Pada sepeda motor terdapat suatu rangkaian yang memiliki peran yang sangat penting yakni suatu sistem kelistrikan, yang mana sistem ini berfungsi sebagai penyuplai atau sebagai jalur untuk penyediaan arus listrik yang dibutuhkan baik untuk proses system pengapian, sistem bahan bakar dan sistem beban maupun mekanisme kinerja kelistrikan lainnya lainnya.
Erwin Chandra, Senior Instructor Technical Service PT Indako Trading Coy
selaku main dealer Honda di wilayah Sumatra Utara mengungkapkan bahwa sistem
kelistrikan sepeda motor terdiri dari berbagai komponen, seperti spull, kiprok, dan masih banyak lagi lainnya.
Dimana semua komponen tersebut bekerja secara bersamaan untuk mengoptimalkan
arus ke komponen kelistrikan yang berasal dari aki.
Untuk membekali pengetahuan para pecinta roda dua, maka Honda akan
berbagi informasi terkait apa saja komponen sistem kelistrikan motor. Seperti
halnya pada sistem pengisian/pengecasan, kiprok atau biasa disebut rectifier
regulator berrfungsi mengubah arus listrik bolak-balik (AC) yang di hasilkan
oleh spull menjadi arus searah (DC) dan di teruskan ke baterai . Kondisi kiprok
sangat mempengaruhi masa pakai aki sebagai sumber daya listrik. Arus listrik
yang melalui kiprok akan distabilkan dan diubah menjadi arus satu arah (dari
arus AC menjadi DC) sebelum dialirkan ke aki.
Selain itu, kiprok juga sebagai penstabil tegangan listrik yang mengalir
ke aki. Karena jika arus terlalu besar akan mengakibatkan over change. Sementara
jika arus yang mengalir ke aki terlalu kecil, akan menyebabkan aki tekor. Jadi,
tegangan dan arus yang mengalir ke aki harus dalam kondisi seimbang jumlahnya.
Saat terjadi masalah pada sistem kelistrikan sepeda motor, komponen inilah yang
biasanya harus diperiksa.
Kabel badan atau biasa bodi juga menjadi salah satu komponen vital pada
sebuah rangkaian sepeda motor, dimana berfungsi untuk menyalurkan listrik dari
sepul ke aki dan menyebarkannya ke beberapa komponen seperti lampu, electric
starter, klakson dan kunci kontak. Seiring masa pakai Sepeda motor, bisa
menyebabkan penurunan kinerjanya mengaliri arus listrik. Salah satu cara
mempertahankan kinerja kabel bodi adalah dengan rutin melakukan pemeriksaan.
Komponen kelistrikan sepeda motor yang satu ini berfungsi sebagai
perangkat keamanan listrik. Dengan sekring, kerusakan komponen kelistrikan
akibat hubungan arus pendek bisa dicegah. Sekring juga bisa memutus arus
listrik secara otomatis saat terjadi aliran arus listrik yang tak stabil atau
akibat korslet, sehingga kerusakan tidak menyebar ke komponen lainnya.
Baterai atau aki berfungsi untuk menyimpan listrik. Energi listrik
cadangan ini bisa digunakan untuk menghidupkan sepeda motor ketika di starter.
Selain itu, baterai juga dimanfaatkan untuk mengoperasikan perangkat motor
lainnya seperti ECU, CDI, dan lampu. Jika baterai habis akan memengaruhi
kinerja komponen kelistrikan. Hal terburuk adalah sepeda motor tidak bisa
dinyalakan.
Erwin Chandra menambahkan, semua komponen kelistrikan sepeda motor tadi
memiliki fungsi vital. Seiring masa pakai, komponen-komponen tersebut bisa
rusak. Namun masa pakainya bisa lebih lama jika perawatan dan pemeriksaan
dilakukan secara rutin. Maka dianjurkan untuk rutin membawa sepeda motor
kesayangan ke bengkel AHASS terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan
perawatan dari ahlinya.
No comments:
Post a Comment