Rheza Danica Ahrens, pebalap Astra Honda Racing Team
(AHRT) yang sudah memastikan gelar juara kelas Asia Production (AP) 250 ajang
Asia Road Racing Championship (ARRC) menutup seri terakhir dengan persembahan
podium. ”The Silent Boy” finis di urutan kedua race 2 di Chang
International Circuit, Buriram, Thailand, Minggu (2/12/2018).
Hasil tersebut mengukuhkan gelar juara Rheza yang
sudah digenggamnya sejak seri kelima di Sentul International Circuit, Bogor,
beberapa waktu lalu. Poin akhir yang dikemas pebalap asal Yogyakarta itu
berjumlah 226, jauh meninggalkan pebalap asal Thailand di posisi kedua yang
mengoleksi 158 poin.
Rheza menyatakan cukup puas dengan upayanya meraih
hasil terbaik di seri terakhir. Kendati sudah mengumpulkan poin yang tinggi,
pebalap asal Yogyakarta ini tetap menunjukan usaha keras dan konsisten dengan
penampilan all out. Dirinya berhasil menutup keberhasilan sebagai
juara AP250 2018 dengan tetap meraih podium hingga balapan terakhir musim balap
tahun ini yang penuh dengan persaingan sengit.
”Terima kasih atas dukungan dari semua kru tim,
manajemen, dan seluruh sponsor Astra Honda Racing Team. Berkat dukungan besar
dan usaha keras dari semuanya, serta doa dari berbagai pihak, saya bisa menjadi
juara Asia kelas AP250 dan terus mempersembahkan podium hingga akhir balapan,”
kata Rheza.
Sementara itu, pebalap AHRT lainnya di kelas ini,
Awhin Sanjaya dan Mario Suryo Aji, menunjukkan performa balap yang sulit
dikalahkan pebalap-pebalap tangguh lainnya. Sepanjang balapan, kedua pebalap
muda Indonesia ini secara bergantian memimpin jalannya balapan dengan
pertarungan sengit di baris depan. Hasilnya, Awhin berhasil finis pada posisi
pertama dan Mario yang sempat memimpin di lap terakhir melebar di tikungan
terakhir sehingga finis pada posisi kelima.
Namun sayang posisi Awhin dan Mario tidak dapat
dipertahankan karena terkena penalti melewati batas lintasan saat tikungan
terakhir jelang garis finis. Alhasil, Awhin menutup musim
dengan finis ke-6 dan Mario menjadi ke-10. Pada klasemen akhir, Awhin
Sanjaya berada di posisi keempat dengan 147 poin, sementara Mario Suryo Aji di
posisi keenam dengan 128 poin.
”Sejujurnya saya sangat menikmati balapan yang
berjalan ketat dan menguras energi di race 2. Tekanan yang sangat kuat dan
persaingan sampai lap terakhir berhasil saya sudahi dengan finis di
posisi terdepan. Tetapi kemudian saya menerima hukuman sehingga harus turun ke
posisi 6. Bagaimana pun, saya ucapkan terima kasih atas doa dan dukungan yang
telah diberikan,” kata Awhin.
Mario Suryo Aji di tahun pertamanya balap ARRC,
menjadikan pengalaman semusim sebagai modal untuk masa depan balapnya. Dia
sukses berkompetisi sebagai pebalap paling muda di kelas AP250 dan sukses
beberapa kali naik podium. ”Apapun hasilnya, tahun pertama ini sangat berharga
untuk perjalanan karier balap saya,” ucapnya.
SS600
Di kelas Supersport (SS) 600 pada balapan kedua ini,
Andi Farid Izdihar (Andi Gilang) bersaing dari posisi start ke-15. Pebalap asal
Bulukumba, Sulawesi Selatan ini pantang menyerah terus memperbaiki posisinya
dari lap ke lap berikutnya. Berada di grup yang memperebutkan posisi ketujuh,
Andi mendapatkan posisinya saat akan finish. Gerry Salim punya peluang
bersaing meraih poin dan akhirnya finis di posisi ke-17.
Berbekal starting grid yang tidak terlalu
menguntungkan, usaha maksimal yang bisa dilakukan Andi adalah melakukan start
dengan sempurna, agar terjaga peluang dalam persaingan di top group.
”Selain itu, saya mencoba untuk menjaga irama balap agar konstan dan bisa
memangkas jarak pebalap yang ada di barisan depan. Terima kasih untuk semua doa
dan dukungan dari masyarakat Indonesia,” kata Andi.
Andi Gilang menutup musim dengan berada di posisi
kelima klasemen akhir dan telah mengumpulkan 117 angka. Irfan Ardiansyah yang
pada seri terakhir digantikan Gerry karena cedera saat latihan, berada di
posisi ke-15 dengan 37 poin.
GM Marketing Planning and Analysis PT Astra
Honda Motor (AHM) A. Indraputra mengatakan hasil akhir ajang ARRC menjadi salah
satu tolok ukur keberhasilan pembinaan balap berjenjang yang secara konsisten
dilakukan perusahaan untuk menciptakan pebalap Indonesia yang patut dibanggakan
di kancah dunia. ”Selamat untuk Rheza sebagai juara ARRC kelas AP250, ”
kata Indraputra.
Sementara Leo Wijaya, Direktur PT Indako Trading Coy
selaku main dealer Honda di wilayah Sumut mengungkapkan bahwa prestasi Rheza
semakin membuktikan keseriusan pembinaan pebalap muda yang dilakukan Honda di
setiap level. “ Dengan semangat Satu Hati, kelak Indonesia melalui pebalap-pebalap
binaan Honda akan mempunyai pebalap yang mampu mengharumkan nama bangsa di
level tertinggi,” ujarnya.
No comments:
Post a Comment