Aroma persaingan yang semakin memanas sepekan jelang perhelatan
Honda Developmental Basketball League (DBL) 2017 North Sumatera Series di GOR
Samudera Sport Club tergambar jelas saat berlangsungnya Technical Meeting
sekaligus Drawing penentuan lawan pada Sabtu, 12 Agustus di Graha Pena, Kantor
Harian Sumut Pos.
Pada kegiatan tersebut pihak DBL menjelaskan secara rinci
terkait peraturan pertandingan demi tercapai kesepahaman tentang regulasi yang
akan digunakan dalam ajang Honda DBL 2017. Sebanyak 36 perwakilan tim basket
yang terdiri dari 25 tim putra dan 11 tim putri tampak serius menyimak berbagai
arahan yang disampaikan.
Hadirin pun bersorak saat
Pihak DBL memasuki moment yang paling dinanti, apalagi kalau bukan
drawing penentuan lawan. Dimana satu per satu perwakilan dari sekolah mengambil
nomor yang disiapkan panitia. Wajah tegang terlihat, terutama tim–tim debutan
yang berharap tidak langsung bertemu dengan tim favorit agar dapat bernafas
lebih panjang.
SMA Sutomo 1, SMA Wahidin, dan SMA Methodist 2 masih masuk sebagai
deretan tim yang paling dihindari, mengingat masing-masing tim memiliki catatan
prestasi gemilang sepanjang ajang Honda DBL Sumut berlangsung. Sebut saja SMA
Sutomo 1 Medan yang berstatus juara bertahan lima kali kategori putra yang
diraih lima tahun beruntun sejak tahun 2012. Maka bisa dibayangkan bagaimana
perasaan SMA Wiyata Dharma saat harus
menjadi lawan pertama SMA Sutomo 1 pada ajang Honda DBL kali ini.
Sedangkan tim SMA Wahidin Sudirohusodo yang telah mencatat
prestasi meraih empat gelar pada tahun 2012, 2013, 2014 serta 2016 juga
dipastikan akan menjadi ujian berat bagi SMAN 5 Medan yang menjadi lawan
perdananya. Sementara itu SMA Methodist 2 Medan yang pernah menyabet gelar juara putri pada Honda DBL 2010 dan tim putra yang sudah lima kali menjadi
runner-up dijadwalkan akan berhadapan dengan SMAN 4 Medan yang juga tidak bisa
diangap remeh kemampuannya.
Lain lagi dengan SMAN 1 Medan, tim yang pernah lolos ke babak fantastic four dua tahun lalu itu
mengais asa untuk bisa menghadapi tekanan para tim raksasa dengan terlebih
dahulu melewati SMAN 11 Medan. Persaingan sengit juga tersaji pada tim SMA
Methodist Lubuk Pakam yang akan berhadapan dengan SMA Methodist Tanjung Morawa.
Sementara di kategori putri drawing juga tidak terlalu
menghadirkan kejutan, dimana juara bertahan SMA Wahidin akan dihadang oleh SMA
Methodist Tanjung Morawa. Sementara
runner up tahun lalu yang merupakan juara tahun 2015, Sutomo 1 Medan akan menghadapi
ujian dari SMA Harapan 3 Medan.
Leo Wijaya, Direktur Indako Trading Coy mengungkapkan bahwa melihat
antusias yang ditunjukkan para tim basket sekolah ini pihaknya sangat bersemangat
menggelar ajang Honda DBL 2017 ini. Menurutnya event bola basket terbesar antar
pelajar SMA se-Sumut tahun ini dipastikan akan menghadirkan pertandingan sengit
dan seru karena setiap tim mendapatkan lawan yang kuat dan mumpuni.
“ Kami berharap ajang Honda DBL akan melahirkan para pebasket
muda dengan kualitas terbaik, dan mampu menjadi putra putri kebanggaan yang
dapat mengharumkan nama Sumut dalam kancah basket nasional maupun
internasional “, ujar Leo Wijaya.
Ajang Honda DBL musim ini sendiri masih akan menggunakan
peraturan FIBA 2014, namun ada beberapa hal yang mengalami perubahan. Sistem
rotasi juga masih digunakan untuk memberikan kesempatan seluruh pemain
terdaftar untuk mendapat menit bermain. Saat ini juga diperbolehkan
mendaftarkan delapan pemain di score sheet, dimana ada penambahan dua pemain
dari hanya enam pemain pada Honda DBL musim lalu.
Selain itu pemain yang terdaftar pada score sheet dapat
dimainkan pada kuarter pertama atau kedua dan pelatih wajib mengganti maksimal
3 pemain pada kuarter pertama, dan untuk pemain yang belum main pada kuarter
pertama wajib menjadi starter di kuarter kedua. Durasi minimal pemain untuk
bermain pada kuarter pertama atau kedua adalah 4 (empat) menit (bukan
akumulasi). Selain itu perubahan lainnya di kuarter keempat tim boleh menerapkan man to defence full court.
No comments:
Post a Comment