Pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT),
Gerry Salim, berhasil mengantarkan Indonesia untuk pertama kalinya sebagai
juara Asia balapan Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas AP250 setelah
finis keempat seri pamungkas di Chang International Circuit, Buriram, Thailand
(2/12). Kemenangan ini semakin sempurna seiring diraihnya podium pertama oleh
pebalap Rheza Danica Ahrens setelah bertarung sengit dengan pebalap Thailand
dan Jepang di baris terdepan.
Pebalap Gerry Salim memulai balapan dari
posisi ke-3 berdasarkan hasil kualifikasi pada Jumat (1/12). Guna mengunci
gelar juara musim balap tahun ini, Gerry Salim menghadapi tantangan berat untuk
minimal finis pada posisi keempat balapan pertama seri Buriram ini. Sesaat
setelah start, pebalap asal Surabaya ini berusaha masuk barisan pebalap depan
namun terpaksa harus terdesak hingga posisi 10 pada lap kedua. Balapan
berlangsung sengit dengan selisih waktu yang sangat tipis antar pebalap. Gerry
berusaha memacu Honda CBR250RR tunggangannya merangsak maju terus memperbaiki
posisinya hingga finis pada posisi ke-4.
"Balapan hari ini cukup berat karena
di awal balapan saya terpukul ke belakang. Banyaknya pebalap di grup kedua
menyebabkan saya sulit untuk melepaskan diri dari grup tersebut, sehingga saya
memilih untuk konsisten menjaga kecepatan dan posisi saya agar dapat mengunci
juara Asia," ujar Gerry Salim.
Dengan finis ke-4 pada balapan pertama
seri Buriram ini, Gerry Salim mengumpulkan total poin 199 yang tidak akan
terkejar lawan terdekatnya dengan selisih poin 31. Hal ini mengantarkan gelar
juara Asia ARRC 2017 kelas AP250 menjadi milik Indonesia. Sebelumnya, kejuaraan
ini dimenangkan oleh Jepang pada 2015 dan Thailand pada 2016.
"Saya sungguh senang sekali sudah
bisa mengunci juara Asia di ARRC 2017 kelas AP250 pada balapan pertama. Juara
asia ini saya persembahkan untuk orang tua saya, tim dan tentu saja untuk
Indonesia, terima kasih banyak telah mendukung saya sepanjang balapan
ini," lanjut Gerry Salim di tengah suasana haru bersama tim Astra Honda
Racing Team dan kedua orang tuanya seusai menuntaskan balapan.
Balapan pertama ARRC Buriram berakhir
dengan posisi pertama diraih Rheza Danica Ahrens dari tim balap Astra Honda
Racing Team disusul pebalap Thailand dan Jepang, serta Gerry Salim pada posisi
keempat.
President Director PT Astra Honda Motor
(AHM) Toshiyuki Inuma yang turut hadir memberi dukungan langsung kepada pebalap
Astra Honda Racing Team mengungkapkan kegembiraannya melihat prestasi para
pebalap binaannya. "Hari ini saya bangga para pebalap menyuguhkan performa
terbaiknya. Gerry berhasil mengunci gelar juara Asia dan Rheza pun tampil
gemilang hari ini. Terlebih lagi, prestasi ini didukung motor Honda CBR250RR
yang kami produksi sendiri di Indonesia. " ujar Toshiyuki Inuma.
Sementara itu Leo Wijaya, Direktur Indako
Trading Coy selaku main dealer Honda di
wilayah Sumut mengungkapkan bahwa gelar
Juara Asia dari Gerry Salim serta podium dari Rheza Danica merupakan
persembahan terbaik dari kerja keras tim Astra Honda Racing Team dan menjadi
kebahagiaan seluruh rakyat Indonesia. “ Sangat berbangga dengan prestasi yang
dipersembahkan putra-putra bangsa ini. Raihan ini tentunya semakin menunjukkan
keseriusan Honda untuk mengiringi langkah generasi muda mewujudkan mimpi dan
menjadi kebanggaan bangsa yang diharapkan memberikan inspirasi bagi generasi
lainnya,” ujar Leo Wijaya.
