Masih segar
dalam ingatan kita di era tahun 80-an saat system pengapian sepedamotor akan
diubah dari platina menjadi CDI, banyak pihak yang meragukan perubahan yang
akan dilakukan tersebut. Setiap perubahan yang akan dilakukan selalu tidak
terlepas dari pro dan kontra atas perubahan yang dilakukan. Keraguan dan
kekaguman yang hampir sama sedang muncul kembali terkait dihilangkannya
karburator pada system kerja motor yang akan digantikan dengan system injeksi,
yang sedang dipelopori Honda saat ini.
Setelah lebih
duapuluh tahun, perubahan teknologi secara radikal kembali akan terjadi di
industri sepeda motor. Secara bertahap Honda akan mempelopori teknologi terbaru
dengan menghadirkan teknologi injeksi yang dilabel Honda dengan sebutan PGM FI
(Programmed Fuel injection). Bahkan dalam deklarasi ‘Cinta Honda PGM FI, Cinta
Indonesia” yang dilaksanakan 23 November lalu, PT Astra Honda Motor (AHM) selaku Agen Tunggal
Pemegang Merk Honda memastikan seluruh type motor Honda yang dipasarkan di
Indonesia akan menerapkan teknologi PGM FI hingga akhir tahun 2013.
Berita hangat
rencana penerapan system injeksi PGM FI pada motor Honda di sisi lain merupakan
berita menyegarkan di tengah maraknya isyu rencana pembatasan pengurangan subsidi BBM.
Selain dapat mengurangi emisi gas buang hingga 33 persen, system PGM FI
memberikan efisiensi bahan bakar hingga 17 persen. Keseriusan Honda untuk mengajak
peran serta masyarakat mengunakan teknologi PGM FI merupakan tindakan yang
cukup berani namun sangat bermanfaat mengingat semakin terbatasnya bahan bakar
fosil bumi. PGM-FI sendiri merupakan sistem suplai bahan bakar dengan teknologi
kontrol elektronik yang mampu memasok bahan bakar dan oksigen secara optimum
sesuai dengan kebutuhan mesin di setiap keadaan.
Min Hian,
Technical Service Manager CV. Indako Trading Co., main dealer Honda di Sumatera
Utara mengungkapkan perubahan ini akan melibatkan jaringan Honda secara luas
dan sebelum Maret 2012 seluruh jaringan purna jual resmi Honda akan dibekali
kembali edukasi tentang teknologi PGM FI terkait rencana serius Honda tersebut.
“Seluruh
jaringan Honda telah siap memberikan pelayanan terbaik untuk teknologi injeksi
hingga ke pelosok daerah. Terkait rencana penerapan teknologi PGM FI, jaringan
purna jual kita telah siap sejak awal karena Honda sendiri telah mempelopori
PGM FI pada Honda Supra X 125 Injeksi sejak tahun 2005 yang sekaligus juga
merupakan pelopor injeksi motor massal di Indonesia. Sehingga jaringan kami
telah siap sejak awal terkait rencana PGM FI ini.” Ungkap Min Hian
Leo Wijaya,
Marketing Manager CV. Indako Trading Co., menjelaskan Teknologi
ramah lingkungan PGM-FI pertama kali digunakan pada tahun 1981 yang disematkan
pada motor besar Honda CX500 Turbo. Teknologi ini berevolusi dan mulai
diterapkan pada sepeda motor commuter pertama kali pada tahun 2003. Di
Indonesia, teknologi ini dikenal sebagai pelopor teknologi injeksi di industri
kendaraan roda dua yang diperkenalkan pertama kali melalui Honda Supra X 125
PGM-FI pada tahun 2005.
“ Kami yakin
kepeloporan teknologi ini akan memberikan banyak manfaat bukan hanya untuk
konsumen namun juga untuk lingkungan sekitarnya. Selain manfaat PGM-FI yang mampu
menyumbangkan emisi yang bersih dan konsumsi BBM lebih hemat, mesin yang
menerapkan teknologi injeksi ini juga akan lebih diminati karena lebih powerful
dan mudah perawatan dengan harga selisih hanya 250 ribu dari type non PGM FI.”
tegas Leo Wijaya.
No comments:
Post a Comment