Monday, August 14, 2017

Drawing Honda DBL 2017 Sumut Hadirkan Aroma Persaingan

Aroma persaingan yang semakin memanas sepekan jelang perhelatan Honda Developmental Basketball League (DBL) 2017 North Sumatera Series di GOR Samudera Sport Club tergambar jelas saat berlangsungnya Technical Meeting sekaligus Drawing penentuan lawan pada Sabtu, 12 Agustus di Graha Pena, Kantor Harian Sumut Pos.  

Pada kegiatan tersebut pihak DBL menjelaskan secara rinci terkait peraturan pertandingan demi tercapai kesepahaman tentang regulasi yang akan digunakan dalam ajang Honda DBL 2017. Sebanyak 36 perwakilan tim basket yang terdiri dari 25 tim putra dan 11 tim putri tampak serius menyimak berbagai arahan yang disampaikan.

Hadirin pun bersorak saat  Pihak DBL memasuki moment yang paling dinanti, apalagi kalau bukan drawing penentuan lawan. Dimana satu per satu perwakilan dari sekolah mengambil nomor yang disiapkan panitia. Wajah tegang terlihat, terutama tim–tim debutan yang berharap tidak langsung bertemu dengan tim favorit agar dapat bernafas lebih panjang.

SMA Sutomo 1, SMA Wahidin, dan SMA Methodist 2 masih masuk sebagai deretan tim yang paling dihindari, mengingat masing-masing tim memiliki catatan prestasi gemilang sepanjang ajang Honda DBL Sumut berlangsung. Sebut saja SMA Sutomo 1 Medan yang berstatus juara bertahan lima kali kategori putra yang diraih lima tahun beruntun sejak tahun 2012. Maka bisa dibayangkan bagaimana perasaan SMA  Wiyata Dharma saat harus menjadi lawan pertama SMA Sutomo 1 pada ajang Honda DBL kali ini.  

Sedangkan tim SMA Wahidin Sudirohusodo yang telah mencatat prestasi meraih empat gelar pada tahun 2012, 2013, 2014 serta 2016 juga dipastikan akan menjadi ujian berat bagi SMAN 5 Medan yang menjadi lawan perdananya. Sementara itu SMA Methodist 2 Medan yang pernah me­nyabet gelar juara putri pada  Honda DBL 2010 dan tim putra yang sudah lima kali men­jadi runner-up dijadwalkan akan berhadapan dengan SMAN 4 Medan yang juga tidak bisa diangap remeh kemampuannya.

Lain lagi dengan SMAN 1 Medan, tim yang pernah lolos  ke babak fantastic four dua tahun lalu itu mengais asa untuk bisa menghadapi tekanan para tim raksasa dengan terlebih dahulu melewati SMAN 11 Medan. Persaingan sengit juga tersaji pada tim SMA Methodist Lubuk Pakam yang akan berhadapan dengan SMA Methodist Tanjung Morawa.

Sementara di kategori putri drawing juga tidak terlalu menghadirkan kejutan, dimana juara bertahan SMA Wahidin akan dihadang oleh SMA Methodist Tanjung Morawa. Sementara  runner up tahun lalu yang merupakan juara  tahun 2015, Sutomo 1 Medan akan menghadapi ujian dari SMA Harapan 3 Medan.

Leo Wijaya, Direktur Indako Trading Coy mengungkapkan bahwa melihat antusias yang ditunjukkan para tim basket sekolah ini pihaknya sangat bersemangat menggelar ajang Honda DBL 2017 ini. Menurutnya event bola basket terbesar antar pelajar SMA se-Sumut tahun ini dipastikan akan menghadirkan pertandingan sengit dan seru karena setiap tim mendapatkan lawan yang kuat dan mumpuni.

“ Kami berharap ajang Honda DBL akan melahirkan para pebasket muda dengan kualitas terbaik, dan mampu menjadi putra putri kebanggaan yang dapat mengharumkan nama Sumut dalam kancah basket nasional maupun internasional  “, ujar Leo Wijaya.

Ajang Honda DBL musim ini sendiri masih akan menggunakan peraturan FIBA 2014, namun ada beberapa hal yang mengalami perubahan. Sistem rotasi juga masih digunakan untuk memberikan kesempatan seluruh pemain terdaftar untuk mendapat menit bermain. Saat ini juga diperbolehkan mendaftarkan delapan pemain di score sheet, dimana ada penambahan dua pemain dari hanya enam pemain pada Honda DBL musim lalu.


Selain itu pemain yang terdaftar pada score sheet dapat dimainkan pada kuarter pertama atau kedua dan pelatih wajib mengganti maksimal 3 pemain pada kuarter pertama, dan untuk pemain yang belum main pada kuarter pertama wajib menjadi starter di kuarter kedua. Durasi minimal pemain untuk bermain pada kuarter pertama atau kedua adalah 4 (empat) menit (bukan akumulasi). Selain itu perubahan lainnya di kuarter keempat tim boleh menerapkan man to defence full court. 

No comments:

Post a Comment

Jumlah Pengunjung :