Monday, April 28, 2014

Pebalap Indonesia Binaan Honda Berlaga di All Japan Championship


Honda kembali menunjukkan komitmennya pada pembinaan balap motor berjenjang hingga tingkat internasional dengan menurunkan pebalap muda Indonesia dalam ajang All Japan Championship (AJC) kelas Moto3. Program ini merupakan salah satu upaya mengantarkan pebalap muda berbakat memasuki jenjang balap bergengsi MotoGP.

AJC telah lama dikenal sebagai salah satu barometer balap yang mampu menciptakan pebalap-pebalap tangguh di Asia. Tahun ini, Pebalap binaan Honda, Gerry Salim (17 tahun, Surabaya), merupakan satu-satunya pebalap Asia di luar Jepang yang berlaga di kompetisi ini untuk mempertajam pengalamannya bertarung di tingkat internasional. AJC kelas Moto 3 digelar sebanyak  6 seri di Jepang, yaitu di Autopolis (26-27 April), Motegi (23-25 Mei), Sugo (28-29 Juni), Okayama (27-28 Sept), dan Suzuka (1-2 Nov).

General Manager Marketing Planning and Analysis AHM A. Indraputra mengatakan AJC kelas Moto3 menjadi ajang pengasahan balap tingkat Asia yang paling mendekati kompetisi balap tertinggi, MotoGP. Ajang ini diharapkan dapat mengasah kemampuan pebalap binaan Honda untuk dapat berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi.

“Kami berupaya terus membina dan menyiapkan tangga bagi pebalap muda Indonesia yang berprestasi untuk mewujudkan mimpinya bertarung di ajang balap tertinggi. Tidak menutup kemungkinan kami pun akan melanjutkan pembinaan balap ini ke ajang balap bergengsi lainnya di luar Asia.”

Sementara itu, Leo Wjaya, General Manager Indako Trading Co selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan pihaknya turut mendukung dan meyakini para duta balap dari Honda ini akan mencatat prestasi terbaiknya di ajang AJC. 

“ Untuk wilayah Sumut sendiri Honda juga mendukung para pembalapnya berprestasi dalam berbagai ajang balapan salah satunya pada Kejuaraan Nasional Motorprix  2014 untuk Region 1–Sumatera dan ajang Blade Racing Championship yang telah berlangsung pada Minggu 27 April lalu. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Honda untuk menciptakan pembalap wilayah Sumatera utara khususnya pembalap pasukan SatuHATI yang tangguh dan mampu menorehkan prestasi diajang balapan bergengsi dengan semangat SatuHATI” Ujar Leo Wijaya

Tahapan balap berjenjang merupakan upaya Honda untuk mencari pebalap muda berbakat serta menciptakan kultur pembinaan balap yang tepat sehingga mereka dapat secara konsisten meningkatkan prestasi pada setiap jenjang balap yang diikuti.


Pebalap binaan Honda dalam AJC 2014, merupakan hasil dari pembinaan berjenjang Honda sejak tahap awal. Gerry Salim merupakan pembalap muda potensial yang dibina di Honda Racing School (HRS) – Batch 1 pada 2010 di bawah bimbingan mantan pebalap GP125, Noboru Ueda. Selepas HRS, Gerry Salim mampu mencetak prestasi di ajang balap Honda Racing Championship (HRC) kelas MP3 dan MP4. Di ajang internasional, Gerry Salim mampu mematahkan dominasi pebalap papan atas Asia hingga berhasil menyabet posisi runner up di puncak kejuaraan balap Asia Dream Cup 2013.

Selain menurunkan Gerry Salim dalam AJC kelas Moto3, tahun ini Honda pun mengikutsertakan 4 pebalap binaannya dalam ajang Asia Road Racing Championship (ARRC). Dalam ajang ARRC yang merupakan jenjang tertinggi balap motor di Asia, untuk pertama kalinya Honda menurunkan pebalap Indonesia di kelas supersport 600cc, yaitu Denny Triyugo (25 tahun, Probolinggo)  dan Dimas Ekky Pratama (21 tahun, Jakarta) dari tim Astra Honda Racing Team (ART). Sementara itu, di kelas ADC keikutsertaan Honda yang memasuki tahun ketiga, menurunkan Andi Gilang (16 tahun, Makassar) dan Aditya Pangestu (19 tahun, Jakarta). Keempat pebalap Honda Indonesia ini bertarung dengan pebalap dari berbagai negara Asia dalam total 6 seri ARRC di 5 negara Asia, yaitu Malaysia, Indonesia, Jepang, Thailand, dan Qatar.

No comments:

Post a Comment

Jumlah Pengunjung :