Sunday, December 3, 2017

Pebalap Astra Honda Antarkan Indonesia Juara Asia di ARRC 2017

Pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Gerry Salim, berhasil mengantarkan Indonesia untuk pertama kalinya sebagai juara Asia balapan Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas AP250 setelah finis keempat seri pamungkas di Chang International Circuit, Buriram, Thailand (2/12). Kemenangan ini semakin sempurna seiring diraihnya podium pertama oleh pebalap Rheza Danica Ahrens setelah bertarung sengit dengan pebalap Thailand dan Jepang di baris terdepan.
Pebalap Gerry Salim memulai balapan dari posisi ke-3 berdasarkan hasil kualifikasi pada Jumat (1/12). Guna mengunci gelar juara musim balap tahun ini, Gerry Salim menghadapi tantangan berat untuk minimal finis pada posisi keempat balapan pertama seri Buriram ini. Sesaat setelah start, pebalap asal Surabaya ini berusaha masuk barisan pebalap depan namun terpaksa harus terdesak hingga posisi 10 pada lap kedua. Balapan berlangsung sengit dengan selisih waktu yang sangat tipis antar pebalap. Gerry berusaha memacu Honda CBR250RR tunggangannya merangsak maju terus memperbaiki posisinya hingga finis pada posisi ke-4. 
"Balapan hari ini cukup berat karena di awal balapan saya terpukul ke belakang. Banyaknya pebalap di grup kedua menyebabkan saya sulit untuk melepaskan diri dari grup tersebut, sehingga saya memilih untuk konsisten menjaga kecepatan dan posisi saya agar dapat mengunci juara Asia," ujar Gerry Salim.
Dengan finis ke-4 pada balapan pertama seri Buriram ini, Gerry Salim mengumpulkan total poin 199 yang tidak akan terkejar lawan terdekatnya dengan selisih poin 31. Hal ini mengantarkan gelar juara Asia ARRC 2017 kelas AP250 menjadi milik Indonesia. Sebelumnya, kejuaraan ini dimenangkan oleh Jepang pada 2015 dan Thailand pada 2016.
"Saya sungguh senang sekali sudah bisa mengunci juara Asia di ARRC 2017 kelas AP250 pada balapan pertama. Juara asia ini saya persembahkan untuk orang tua saya, tim dan tentu saja untuk Indonesia, terima kasih banyak telah mendukung saya sepanjang balapan ini," lanjut Gerry Salim di tengah suasana haru bersama tim Astra Honda Racing Team dan kedua orang tuanya seusai menuntaskan balapan.
Balapan pertama ARRC Buriram berakhir dengan posisi pertama diraih Rheza Danica Ahrens dari tim balap Astra Honda Racing Team disusul pebalap Thailand dan Jepang, serta Gerry Salim pada posisi keempat.
President Director PT Astra Honda Motor (AHM) Toshiyuki Inuma yang turut hadir memberi dukungan langsung kepada pebalap Astra Honda Racing Team mengungkapkan kegembiraannya melihat prestasi para pebalap binaannya. "Hari ini saya bangga para pebalap menyuguhkan performa terbaiknya. Gerry berhasil mengunci gelar juara Asia dan Rheza pun tampil gemilang hari ini. Terlebih lagi, prestasi ini didukung motor Honda CBR250RR yang kami produksi sendiri di Indonesia. " ujar Toshiyuki Inuma.
Sementara itu Leo Wijaya, Direktur Indako Trading Coy selaku main dealer Honda  di wilayah Sumut mengungkapkan  bahwa gelar Juara Asia dari Gerry Salim serta podium dari Rheza Danica merupakan persembahan terbaik dari kerja keras tim Astra Honda Racing Team dan menjadi kebahagiaan seluruh rakyat Indonesia. “ Sangat berbangga dengan prestasi yang dipersembahkan putra-putra bangsa ini. Raihan ini tentunya semakin menunjukkan keseriusan Honda untuk mengiringi langkah generasi muda mewujudkan mimpi dan menjadi kebanggaan bangsa yang diharapkan memberikan inspirasi bagi generasi lainnya,” ujar Leo Wijaya.

