Kabar menggembirakan datang untuk
penggemar balap motor di Indonesia. Pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM),
Dimas Ekky Pratama, kembali berkesempatan mengharumkan nama bangsa di ajang
balap kelas dunia Grand Prix (GP) Moto2 di Catalunya, Spanyol, Minggu
(17/6/2018).
Dimas Ekky akan balapan di kelas Moto2
yang digelar sebelum ajang balap MotoGP di Circuit de Barcelona-Catalunya,
Spanyol. Dimas akan bersaing dengan rider dunia lainnya
sebagai pebalap wildcard bersama tim Astra Honda Racing Team
(AHRT), yang saat ini mendukung Dimas di ajang CEV Moto2 European Championship.
Tim AHRT tetap menggunakan sasis Kalex,
sama seperti yang dipakai di CEV Moto2 Eropa. Namun, tim akan menggunakan paket
mesin berspesifikasi sama untuk setiap pebalap yang berlaga di GP Moto2, yakni
Honda CBR600RR.
Berlaga di GP Moto2 yang levelnya satu
tingkat di bawah MotoGP, adalah kesempatan kedua bagi Dimas Ekky yang juga
sedang bersaing di kejuaraan CEV International Championship. Tahun lalu, Dimas
pernah mendapatkanwildcard GP Moto2 di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Saat itu, pebalap asal Depok, Jawa
Barat, tersebut turun menggantikan Jorge Navarro yang cedera. Tim Gresini
Racing tertarik dengan performa balap Dimas yang terus meningkat di setiap sesi
balap CEV Moto2 European Championship.
Marketing Director AHM Thomas Wijaya
mengatakan, kesempatan yang diberikan untuk Dimas ini adalah salah satu wujud
nyata komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan dukungan bagi pebalap binaan
yang ingin meraih mimpi di ajang balap level dunia.
”Ini merupakan kesempatan emas bagi
Dimas membuktikan kemampuannya. Semoga tempaan program pembinaan balap
berjenjang AHM dan beragam prestasi yang sudah diukir, membuatnya makin percaya
diri dan membawa kebanggaan untuk bangsa kita. Mohon dukungan masyarakat untuk
pebalap muda Indonesia ini," ujar Thomas.
Atas kesempatan emas ini, Dimas
mengungkapkan rasa syukur dan berharap mendapatkan hasil terbaik dengan
dukungan masyarakat Indonesia. ”Saya senang, bangga, dan ingin menjawab
tantangan serta membuktikan sejauh mana kemampuan saya berkembang. Mohon doa
dan support-nya agar dapat memberikan hasil terbaik untuk
Indonesia,” ucap Dimas.
Sebagai pebalap wildcard di
GP Moto2 Seri Catalunya, Spanyol, Dimas dan AHRT sudah punya modal kuat. Sebab,
dirinya dan tim sudah menjalani balap CEV Moto2 European Championship di lokasi
yang sama, hanya jeda satu minggu lamanya. Artinya, Dimas diharapkan mendapat
setelan motor dan feeling membalap yang baik di trek sepanjang
4,7 km dengan kombinasi 5 tikungan ke kiri dan 8 tikungan ke kanan itu.
Pembinaan Berjenjang
Dimas Ekky sendri merupakan pebalap
binaan AHM sejak 2013 silam. Berbagai pengalaman di kejuaraan balap telah
diikutinya, mulai dari level Asia seperti Asia Road Racing Championship sampai
level internasional seperti Suzuka 4 Hours Endurance Championship, 8 Hours
Endurance World Championship, dan terakhir CEV International Championship.
Dimas menjadi pebalap Indonesia pertama
yang mampu menaiki podium di kejuaraan bergengsi CEV Moto2 European
Championship tahun lalu. Saat ini Dimas Ekky menduduki posisi keempat klasemen
sementara hasil dari perolehan poin selama empat seri (49 poin).
Keikutsertaan Dimas sebagai
pebalap wildcard di ajang GP Moto2 menunjukkan kesungguhan AHM
menciptakan pembinaan berjenjang untuk para pebalap muda berbakat Tanah Air
meraih mimpi.
AHM mulai melakukan penjenjangan dengan
Astra Honda Racing School pada 2011. Perusahaan pun konsisten menyalurkan bakat
pebalap ke kompetisi level Asia seperti Asia Talent Cup, Asia Road Racing
Championship, hingga kelas Eropa di ajang FIM CEV.
Dimas sebagai salah satu pebalap
berbakat yang dimiliki AHM mulai diuji ke level lebih tinggi, yakni kejuaraan
dunia. Meski keikutsertaan pada GP Moto2 tidak satu musim penuh, namun Dimas
diharapkan memetik pengalaman berharga, merasakan tensi persaingan lebih ketat
di level Grand Prix.
Masyarakat
di Tanah Air dapat menyaksikan aksi balap Dimas Ekky GP Moto2 yang akan
ditayangkan langsung di stasiun TV nasional, Minggu (17/6/2018), start pukul
17.20 WIB.
No comments:
Post a Comment