Lemahnya gairah balap motor
di tengah masa pandemi tidak menyurutkan PT Indako Indako Trading Coy selaku
main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara (Sumut) untuk berinovasi meneruskan
komitmen membangkitkan semangat
dunia balapan. Dimana
komitmen tersebut diwujudkan melalui
aktivitas ngobrol seru bertajuk “ That’s A Great Idea With Honda ” belum lama
ini bersama sang legenda balap Sumut Syabra Buana.
Melalui tayangan video
di Youtube Channel Indako Honda Sumut, Honda berupaya menggali inspirasi
positif dari perjalanan Syabra Buana selama berkecimpung di dunia balap Sumut. Dari
perbincangan tersebut, diketahui bahwa Syabra Buana muda sempat tidak mendapat
restu dan dukungan dari orang tua untuk menjadi pebalap. Namun ternyata takdir
berkata lain, saat kesempatan untuk balapan datang, Syabra Buana langsung memanfaatkan moment grass track
dengan sangat baik hingga akhirnya meraih juara 1 menunggangi Honda
Astrea Star untuk level pemula di tahun 1990.
Sejak menjadi juara, jiwa
balapan Syabra Buana terus membara. Tidak heran jika sejak tahun 1992, Ia Berhasil
menjuarai kejurda roadrace di Sumut dan berhak mengikuti event nasional di
sirkuit Ancol. Tidak berhenti, sejak tahun 1993 s/d 1998, prestasi terus
diukirnya dengan mengikuti balapan di Sirkuit Sentul setiap tahunnya, hingga
memutuskan berhenti balapan di tahun 2000.
Meski tidak menjadi
pebalap, namun kepedulian Syabra Buana pada dunia balap Sumut terus berlanjut.
Diawali dari hobi ngumpul dengan berbagai komunitas balap motor di bengkelnya,
akhirnya Syabra Buana berhasil melahirkan Tim balap yang cukup ternama hingga
saat ini, apalagi kalau bukan tim Honda Kita Kita.
Mulai kerjasama dengan
PT Indako Trading Coy bersama Honda Blade di tahun 2009, juga semakin membuka
peluang bagi Syabra Buana untuk mengembangkan tim balapnya. Kerja kerasnya
bersama tim juga berbuah manis dengan keberhasilan pebalap binaannya menjuarai
ajang Kejurnas di tahun 2013, dan menjuarai ajang Kejurnas Motoprix Region
Sumatera di tahun 2016 melalui pebalap Ivon Nanda dengan Honda
Sonicnya.
Syabra Buana
mengungkapkan, sangat menyadari bahwa masa pendemi telah menyebabkan banyak
aktivitas balap Sumut tidak bisa digelar, dan pebalap juga kehilangan wadah
untuk mengukir prestasi. Menurutnya kondisi ini jangan sampai menjadikan dunia
balap mati suri, namun harus bergandengan tangan untuk fokus menjaga
konsistensi di region Sumatera, agar ada regenerasi pebalap sumut yang bisa
dijadikan aset berharga yang dapat mengharumkan nama Sumut di kancah balap yang
lebih tinggi.
Komitmen dan niat baik
untuk mengobarkan kembali semangat balapan Sumut juga ditunjukkan Syabra Buana
bersama Honda melalui program pencarian bakat yang dijadwalkan akan dimulai
pada akhir November mendatang. Dimana Honda akan mencari pebalap di bawah usia
14 tahun dari beberapa daerah untuk dibina dan digembleng hingga menjadi
pebalap berkualitas.
“ Bagi para generasi muda yang hobi di balap, carilah
wadah yang benar, karena balap dapat membentuk karakter yang positif, sportif,
dan badan yang sehat. Selalu berlatih, dan berpikiran positif, jangan karena
tidak ada kompetisi, kamu tidak berlatih. Ikuti event yang berkualitas dan
jangan cepat puas, gali ilmu dari para senior sebagai bekal untuk mengukir
prestasi. Karena tidak bisa dipungkiri, bahwa usaha yang kuat akan melahirkan
hasil yang terbaik, “ ujar Syabra Buana.
No comments:
Post a Comment