Rheza Kumandangkan Indonesia Raya
Balapan ARRC seri Buriram ini menjadi kemenangan sempurna bagi Indonesia. Rekan setim Gerry, Rheza Danica Ahrens turut mempersembahkan satu lagi kebanggaan bagi bangsa Indonesia melalui raihan podium pertama dan mengibarkan bendera Merah Putih diiringi kumandang lagu Indonesia Raya.
Pertarungan balap yang sengit disuguhkan Rheza Danica sepanjang balapan. Pebalap asal Yogyakarta ini secara konsisten memacu motor Honda CBR250RR bernomor 123 dari start posisi ke-4 dan langsung terlibat aksi salip menyalip antara 3 pebalap terdepan. Rheza mulai berhasil memimpin jalannya balapan pada lap ke-7 kendati tetap ditempel ketat dan terlibat aksi susul menyusul dengan pebalap Thailand dan Jepang yang mengisi posisi 3 besar klasemen sementara. Ketegangan balapan 10 lap diakhiri Rheza Danica pada posisi pertama dengan catatan waktu 19'07.754.
"Saya mencoba menjaga lap time yang konstan dengan target keluar dari group kedua dan berusaha masuk ke group pertama yang diisi duel pebalap Thailand dan Jepang. Pada dua tikungan terakhir sebelum garis finis, saya berusaha semakin fokus untuk menjadi yang tercepat menyentuh garis finis. Ini tahun pertama saya balapan di ARRC. Saya senang bisa capai podium pertama. Pada balap kedua besok saya akan mencoba tampil maksimal kembali," ujar Rheza Danica.
Dua pebalap Astra Honda Racing Team lainnya yang diturunkan pada gelaran ARRC turut memberikan performa maksimal. Awhin Sanjaya finis pada posisi ke-9 kelas AP250, sementara itu Irfan Ardiansyah finis pada posisi ke-15 kelas Supersports 600cc.  

Podium 3 Thailand Talent Cup
Kiprah prestasi anak bangsa di ajang balap internasional juga ditunjukkan pada ajang Thailand Talent Cup. Pebalap asal Magetan, Jawa Tengah berusia 13 tahun, Mario Suryo Aji, mengakhiri balapan yang didominasi pebalap tuan rumah ini pada posisi ke-3 dengan catatan waktu 1'50.803. 
"Alhamdulillah saya berhasil raih podium 3 hari ini. Awal race tidak berjalan dengan sempurna. Saya bahkan sempat berada di posisi 5 selepas tikungan pertama. Tapi saya coba tetap fokus dalam menjaga pace balap saya untuk tetap berada di kelompok pertama. Meski beberapa kali saya sempat slide, saya tetap berusaha konsentrasi dan berjuang semaksimal mungkin dan berhasil meraih podium 3. Saya sangat senang dengan hasil ini karena pebalap tuan rumah juga hari ini bermain sangat baik sehingga menikmati balapan yang seru hari ini," ujar Mario Suryo.
Mario Suryo Aji menjadi pebalap Indonesia satu-satunya yang menjadi andalan dalam kejuaraan Thailand Talent Cup setelah rekan satu negaranya, Muhammad Adenanta Putra terjatuh karena high side di tikungan terakhir saat kualifikasi baru berjalan sekitar 7 menit. Meskipun saat terjatuh Adenanta sudah menempati posisi pertama kualifikasi, namun pebalap yang juga berusia 13 tahun ini tidak bisa ikut balapan karena adanya retak pada pergelangan tangan kiri akibat insiden tersebut.
"Sungguh sedih mengetahui saya tidak bisa balap karena masih pemulihan dari kecelakaan kemarin. Terima kasih untuk Astra Honda Motor atas kesempatan berharga yang diberikan kepada saya di ajang Thailand Talent Cup. Semoga saya bisa mengambil seluruh pelajaran positif di sini dan membawanya sebagai bekal ke level yang lebih tinggi lagi," ujar Adenanta yang turut menyaksikan jalannya balapan dari paddock.


No comments:

Post a Comment

Jumlah Pengunjung :