Saat berkendara dengan motor, ada banyak hal yang harus dipahami. Bukan hanya soal teknis dasar dan peraturan dalam berlalu lintas, namun termasuk pengetahuan dalam menghadapi situasi dan kondisi tertentu yang dapat terjadi di jalan. Seperti halnya saat melintasi jalanan yang memiliki permukaan licin, dimana pada kondisi jalan seperti ini kemungkinan ban mengalami selip hingga hilang kendali.
Karena berkendara tidak hanya aktivitas menarik gas dan
melakukan pengereman saja, maka membekali diri dengan berbagai pengetahuan dan cara
berkendara cerdas sangat penting dilakukan para pengendara roda dua agar dapat
#Cari_aman saat naik motor di jalan
Erwin Chandra, Senior
Instructor Technical Service PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di
wilayah Sumatera Utara mengungkapkan, kondisi ban selip tentunya sangat
berbahaya dan mengancam keselamatan pengedara. Menurutnya ada beberapa faktor
yang dapat menyebabkan ban motor slip, mulai dari kondisi motor, lingkungan,
dan gaya berkendara. Karenanya untuk #cari_aman, sangat dibutuhkan kewaspadaan
tingkat tinggi dan pengetahuan untuk
mengurangi resiko kecelakaan yang disebabkan ban selip.
Pertama, kondisi jalan yang buruk kerap jadi
penyebab roda ban kehilangan traksi sehingga kendaraan sulit di kontrol. Karena
itu penting bagi pengendara memahami rute jalan yang akan dilewati. Jika
memungkinkan hindari jalanan bermasalah, karena berpasir, berbatu, berlumpur,
dan didominasi tanah atau genangan air dapat berisiko membuat ban selip atau kehilangan
traksi.
Kedua,
kondisi ban yang jelek kerap jadi sumber penyebab ban kehilangan traksi. Karena
ketika karet ban sudah aus, daya cengkeram ke aspal pun akan berkurang.
Ban yang sudah tidak layak pakai biasanya memiliki ciri alur kembang yang
menipis, tapak ban sejajar dengan Tread Wear Indicators (TWI) dan tidak nyaman
saat dikendarai.
Tekanan
angin ban yang terlalu keras juga akan membuat ban lebih membal, sehingga
traksinya rendah. Sementara jika tekanan angin kurang, maka cengkeraman ban ke
jalan memang lebih kuat, namun berimbas pada performa dan besarnya konsumsi
bahan bakar.
Ketiga,
teknik dan gaya berkendara juga mempengaruhi performa traksi ban ke jalan.
Semakin agresif gaya berkendara, dan sering melakukan rem mendadak, atau hard
braking, maka besar kemungkinan ban motor kehilangan traksi terutama saat
berakselerasi di jalan licin. Karena itu disarankan untuk lebih membiasakan
berkendara secara halus dan konstan.
Keempat,
di beberapa motor keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan fitur keselamatan
yang dapat dihadirkan saat berkendara. Fitur tersebut meliputi dual
channel ABS dan HSTC (Honda Selectable Torque Control). Dimana fitur
pegereman ABS atau Anti-lock Brake System sendiri mampu
mencegah roda ban depan dan belakang terkunci saat pengendara mengerem secara
mendadak atau hard braking. Sementara itu fitur HSTC berperan menjaga ban agar
tidak kehilangan traksi saat berakselerasi dipermukaan jalan yang licin ataupun
berpasir.
Erwin
Chandra mengungkapkan, memastikan berbagai komponen motor Honda dapat berfungsi
dengan baik tentunya akan sangat mendukung terciptanya berkendara #cari_aman
dan nyaman di jalan. Perwatan sercara berkala di bengkel resmi AHASS bersama
ahlinya juga sangat penting untuk memastikan semua komponen motor dalam kondisi
prima.
No comments:
Post a Comment