatan waktu 3 jam 30 menit dan 55.043 detik.
Yuk gabung dan bermain bersama kami hanya di RoyalQQ.poker
ReplyDeleteHanya dengan Rp. 15.000,- saja anda sudah bisa bermain di semua jenis games populer..
Semua permainan yang ada di RoyalQQ.poker fair play 200% Player vs Player !
Hanya di RoyalQQ semua nya akan terbukti :)
So tunggu apa lagi, yuk daftarkan sekarang juga...