Tahun 2011 akan habis dalam hitungan minggu,
tentunya segala rencana sudah dipersiapkan setiap produsen manufaktur maupun
jasa untuk menyongsong tahun 2012. Yang tidak kalah menarik adalah melihat
sepak terjang Astra Honda Motor (AHM) selaku pabrikan Honda Indonesia. Menyimak
strategi Honda di 2012 menjadi menarik setelah bagaimana keberhasilan
manuver produsen berlogo sayap mengepak itu meninggalkan
kompetitor terdekatnya dengan angka market share yang sangat jauh di akhir November
lalu yakni 52,69 persen, dengan selisih 12.93 persen dari pesaing terdekatnya setelah
Honda berhasil membukukan penjualan sebesar 3.994.127 unit, komulatif dari awal
tahun.
Di tahun 2012, produsen motor Honda di Tanah
Air itu mengaku siap menggempur pasar motor Indonesia dengan motor
injeksi teranyarnya dengan selisih harga hanya 250 ribu rupiah saja dibanding
type standardnya. Hal ini sejalan dengan deklarasi "Cinta Honda PGM FI,
Cinta Indonesia" di akhir November, yakni berupa komitmen Honda untuk
menghadirkan teknologi injeksi PGM FI pada semua jenis Honda paling lambat
akhir tahun 2013.
" Untuk tahun depan type Honda yang
dikeluarkan rencananya lebih difokuskan pada pengembangan teknologi injeksi PGM
FI yang akan memanjakan pecinta Honda dengan keiritannya," ungkap Leo
Wijaya, Marketing Manager CV. Indako Trading Co., main dealer Honda di wilayah Sumatera
Utara
Leo mengungkapkan bahwa rencana tersebut sesuai dengan niatan Honda yang bernafsu ingin membanjiri di setiap sudut jalanan Indonesia dengan motor berinjeksi. Niat tersebut sudah diaplikasikan lewat Honda Spacy Helm-In, Supra X125 Helm-In injeksi, dan beberapa model lainnya.
Sementara itu, mengenai pasar Honda di Indonesia semakin menggembirakan. Tampaknya keiritan bahan bakar yang menjadi kekuatan besar brand yang telah memimpin pasar lebih dari 40 tahun ini.
"November lalu Honda berhasil meraih kue pasar sekitar 60 persen, tentunya semua ini berkat dukungan dari pecinta Honda yang tetap menjadikan keiritan sebagai harga mati yang tidak dapat ditawar bagi setiap penggendara motor." Ungkap Leo Wijaya.
Leo mengungkapkan bahwa rencana tersebut sesuai dengan niatan Honda yang bernafsu ingin membanjiri di setiap sudut jalanan Indonesia dengan motor berinjeksi. Niat tersebut sudah diaplikasikan lewat Honda Spacy Helm-In, Supra X125 Helm-In injeksi, dan beberapa model lainnya.
Sementara itu, mengenai pasar Honda di Indonesia semakin menggembirakan. Tampaknya keiritan bahan bakar yang menjadi kekuatan besar brand yang telah memimpin pasar lebih dari 40 tahun ini.
"November lalu Honda berhasil meraih kue pasar sekitar 60 persen, tentunya semua ini berkat dukungan dari pecinta Honda yang tetap menjadikan keiritan sebagai harga mati yang tidak dapat ditawar bagi setiap penggendara motor." Ungkap Leo Wijaya.
No comments:
Post a Comment