PT Astra Honda Motor (AHM) beserta jaringan main dealernya di Indonesia melanjutkan kontribusinya bagi pengembangan pendidikan
vokasi dengan mengadakan program sertifikasi kompetensi teknis sepeda motor kepada
824 guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Program sertifikasi kompetensi
guru SMK ini diikuti oleh 676 guru di tingkat Bronze dan 148 guru di tingkat
silver dalam kurun empat bulan pertama tahun ini. Dalam rangka pengembangan
pendidikan vokasi industri, Honda telah mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum
Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda di SMK mitra binaan. Untuk
memastikan materi ajar tersampaikan dengan baik, Honda juga mengembangkan program
sertifikasi yang dibagi dalam tiga level, yaitu tingkat
Bronze dengan kompetensi
keahlian maintenance, tingkat Silverdengan kompetensi keahlian maintenance dan repair, serta tingkat Gold
dengan kompetensi keahlian diagnostic.
Peningkatan kompetensi guru dalam bentuk sertifikasi ini
dilakukan secara berkala di Training Center Main Dealeryang tersebar di seluruh Indonesia. Program ini dikawal langsung oleh asesor dan mekanik yang telah tersertifikasi oleh Honda. Perusahaan juga memastikan pelaksanaan pelatihan dan uji
kompetensi yang ditujukan kepada guru produktif dan peserta didik menggunakan materi yang selalu diperbaharui sesuai perkembangan
teknologi dan trenproduk terkini. Hal ini diberlakukan sebagai standard nasional untuk
menjembatani dunia usaha dan industri agar selalu “link and match “
dan menghasilkan anak didik yang berkualitas.
GM Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin
mengatakan tenaga pengajar merupakan salah
satu ujung tombak dalam menyajikan materi ajar kepada siswa di dunia
pendidikan. Karena itu, knowledge dan kemampuan guru di bidang
vokasi industri sangat diperlukan untuk menjamin materi ajar selalu up
to date dengan perkembangan teknologi dan disampaikan dengan baik oleh
para guru.
Sementara itu Leo Wijaya, Direktur
PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara
(Sumut) mengungkapkan kegiatan ini bagian dari
implementasi Program Pendidikan Satu Hati Honda untuk
meningkatkan kualitas
tenaga pendidik di SMK mitra binaannya. “ Honda berkomitmen untuk meningkatkan kualitas guru produktif SMK mitra binaan
secara berkala dan terencana sehingga berpengaruh positif dalam melahirkan
generasi muda yang kompetitif dan siap kerja,” ujarnya.
Pengembangan pendidikan vokasi
industri yang dilakukan Honda sejak 2010, dimana Honda telah memiliki 688 SMK mitra binaan
yang tersebar di 34 provinsi di Tanah Air. Selain mengimplementasikan kurikulum TBSM Astra Honda,
peserta didik dari SMK-SMK mitra binaan Honda juga mendapatkan materi pembelajaran dalam bentuk teori,
praktik dan kesempatan magang atau praktik kerja industru langsung
di jaringan bengkel resmi Honda. Tidak hanya fokus pada materi teknikal, Honda
juga aktif dalam penyusunan dan pengembangan materi produk kreatif dan
kewirausahaan yang saat ini telah menjadi bagian dari struktur kurikulum ajar
pendidikan vokasi seperti yang diatur dalam Spektrum Keahlian SMK/MAK.
No comments:
Post a Comment