Sebanyak
15 siswa pebalap Astra Honda Racing School (AHRS) 2019 berangkat ke
Tasikmalaya, Jawa Barat untuk mengikuti pembinaan balap lanjutan (7-9/8)
setelah sebelumnya menimba ilmu di lintasan sirkuit Gerry-Mang, Subang.
Kegiatan yang diinisiasi oleh PT Astra Honda Motor (AHM) ini menjadi salah satu
perwujudan komitmen dalam melakukan pembinaan berjenjang di dunia balap.
Pada
sesi kelas sebelumnya di sirkuit Gerry-Mang, Subang, para siswa AHRS fokus pada
memacu motor balap Honda NSF100 dan mempelajari dasar teknik balap seperti cara
memilih racing line, teknik menikung, teknik mengerem dan materi dasar balap
lainnya. Pada sesi kedua dari kelas AHRS ini, pembelajaran teknis yang
diberikan difokuskan pada pengetahuan dasar untuk mempelajari karakter sirkuit
yang baru ditemui dan cara penyesuaian berkendara untuk mendapatkan catatan
waktu yang lebih baik.
Fokus
pada pelatihan sesi dua bertujuan untuk mempersiapkan siswa AHRS menjadi
pebalap profesional yang sering menjumpai sirkuit baru dalam kompetisi balap
dan mengharuskan mereka beradaptasi dengan cepat untuk mendapatkan podium.
Selain
materi-materi teknis, siswa AHRS juga mendapatkan pembelajaran berharga terkait
materi non-teknis yang akan melatih mental para pebalap belia ini. Sebelumnya,
para peserta didik telah diajarkan mengenai bagaimana cara berkomunikasi dan
berbicara di hadapan publik. Di sesi kedua ini, pebalap dilatih mental
kedisiplinan yang harus dimiliki seorang pebalap profesional. Mereka juga
diajarkan untuk memiliki rasa tanggung jawab terhadap motor yang mereka
gunakan.
“Saya
sangat senang dapat mengikuti Astra Honda Racing School ini. Selain
meningkatkan pengalaman balap, saya juga dapat menambah banyak ilmu yang tidak
ditemukan di tempat lain. Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan
kepada saya. Saya akan manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk raih
cita-cita saya di dunia balap,” ujar Veda Ega Pratama, siswa didik AHRS asal
Wonosari, Yogyakarta yang berusia 11 tahun.
Selama
proses pembelajaran, para siswa AHRS mendapat pengawasan langsung dari mantan
pebalap yang sudah lama berkiprah dan berprestasi di dunia balap, yakni Wawan
Hermawan, Sudarmono dan juga Hokky Krisdianto yang tahun ini dipercaya sebagai
instruktur.
“Kami
berharap para peserta didik kami dapat mengembangkan diri mereka di AHRS hingga
titik potensi maksimal yang mereka miliki. Secara umum para peserta didik sudah
memiliki kompetensi teknis dalam memacu motor balap di lintasan, tetapi di AHRS
kami melatih lebih dari itu. Mental yang kuat juga diperlukan oleh seorang
pebalap, juga kedisiplinan, tanggung jawab juga perilaku yang baik,” ujar Wawan
Hermawan.
Deputy
GM Marketing Planning and Analysis Division AHM Andy Wijaya mengatakan selain
sirkuit dan motor yang digunakan dalam kelas AHRS, materi yang diajarkan juga
menjadi fokus utama Honda untuk melatih bibit-bibit pebalap muda yang nantinya
diharapkan dapat mengharumkan nama bangsa di dunia balap nasional dan internasional.
Sementara
itu Leo Wijaya, Direktur PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di
wilayah Sumut mengungkapkan sangat menyambut baik komitmen Honda berkontribusi dalam dunia balap balap Tanah
Air melalui pembinaan berjenjang dan menyeluruh baik pada level regional,
nasional maupun ajang kelas dunia. Menurutnya materi-materi teknis dan
non-teknis yang diajarkan oleh para pelatih handal AHRS memastikan bibit-bibit
potensi balap peserta didik dapat berkembang dengan baik, didukung dengan mental
juara, hingga nantinya terjun di dunia balap sebenarnya untuk mengharumkan nama
bangsa.
9
Tahun Astra Honda Racing School
AHRS
pertama kali dibuka pada 2010 silam dan terus terselenggara hingga tahun
kesembilan. Wadah ini sukses melahirkan pebalap-pebalap andal langganan juara,
seperti Andi ”Gilang” Farid Izdihar yang saat ini berlaga di ARRC Super Sports
600 dan CEV Moto2 European Championship, serta Gerry Salim sang juara umum ARRC
2017 kelas AP250 yang saat ini berlaga di ajang CEV yang sama dengan Gilang.
Mereka adalah alumnus tahun pertama AHRS.
AHRS
juga mencetak pebalap berprestasi lainnya seperti Irfan Ardiansyah, Awhin
Sanjaya, dan Lucky Hendriansya yang saat ini berlaga di ARRC kelas Asia
Production 250 dan bergantian meraih podium. Alumnus berbakat lainnya adalah
Mario Suryo Aji yang saat ini mengikuti semusim balap penuh di ajang CEV Moto3
Junior World Championship.
Tahun
ini sepeda motor yang digunakan juga baru, yakni Honda NSF100 sebagai motor
dengan spesifikasi balap untuk tahap dasar. Selanjutnya, menggunakan Honda
NSF250R untuk level penjenjangan lebih tinggi, dan Honda CBR150R untuk mewakili
sepeda motor produksi massal.
Honda NSF100 ini mampu memberikan pelatihan berkendara yang hampir
sama dengan motor prototipe pada MotoGP. Beberapa pebalap top dunia pun memulai
karir balap mereka lewat Honda NSF100, seperti Marc Marquez, Dani Pedrosa,
Fabio Di Giannantonio, Kazuki Masaki, sampai Kaito Toba.
No comments:
Post a Comment