Wednesday, December 28, 2011

Pasar Motor Matik Terus Mengeliat


Pelan tapi pasti, dominasi motor bebek yang menguasai pasar sepeda motor di Indonesia, mulai digeser oleh motor jenis skuter matik (skutik) yang tidak punya gigi. Dalam hal penjualan skutik tidak bisa dikatakan ‘tidak punya gigi’, hal ini dibuktikan dengan hasil penjualan jenis motor skutik dalam kurun waktu lima tahun terakhir yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Bahkan, di tahun 2011 ini skutik mengalahkan dominasi motor bebek di pasar motor nasional dengan total volume penjualan sekitar 3,86 juta unit atau sebesar 50,9 persen dari total pasar hingga akhir November 2011. Angka itu melonjak sekitar 24,78% jika dibandingkan periode sama di tahun 2010. Bahkan setahun belakangan, mulai awal 2011, segmen motor skutik di Indonesia berubah wajah, hal mana penguasaan pangsa pasar bergeser ke produk-produk Honda. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pada Januari-November 2011, Honda berhasil menguasai pasar sekitar 56,34%. 

Peningkatan pasar matik ini diyakini akan terus meningkat di tahun 2012, PT Astra Honda Motor (AHM) tampaknya secara agresif menyiasati hal ini dengan menambah kapasitas produksi model skutik sebanyak 200.000 unit pada bulan Maret 2012 sehingga total kapasitas produksi sepeda motor Honda di Indonesia mencapai 4,4 juta unit per tahun.

Sebelumnya, untuk memenuhi permintaan sepeda motor yang terus meningkat, Honda telah menambah kapasitas produksi secara bertahap sejak tahun lalu, dan mulai akhir bulan Juli tahun 2011 telah mulai mengoperasikan fasilitas produksi yang terintegrasi atau One Pack Plant khusus untuk memproduksi skutik di dalam area Plant 3 AHM, di Cikarang. Dengan beroperasinya pabrik  tersebut, maka kapasitas produksi model skutik telah bertambah sebesar 500.000 unit. Dengan demikian total kapasitas produksi dari Plant 1 sampai Plant 3 telah meningkat menjadi 4,2 juta unit di tahun 2011 ini.

Dengan banyaknya permintaan konsumen atas sepeda motor Honda, maka mulai bulan Maret tahun 2012, sebagian mesin produksi di pabrik skutik Honda di Cikarang ditambah dan line assembling unit akan berproduksi dengan 3 shift, dan kapasitas produksi direncanakan akan bertambah sebesar 200.000 unit. 

Dengan penambahan ini, maka total kapasitas produksi motor Honda akan menjadi 4,4 juta unit dengan hari kerja standar. Jumlah investasi yang dibutuhkan sekitar Rp104,3 miliar,” ujar President Director AHM Yusuke Hori. 

Leo Wijaya, Marketing Manager CV.Indako Trading Co., main dealer Honda di Sumatera utara berharap peningkatan kapasitas produksi ini akan dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang terus meningkat dan di sisi lain tentu akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat dan memberikan nilai tambah bagi industri sepeda motor di Tanah Air.

No comments:

Post a Comment

Jumlah Pengunjung :