Memiliki motor dengan performa maksimal tentunya menjadi idaman, namun memiliki motor yang irit penggunaan bahan bakarnya juga menjadi pertimbangan penting bagi para pengguna kendaraan roda dua. Karena, selain ringan di kantong, armada yang prima tentunya akan memberikan pengalaman berkendara sehari-hari jadi lebih menyenangkan.
Erwin Chandra, Senior Instructor Technical Service PT
Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara
mengungkapkan, bahwa seiring penggunaannya, terkadang ada kalanya sepeda motor
yang biasanya irit bahan bakar terasa jadi lebih boros, sehingga mengganggu
kesenangan dalam berkendara. Tercatat ada sejumlah penyebab sepeda motor
terasa jadi lebih boros dalam konsumsi bahan bakar dan membutuhkan perhatian
lebih dari pengendara.
Pertama, filter udara yang kotor
adalah salah satu penyebab konsumsi bahan bakar jadi lebih boros. Kotoran
seperti minyak dan debu yang menempel pada filter menghambat aliran udara yang
masuk ke ruang bakar, akibatnya volume campuran udara dan bahan bakar menjadi
tidak ideal hingga membuat proses pembakaran jadi tidak sempurna. Pada kondisi
ini banyak bahan bakar terbuang sia-sia, sehingga penting untuk membersihkan atau
menggati filter udara secara teratur.
Kedua, kondisi ban yang kekurangan
angin membuat permukaan ban yang menyentuh aspal jadi lebih lebar. Akibatnya
laju motor akan terhambat dan motor terasa lebih berat. Tekanan angin yang
tidak cukup menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan akhirnya mengakibatkan
peningkatan konsumsi bahan bakar.
Ketiga, salah satu tanda busi sudah
mulai tidak layak pakai yaitu melemahnya percikan api yang menyebabkan proses
pembakaran tidak mencapai hasil optimal. Akibatnya, daya gerak yang dihasilkan
akan terasa lemah dan sepeda motor jadi kurang bertenaga. Dalam kondisi
seperti ini, pengendara cenderung menggenggam tuas gas lebih kuat agar
kendaraannya dapat berakselerasi lebih cepat, yang pada akhirnya meningkatkan
konsumsi bahan bakar.
Keempat, rantai motor yang kendur
atau belt CVT yang melar juga dapat menyebabkan konsumsi bensin boros, karena
rantai yang kendur akan mengakibatkan tarikan pada roda menjadi
berat. Dimana kondisi tersebut menandakan bahwa rantai atau belt CVT
perlu diganti dengan yang baru. Jika sabuk CVT tidak diganti, maka konsumsi
bahan bakar akan meningkat dan ada risiko belt CVT putus secara
tiba-tiba.
Keenam, gaya berkendara yang kurang
baik juga dapat mengakibatkan penggunaan bensin yang boros. Gaya berkendara
yang sering kali melakukan akselerasi tiba-tiba, menggeber-geber motor, dapat
meningkatkan konsumsi bahan bakar secara signifikan. Untuk itu,
penting agar gaya berkendara dilakukan dengan tenang dan santai guna mencapai
efisiensi penggunaan bahan bakar yang lebih baik.
Erwin Chandra menambahkan, untuk
selalu mendapatkan pengalaman berkendara #cari_aman yang menyenangkan,
perhatian untuk motor kesayangan akan semakin sempurna dengan melakukan perawatan
dan pemeriksaan secara berkala di bengkel AHASS bersama ahlinya, agar seluruh
komponen sepeda motor tetap optimal dan penggunaan Honda Genuine Parts yang
sudah terjamin kualitasnya.
No comments:
Post a Comment