Kepedulian untuk melakukan pemeriksaan kondisi sepeda motor sebelum berkendara dipastikan tidak hanya akan membantu meminimalisir potensi terjadinya masalah di tengah perjalanan, namun kenyamanan, keamanan dan keselamatan pengendara maupun pengguna jalan lainnya juga dapat terlindungi. Pengecekan rutin sebelum berkendara juga akan membantu meminimalisir potensi terjadinya masalah di tengah perjalanan. Misalnya kehabisan bensin, lampu utama mati, atau mungkin ban kempis.
Sofiyan
Hazri, Instruktur Safety Riding PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda
di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan bahwa memeriksa kondisi beberapa bagian
pada motor sebelum berkendara merupakan salah satu bentuk upaya dalam
menciptakan keselamatan berkendara melalui budaya #cari_aman. Ketika satu
komponen pada motor rusak, hal tersebut dapat memicu kerusakan juga pada
perangkat yang lain. Untuk menghindari hal tersebut, maka disarankan untuk
mengecek setiap komponen pada motor agar terhindar hal-hal yang mengundang
resiko.
Pertama,
pastikan bahan bakar cukup untuk digunakan sesuai jarak perjalanan yang akan
ditempuh dengan sepeda motor. Isilah tangki bahan bakar bila diperlukan atau
ketika bahan bakar dirasa tidak mencukupi.
Kedua,
oli mesin berada pada posisi yang tak bisa dilihat langsung oleh mata. Karena
itu, sebelum berkendara ada baiknya lakukan pengecekan tinggi permukaan oli
mesin, apakah masih dalam kondisi penuh atau berkurang. Pengecekan oli dapat
dilakukan melalui sejumlah langkah, seperti melepaskan tutup pengisian oli dan
bersihkan tangkai pengukurnysa sampai bersih, kemudian masukkan kembali hingga
menyentuh dudukannya. Kemudian angkat kembali, dan pastikan tinggi permukaan
oli berada di antara tanda batas atas dan bawah pada tangkai pengukur.
Ketiga,
periksalah tinggi permukaan minyak rem, jika berada di bawah tanda batas LWR
pada reservoir, maka tambahkan minyak rem secukupnya. Lakukan juga pemeriksaan
jarak main bebas handel rem (tromol), dan jika jarak main handle rem berlebihan
atau terlalu dalam saat ditarik, periksalah kondisi kampas rem. Sebagai
tambahan, untuk pengguna sepeda motor model sport periksa juga kopling dan
rantai sepeda motor yang memiliki jarak main bebas, tidak boleh terlalu dekat
atau terlalu jauh.
Kempat,
pemeriksaan ban dapat dilakukan secara visual dan menggunakan alat pengukur
tekanan udara. Pemeriksaan dengan cara ini juga dilakukan untuk memastikan
kondisi ban dalam keadaan baik, tidak ada retakan atau sayatan pada dinding ban
yang akan memengaruhi daya tahannya. Selain itu, ini juga untuk memastikan
kembangan ban masih dalam keadaan bagus dengan mengecek indikator ketebalan
ban.Indikator ketebalan ban berupa benjolan kecil pada sela kembangan ban.
Kelima,
periksalah tinggi permukaan cairan pendingin di dalam tangki penyimpanan saat mesin
dingin. Jika tinggi permukaan cairan pendingin berada di bawah tanda batas
terbawah, tambahkan cairan pendingin yang dianjurkan hingga tinggi permukaan
mencapai tanda batas teratas.
Keenam,
periksa bahwa lampu-lampu seperti lampu utama, sein hingga lampu rem berfungsi
dengan baik. Periksa juga
indikator-indikator pada speedometer dan pastikan berfungsi dengan baik. Tak
ketinggalan, pastikan juga klakson berfungsi dengan benar.
Sofian
Hazri menambahkan, menciptakan budaya berkendara #cari_aman di jalan sudah
seharusnya dimulai dengan melakukan pengecekan kondisi berbagai komponen pada
sepeda motor kesayangan sebelum mulai berkendara. Selain itu, pemeriksaan dan
perawatan motor secara berkala di bengkel resmi AHASS juga dipastikan dapat
menjadikan kondisi motor selalu prima dan siap memberikan sensasi berkendara
yang aman dan menyenangkan.
No comments:
Post a Comment