Pebalap binaan
PT Astra Honda Motor (AHM) Dimas Ekky Pratama akan berlaga di Grand Prix (GP)
Moto2 2019 selama satu musim penuh. Tahun depan, Dimas menjadi satu-satunya
pebalap Indonesia yang bertarung di ajang balap tingkat dunia ini.
Pada GP Moto2
2019, Dimas dipilih sebagai pebalap andalan Idemitsu Honda Team Asia, mewakili
bakat-bakat terbaik dari belahan bumi Asia. Idemitsu Honda Team Asia merupakan
tim balap yang berpengalaman di ajang GP.
Pebalap berjuluk
”Red Forehead” ini pantas naik kelas. Berkaca dari prestasi, sederet
gelar sudah ditorehkannya, termasuk menjadi juara di ajang Suzuka 4 Hours
Endurance Race, juara Asia Road Racing Championship yang digelar di Sentul
tahun lalu, hingga mengibarkan bendera Merah Putih untuk pertama kalinya di
ajang CEV Moto2 European Championship dengan berdiri di podium ketiga pada seri
Catalunya 2017.
Saat ini,
pemilik nomor motor 20 itu sedang berlaga di CEV Moto2 European Championship,
salah satu ajang tolok ukur pebalap berbakat dunia, khususnya di Eropa. Dalam
ajang yang pernah diikuti Marc Marquez sebelum naik level ke MotoGP ini, Dimas
bernaung di bawah Astra Honda Racing Team (AHRT). Berkiprahnya Dimas di GP
Moto2 juga menjadi salah satu indikator suksesnya AHRT sebagai tempat
penggemblengan pebalap muda berbakat binaan Honda.
Di CEV Moto2
European Championship musim balap 2018, Dimas bertengger di posisi ke-6
klasemen sementara dengan koleksi 70 poin setelah berhasil finish keempat di
seri Jerez, (30/9/2018). Ajang ini masih menyisakan dua seri, yakni di Albacete
(2 race), dan Valencia.
Thomas Wijaya,
Direktur Pemasaran AHM, mengatakan dengan pencapaian ini maka program
penjenjangan balapan terstruktur yang dilakukan perusahaan semakin membuahkan
prestasi yang menjadi kebanggaan untuk bangsa Indonesia. ”Selamat
untuk Dimas yang mampu menapakkan kaki ke GP Moto2 dengan setiap usaha kerja
keras dan kerjasama. Kami berharap Dimas dapat terus berjuang maksimal dengan
mental juara, untuk selalu menciptakan masterpiece, dan konsisten
menginspirasi pebalap muda Indonesia lainnya untuk meraih mimpi berlaga di
ajang kelas dunia,” ujar Thomas.
Sementara itu
Leo Wijaya, Direktur PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah
Sumut mengungkapkan kesempatan yang diraih Dimas Ekky berlaga di Grand Prix
(GP) Moto2 2019 sungguh mengagumkan. Karena dengan tampilnya
pebalap asal Depok, Jawa Barat, di ajang balap setingkat di
bawah MotoGP Ini menjadi sejarah baru pembinaan balap berjenjang yang dilakukan
Honda. “Proses yang secara konsisten
dilakukan Honda mulai memasuki fase baru dengan menemani pebalap binaannya
berlaga semusim penuh di ajang kejuaraan dunia, untuk mengejar prestasi lebih
baik demi mengharumkan bangsa dan membuat bangga, “ ujar Leo Wijaya.
Bagi Dimas,
kesempatan emas berlaga di GP Moto2 akan dimanfaatkannya sebagai salah satu
tangga untuk mencapai mimpi tertinggi, yakni berlaga di ajang paling bergengsi,
MotoGP. Dirinya sadar, bahwa perjuangan di level lebih tinggi tidak akan mudah.
”Dapat tampil di
GP Moto2 merupakan kesempatan berharga yang sangat saya nantikan. Tentunya
tantangan yang dihadapi akan sangat berbeda baik dari segi mesin, motor, maupun
persaingan ketat kompetisinya. Sekuat tenaga saya akan berusaha memberikan
prestasi terbaik demi nama harum bangsa Indonesia. Pengalaman mengikuti
pembinaan berjenjang AHM akan menjadi modal penting untuk mengarungi musim
balap GP Moto2 di tahun depan,” kata Dimas.
Pada tahun
pertamanya di GP Moto2, Dimas menargetkan dapat cepat beradaptasi dan memberikan performa
terbaiknya untuk mencetak banyak poin.
Menjinakkan
sepeda motor Moto2 bukan hal yang pertama bagi Dimas. Dia sudah pernah
mencicipi atmosfer ketat balapan ajang ini sebanyak dua kali. Pertama, saat
menggantikan Jorge Navarro di tim Federal Oil Gressini Racing pada GP Malaysia
2017. Kedua, tampil sebagai pebalap wildcard di GP Catalunya
pada 2018.
Kendati
demikian, musim 2019 akan jauh berbeda. Hampir semua regulasi teknis berubah
total, termasuk penggunaan mesin baru. Kondisi ini akan menjadi tantangan
terbesar, tak hanya bagi Dimas, tetapi juga pebalap lain di level ini.
No comments:
Post a Comment