Rheza Kumandangkan Indonesia
Raya
Balapan ARRC seri Buriram ini menjadi
kemenangan sempurna bagi Indonesia. Rekan setim Gerry, Rheza Danica Ahrens
turut mempersembahkan satu lagi kebanggaan bagi bangsa Indonesia melalui raihan
podium pertama dan mengibarkan bendera Merah Putih diiringi kumandang lagu
Indonesia Raya.
Pertarungan balap yang sengit disuguhkan
Rheza Danica sepanjang balapan. Pebalap asal Yogyakarta ini secara konsisten
memacu motor Honda CBR250RR bernomor 123 dari start posisi ke-4 dan langsung
terlibat aksi salip menyalip antara 3 pebalap terdepan. Rheza mulai berhasil
memimpin jalannya balapan pada lap ke-7 kendati tetap ditempel ketat dan
terlibat aksi susul menyusul dengan pebalap Thailand dan Jepang yang mengisi
posisi 3 besar klasemen sementara. Ketegangan balapan 10 lap diakhiri Rheza
Danica pada posisi pertama dengan catatan waktu 19'07.754.
"Saya mencoba menjaga lap time yang
konstan dengan target keluar dari group kedua dan berusaha masuk ke group
pertama yang diisi duel pebalap Thailand dan Jepang. Pada dua tikungan terakhir
sebelum garis finis, saya berusaha semakin fokus untuk menjadi yang tercepat menyentuh
garis finis. Ini tahun pertama saya balapan di ARRC. Saya senang bisa capai
podium pertama. Pada balap kedua besok saya akan mencoba tampil maksimal
kembali," ujar Rheza Danica.
Dua pebalap Astra Honda Racing Team
lainnya yang diturunkan pada gelaran ARRC turut memberikan performa maksimal.
Awhin Sanjaya finis pada posisi ke-9 kelas AP250, sementara itu Irfan
Ardiansyah finis pada posisi ke-15 kelas Supersports 600cc.
Podium 3 Thailand Talent Cup
Kiprah prestasi anak bangsa di ajang
balap internasional juga ditunjukkan pada ajang Thailand Talent Cup. Pebalap
asal Magetan, Jawa Tengah berusia 13 tahun, Mario Suryo Aji, mengakhiri balapan
yang didominasi pebalap tuan rumah ini pada posisi ke-3 dengan catatan waktu
1'50.803.
"Alhamdulillah saya berhasil raih
podium 3 hari ini. Awal race tidak berjalan dengan sempurna. Saya bahkan sempat
berada di posisi 5 selepas tikungan pertama. Tapi saya coba tetap fokus dalam
menjaga pace balap saya untuk tetap berada di kelompok pertama. Meski beberapa
kali saya sempat slide, saya tetap berusaha konsentrasi dan berjuang semaksimal
mungkin dan berhasil meraih podium 3. Saya sangat senang dengan hasil ini
karena pebalap tuan rumah juga hari ini bermain sangat baik sehingga menikmati
balapan yang seru hari ini," ujar Mario Suryo.
Mario Suryo Aji menjadi pebalap Indonesia
satu-satunya yang menjadi andalan dalam kejuaraan Thailand Talent Cup setelah
rekan satu negaranya, Muhammad Adenanta Putra terjatuh karena high side di
tikungan terakhir saat kualifikasi baru berjalan sekitar 7 menit. Meskipun saat
terjatuh Adenanta sudah menempati posisi pertama kualifikasi, namun pebalap
yang juga berusia 13 tahun ini tidak bisa ikut balapan karena adanya retak pada
pergelangan tangan kiri akibat insiden tersebut.
"Sungguh sedih mengetahui saya tidak
bisa balap karena masih pemulihan dari kecelakaan kemarin. Terima kasih untuk
Astra Honda Motor atas kesempatan berharga yang diberikan kepada saya di ajang
Thailand Talent Cup. Semoga saya bisa mengambil seluruh pelajaran positif di sini
dan membawanya sebagai bekal ke level yang lebih tinggi lagi," ujar
Adenanta yang turut menyaksikan jalannya balapan dari paddock.
No comments:
Post a Comment