Motor skutik masih menjadi armada primadona masyarakat Tanah Air. Simpel, canggih, dan banyak menawarkan kemudahan yang dirawarkan dipercaya menjadi alasan mengapa pecintanya memilih kendaraan jenis ini. Dimana pengguna matik tidak perlu direpotkan dengan penggunaan kopling dan memindah gigi transmisi, karena semua hal tersebut dilakukan secara otomotis sesuai kecepatan berkendara.
Karenanya
tidak heran jika kepopuleran motor matik ini lantas banyak digunakan oleh berbagai
kalangan, baik wanita, maupun pria, dan usia dewasa maupun ramaja. Seperti
halnya motor matik unggulan Honda yang hadir menjawab impian dan mendukung gaya
hidup para pecintanya, sebut saja, matik mewah Honda PCX, matik petualang Honda
ADV150, matik elegan Honda Vario, matik idola anak muda, Honda BeAT, matiknya
para trendsetter Honda Scoopy, dan matik para generasi eksis Honda Genio.
Erwin
Chandra, Senior Instructor
Technical Service PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda
di wilayah Sumatera Utara (Sumut) mengungapkan, sederet teknologi canggih dengan
inovasi terbaru memang berhasil menjadikannya primadona. Namun sayangnya, meski
cukup digadrungi, masih banyak pengguna matik yang belum memahami bahwa ada
sejumlah ‘penyakit musiman’ yang kerap terjadi pada motor matik yang sangat
penting untuk diketahui.
Pertama,
yakni beratnya tenaga yang dihasilkan. Dimana sebanyak 80 persen performa dari
motor ini bergantung pada kemampuan mesin, sehingga tak heran apabila komponen
ini diserang masalah. Penyebab dari turunnya performa biasanya berasal dari
kotornya saringan udara. Karena umumnya skuter matik memakai sistem saringan
basah, jadi tidak bisa dibersihkan dan apabila kotor harus diganti.
Kedua, mesin mati mendadak yang biasanya diakibatkan oleh
terlalu rapatnya setelah klep. Untuk solusinya, segera membawa motor kesayangan
ke bengkel resmi untuk di servis, dan disetel ulang oleh mekanik yang
ahli.
Ketiga, mesin motor matik
juga rentan kepanasan alias overheat. Karenanya
ada beberapa model yang dipasangi radiator, agar suhunya tetap dalam batas
wajar. Salah satu sumber naiknya suhu mesin, yaitu saluran oli tersumbat oleh
kotoran dan tidak sampai ke bagian atas mesin.
Keempat,
putaran mesin naik turun yang diakibatkan oleh tersumbatnya lubang hawa yang
ada di tangki bensin, sehingga aliran bahan bakar kurang lancar.
Kelima,
sistem pengereman motor matik cenderung lebih cepat panas dan kampasnya mudah
habis dikarenakan mesin tidak memiliki fitur engine brake,
sehingga pengendara hanya bisa memperlambat laju kendaraan dengan rem.
“
Pengetahuan terkait ‘penyakit musiman’ yang sering menyerang pada motor matik tentunya
sangat bermanfaat bagi penggunanya dapat menjaga dan mengantisipasi agar hal
tersebut tidak sampai terjadi. Dengan perawatan rutin di tangan yang tepat
yakni bengkel resmi AHASS, maka pengalaman berkendara yang aman dan menyenangkan
akan terus menjadi milik pecnta matik Sumatera Utara, “ ujar Erwin Chandra.
No comments:
Post a Comment