Mengendalikan diri untuk tidak melakukan hal yang dilarang merupakan salah satu hikmah dan pesan terpenting dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Nilai baik ini juga dapat diterapkan saat sedang berkendara di jalan raya bersama motor kesayangan.
Sofiyan Hazri, Instruktur Safety Riding PT Indako Trading Coy
selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara (Sumut) mengungkapkan,
selama berkendara sudah seharusnya pengendara dapat mengendalikan diri dari
emosi dan sabar dalam menghadapi sesama pengguna jalan lainnya. Untuk membekali
para pengguna motor untuk berkendara aman saat naik motor di bulan puasa, maka
Honda memberikan tips berkendara yang membuat nyaman saat di jalan.
Pertama, persiapan untuk memulai perjalanan harus dilakukan.
Dimana tidak hanya melalui asupan makanan yang bernutrisi tinggi serta
memperbanyak minum air putih saat sahur untuk persiapan diri menghindari
panasnya terik matahari saat berkendara. Kedua, untuk melindungi keselamatan
dari resiko kecelakaan yang fatal, maka pengendara juga harus mempersiapkan
perlengkapan berkendara seperti jaket, helm dan sarung tangan serta kelengkapan
surat-surat berkendara.
Ketiga, agar perjalanan lebih efisien, maka sebaiknya sebelum
jalan pengendara dapat menggunakan aplikasi penunjuk jalan untuk mengatur rute
perjalanan dengan menggunakan aplikasi sehingga dapat mengetahui kondisi lalu
lintas agar terhindar dari kemacetan, dan dapat memilih jalur alternatif yang tepat. Keempat, kurangnya waktu tidur
yang kerap dialami saat bulan Ramadhan tentunya berpotensi terjadinya micro
sleep atau terlelap sejenak tanpa disadari di saat sedang berkendara yang dapat
sangat membahayakan pengendara dan pengguna jalan lainnya. Karena itu, saat
pengendara mulai merasakan penurunan konsentrasi karena mengantuk, maka sangat
dianjurkan untuk menyempatkan diri beristirahat minimal selama 10 menit agar
setelah istirahat badan dan mata fit kembali dan siap melanjutkan perjalanan.
Kelima, keinginan para pengendara untuk bisa cepat tiba di
rumah dan berbuka puasa bersama keluarga terkadang juga dapat memicu kondisi
lalu lintas yang padat saat pulang kerja. Dalam kondisi tersebut juga, emosi
menjadi sangat mudah terpancing. Karena itu sangat baik untuk selalu berpikir
positif dan tetap tenang terhadap pengendara lainnya.
Keenam, saat berkendara dan telah mendekati waktu berbuka
puasa, maka sebaiknya tetap memperhatikan jarak aman dengan kendaraan lain, dan
tetap mengaplikasikan teknik berkendara yang benar sesuai dengan jenis motor
dan kondisi jalan seperti teknik pengereman, serta memberikan aba-aba setiap
kali ingin merubah arah atau jalur kendaraan.
Sofiyan Hazri menambahkan, bahwa keahlian dalam berkendara
mendukung terciptanya #cari_aman di jalan. Bukan hanya untuk pengendara di
jalan, namun juga demi terciptanya lalu lintas yang tertib dan aman. Dengan
memastikan kondisi tubuh, pengendalian emosi yang baik, dan didukung cara
berkendara yang tepat, maka diharapkan ibadah puasa
dapat lebih lancar.
No comments:
Post a Comment