Monday, February 22, 2021

Kampas Kopling Aus, Kenali Gejalanya



Layaknya manusia yang terdiri dari berbagai bagian tubuh, maka motor juga memiliki sejumlah komponen memiliki fungsi saling membangun dan menunjang satu sama lain. Seperti halnya komponen kompas kopling yang menjadi salah satu komponen  penting pada motor yang berperan sebagai pemutus dan penyalur tenanga mesin  dari poros engkol hingga ke transmisi.

 

Seperti komponen lainnya, kampas kopling juga memiliki ketahanan dan usia pakai. Dimana sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan kondisi kopling setiap 12,000 km atau 12 bulan.  Selain itu gaya berkendara ternyata juga sangat menentukan kondisi dan usia pakainya.

 

Erwin Chandra, Senior Instructor Technical Service PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara (Sumut) mengungkapkan, selain membekali diri dengan pengetahuan #Cari_aman saat berkendara, para pengguna motor juga sebaiknya juga harus rutin melakukan periksaan kondisi setiap komponen motor. Seperti halnya kompas kopling,  apakah masih dalam kondisi baik atau mulai habis.

 

Ketika kondisi kampas kopling mulai menipis atau aus,  maka akan menimbulkan beberapa gejala yang bisa dirasakan langsung oleh pengendara, berikut gejalanya :

 

Pertama, akselerasi mesin akan melemah ketika kampas kopling aus, sehingga tenaga tidak akan tersalur secara maksimal. Akibatnya mesin motor terasa tak responsif di tiap posisi gear. Dalam kondisi ini, mesin dipaksa berputar lebih tinggi pada kondisi normal untuk menggerakkan motor, dan motor akan sulit mencapai kecepatan maksimum.

 

Kedua, sulit memindahkan gigi ke posisi netral bisa jadi salah satu indikasi kampas kopling mulai aus. Selain itu, gejala lainnya juga bisa dirasakan saat perpindahan gear yang sering mengalami selip atau mesin seperti kehilangan tenaga. Hal ini diakibatkan hilang atau berkurangnya daya cengkram kampas pada plat gesek.

 

Ketiga, mesin cepat panas dikarenakan hilangnya daya cengkram kampas pada plat gesek. DIamna hal tersebut mengakibatkan kedua komponen ini lebih sering bergesekan dan menimbulkan panas. Selain itu, panas juga bisa ditimbulkan oleh mesin yang selalu bekerja di RPM tinggi.

 

“ Jangan biarkan jika salah satu dari ketiga gejala tersebut mulai dirasakan, segerah lakukan perawatan dan perbaikan ke bengkel resmi Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) tedekat agar dapat ditangani langsung oleh ahlinya, dan motor akan kembali prima, “ ujar Erwin Chandra.

No comments:

Post a Comment

Jumlah Pengunjung :