Untuk mencitptakan keamanan dan kenyaman berkendara di jalan dibutuhkan kesadaran dan kepedulian para pengguna kendaraan untuk memastikan kondisi berbagai komponen motor kesayangannya. Seperti halnya melakukan pengecekan ban yang merupakan salah satu komponen penting yang bersentuhan langsung dengan aspal.
Erwin Chandra, Senior Instructor Technical Service PT Indako
Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan sebagai komponen penting pada motor yang bertugas menunjang keselamatan sekaligus
performa kendaraan, maka para pengguna motor wajib mengetahui
kondisi ban dan juga ciri-ciri yang menandakan ban sudah waktunya diganti.
Mengingat banyak indikator yang perlu diperhatikan dalam pengecekan
ban, dan jika sampai terlewat bisa menimbulkan potensi kecelakaan. Berikut ini beberapa
ciri yang mengindikasikan bahwa ban sepeda motor harus segara diganti :
Pertama, Tread Wear Indcators (TWI) sudah sejajar dengan tapakan ban. Dimana tread
Wear Indicators sendiri adalah indikator
batas ketebalan tapakan ban. TWI ditandai dengan benjolan kecil yang dapat
ditemui di celah kembangan ban. Jika ketebalan tapakan ban sudah sangat
dekat atau bahkan sejajar dengan benjolan TWI, itu artinya ban harus segara
diganti. Posisi benjolan TWI dapat dilihat dengan menarik garis lurus ke bagian
tapakan dari tanda segi tiga yang ada di sisi ban.
Kedua, ada keretakan
pada dinding atau tapakan ban yang diakibatkan oleh berkurangnya
tingkat elastisitas karet ban. Hal ini biasanya terjadi karena terlalu sering
terparkir di bawah sinar matahari yang membuat tingkat elastisitas karet ban
berkurang. Apa lagi jika usianya sudah lama, tentu akan sangat mudah ban
mengalami keretakan. Selain itu, keretakan ban juga bisa terjadi akibat
kurangnya tekanan angin ban. Karena dinding ban juga ikut menahan beban, jadi
saat digunakan dalam kondisi tekanan anginnya kurang, kerja ban akan semakin
berat.
Ketiga, benjolan yang terjadi pada ban jelas bisa mengurangi kenyaman
berkendara. Selain itu, faktor keselamatan pun akan berkurang karena tingkat
kestabilan bekendara berkurang. Pada umumnya, ban benjol diakibatkan oleh
tekanan angin yang kurang. Selain itu, benjolan juga terjadi akibat pergerakan
tekanan angin yang terfokus pada satu titik, terutama saat melakukan
pengereman.
Keempat, ban yang sudah banyak
tambalan harus segera diganti. Karena hal tersebut akan memperburuk kerusakan
konstruksi benang nylon sehingga daya tahannya akan semakin berkurang. Kondisi
tersebut juga menimbulkan resiko ban mudah bocor sehingga mengganggu kenyamanan
berkendara.
Erwin Chanra menambahkan, sebagai pengguna
kendaraan roda dua kita harus cepat tanggap dalam menyikapi berbagai kondisi yang terjadi pada berbagai komponen motor,
salah satun ya ban yang merupakan bagian penting yang mendukung performa dan
keselamatan selama berkendara di jalan. Karenanya jika mendapati salah satu ciri
di atas, maka bawalah motor kesayangan ke bengkel AHASS terdekat untuk melakukan
penggantian. Jangan lupa juga untuk selalu melakukan pemeriksaan dan perawatan
secara rutin di AHASS agar motor selalu dalam kondisi prima dan siap menemani
langkah untuk mewujudkan impian.
No comments:
Post a Comment