Indonesia merupakan negeri yang memiliki karateristik geografis
rawan bencana. Terletak di wilayah cincin api dunia, Indonesia menjadi sangat
rawan diguncang gempa bumi hingga gelombang tsunami. Gunung-gunung berapi yang
terdapat di hampir semua pulau juga menambah rentetan kemungkinan terjadinya
bencana vulkanologi. Posisinya yang berada di atas garis khatulistiwa
juga membuat Indonesia hanya memiliki dua musim, yakni panas dan
penghujan. Jika Musim panas dapat menyebabkan kekeringan juga kebakaran hutan,
maka musim hujan biasanya mengakibatkan banjir.
Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini melanda
Indonesia juga menimbulkan dampak negatif yang sungguh luar biasa. Tidak
hanya mengakibatkan rusaknya lingkungan hidup, namun bencana juga melumpuhkan
roda ekonomi, transportasi, kerugian materil/immateril dan menelan banyak
korban jiwa.
Namun seperti kita ketahui saat bencana terjadi, penanganan
bencana yang dilakukan masih belum terintegrasi dengan baik. Masih banyak
dijumpai bantuan makanan dan obat-obatan menumpuk, sementara yang juga tidak
kalah penting dibutuhkan korban bencana yakni tenda, selimut, terpal, dan
sebagainya sering terlupakan. Salah satu catatan penting adalah bahwa manajemen
di lapangan perlu mendapatkan perhatian, karena pada saat bencana terjadi
banyak sekali pihak-pihak yang terlibat, namun koordinasi masih kurang begitu
baik.
Melihat kecenderungan terjadinya bencana di Indonesia terus
meningkat dan koordinasi penanganan bencana yang terbilang masih lemah, maka PT
Astra Honda Motor (AHM) bersama pelaksana tugas CSR di jaringan main
dealer Honda yang tersebar di berbagai wilayah tanah air menganggap penting
mencanangkan Satuan Koordinasi Antara Wilayah sebagai salah satu strategi
penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh. Hal mana
terungkap dalam Fokus Grup Diskusi usai pemaparan penanganan bencana di Lombok
dan Palu oleh jaringan Honda.
Melalui Satuan Koordinasi yang terintergrasi, Honda ingin berupaya
menjangkau para korban bencana dan memberikan bantuan dengan cepat dan sesuai
kebutuhan terutama bencana besar seperti gempa, tsunami dan letusan gunung. Hal
ini tentunya dapat dilakukan melalui koordinasi dan komunikasi yang akan
diwujudkan melalui pemahaman bersama sebelum terjadi bencana sehingga
antar main dealer satu pulau saling memahami hal yang dibutuhkan dan dapat
menjadi lokomotif penyalur bantuan utama dari jaringan Honda seluruh Indonesia
serta alur komunikasi nasional.
Leo Wijaya, Direktur PT Indako Trading Coy selaku main deaer di
wilayah Sumut mengungkapkan sangat menyambut baik Fokus Group Diskusi dalam
memahami penanggulangan bencana. Menurutnya ini akan sangat bermanfaat
mengingat setiap wilayah memiliki ancaman bencana sendiri dan pastinya
membutuhkan kepedulian dan bantuan dari pihak lain saat bencana itu tejadi.
Saat bencana terjadi pastinya jaringan Honda yang terkena bencana berkurang
sumber daya untuk berperan dalam memberikan bantuan bencana sehingga satuan koordinasi
sangat dibutuhkan. Koordinasi merupakan kata kunci dalam penanggulangan
suatu bencana, khususnya bagaimana membangun komunikasi dan kerjasama dengan
baik sehingga komitmen dalam mewujudkan ketangguhan penanggulangan bencana
dapat terwujud, “ ujar Leo Wijaya.
Sementara itu Gunarko Hartoyo, Corporate and Marketing
Communication Manager PT Indako Trading Coy mengungkapkan bahwa lembaga usaha
dapat menjadi pilar utama yang dapat memainkan peranan sentral dan signifikan
dalam penanggulangan bencana, karenanya dengan Semangat Satu HATI Honda
mengambil peran tersebut dan ikut berkontribusi dalam upaya penanggulangan
bencana di tanah air. “ Honda tentunya berharap dapat segera mewujudkan gagasan
ini secepat mungkin sehingga dapat memberikan manfaat yang besar bagi sesama
serta mampu menginspirasi banyak pihak yang juga memiliki kepedulian yang sama,
“ ujar Gunarko.
No comments:
Post a Comment