Sebagai salah satu teknik dasar berkendara, pengereman menjadi hal yang sangat penting untuk terciptanya berkendara aman dan nyaman di jalan. Namun ternyata, untuk menurunkan kecepatan sepeda motor menggunakan rem saja kadang tidak cukup. Apalagi saat kondisi darurat, dimana seorang pengendara harus mampu memperlambat laju motornya dengan mulus dan aman dalam jarak dan waktu yang pendek.
Engine brake
sendiri adalah proses memperlambat kecepatan sepeda motor dengan menggunakan
putaran mesin ketika transmisi diturunkan ke gigi lebih rendah. Teknik ini
berguna untuk membantu kerja rem dalam menahan daya dorong sepeda motor. Penggunaan
engine brake sebaiknya pada kondisi tertentu saja, seperti saat melewati jalan
menurun yang cukup ekstrim dan panjang.
Erwin
Chandra, Senior Instructor Technical Service PT
Indako Trading Coy PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di
wilayah Sumatera Utara mengungkapkan, dengan engine brake, kerja rem akan lebih
ringan. Dimana pengendara cukup melepas gas dan menurunkan gigi ke posisi lebih
rendahm sehingga laju motor akan melambat karena mesin ikut melakukan
pengereman saat putaran mesin secara otomatis menyesuaikan posisi gigi.
Menggunakan engine
brake pada kondisi tertentu saja bertujuan untuk menjaga kondisi dan keawetan
komponen mesin. Komponen mesin paling rawan rusak adalah gear ratio. Jika
tertalu sering menggunakan engine brake apalagi dilakukan secara ekstrim, maka gear
ratio bisa cepat aus atau bahkan rontok.
Ada sejumlah
cara melakukan pengereman engine brake yang aman. Pertama, saat akan melakukan
engine brake, tutup habis gas agar suplai bahan bakar ke ruang bakar berkurang
sehingga putaran mesin akan turun. Kedua, setelah tuas gas ditutup dan RPM mesin
turun, pindahkan posisi gigi ke posisi lebih rendah secara bertahap. Misal dari
gigi 5 turunkan ke 4, 3 lalu 2. Ini bertujuan untuk menjaga keawetan
komponen mesin. Sedangkan yang ketiga, hindari membuka gas saat melakukan
engine brake, agar RPM selalu berada di posisi rendah saat akan menurunkan
gigi. Hal ini penting agar tidak ada kontra antara komponen di dalam mesin.
Erwin Chandra menambahkan. Sanga perlu diingat bahwa engine brake tidak menggantikan fungsi rem depan dan belakang, namun hanya membantu mengurangi kecepatan sepeda motor dan hanya digunakan pada situasi tertentu atau darurat agar tidak merusak komponen mesin. Karenanya tetap jaga motor kesayangan selalu dalam kondisi prima dengan melakukan pemeriksaan dan perawatan secara berkala bersama ahlinya di bengkel AHASS terdekat.
No comments:
Post a Comment