Turut memeriahkan
peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Yayasan Astra Honda Motor (YAHM)
memperkuat karakter persaudaraan generasi muda melalui kegiatan Pasanggiri Angklung
2017. Kegiatan kompetisi grup angklung antar sekolah ini diadakan di SMK Hang
Tuah 1 Jakarta Utara (24/5).
Pasanggiri Angklung merupakan puncak dari
kegiatan pelestarian budaya melalui dunia pendidikan yang dilakukan PT Astra
Honda Motor (AHM) dalam rangkaian Program Sekolah Satu Hati. Melalui program
ini, setiap sekolah dilatih menguasai keterampilan seni bermain angklung
melalui guru-guru yang memiliki kompetensi di bidang kesenian. Sekolah yang
sudah memiliki grup musik angklung mengikuti kompetisi tahunan yang kali
ini diikuti oleh 300 siswa dari 13 sekolah
binaan Honda dan anak perusahaannya yaitu PT Suryaraya Rubberindo Industries, PT
Yutaka Manufacturing Indonesia, PT Showa Indonesia Manufacturing, dan PT
Musashi Auto Parts Indonesia.
Memasuki tahun
ketiga pelaksanaannya bersama YAHM, peserta ditantang
kecakapannya dalam menampilkan sajian angklung dengan kekompakan performa,
keharmonisan nada, dan keutuhan aransemen. Peserta juga diuji dalam
teknik permainan alat musik yang digunakan, penjiwaan terhadap lagu dan musik,
serta kemampuan dalam mengembangkan kreatifitas penampilan. Keunggulan
aspek-aspek tersebut dapat terwujud melalui jalinan kerjasama yang baik dari
para pemain angklung. Mereka dituntut menjaga harmoni serta melepaskan egonya masing-masing
untuk menghasilkan penampilan terbaik.
Sekolah Satu Hati
yang berpartisipasi dalam Pasanggiri Angklung 2017 ini adalah SMA Negeri
18 Jakarta, SMA Negeri 40 Jakarta, SMA Negeri 52 Jakarta, SMA Negeri 72
Jakarta, SMA Negeri 75 Jakarta, SMA Negeri 80, SMP Hang Tuah 3 Jakarta, SMK
Hang Tuah 1 Jakarta, SMK Mitra Industri Cikarang, SD Negeri 04 Telaga Asih
Cikarang, SD Negeri 03 Harja Mekar Cikarang, SMK Fajar Santosa Cileungsi, dan
SMK Negeri 1 Cikarang Selatan.
Ketua YAHM I Putu Astawa mengatakan angklung memiliki filosofi kerja sama
kelompok yang
kuat karena alat angklung tidak mungkin dimainkan
sendirian dalam sebuah pertunjukkan. Semua
pemain memiliki peran masing-masing dan perlu menjaga keseimbangan harmoni
untuk menampikan karya pertunjukkan yang solid. Dengan berlatih angklung
bersama, karakter persaudaraan yang kuat diharapkan bisa terbangun di antara
generasi muda. “Alat musik angklung ini bisa dimainkan bersama jika setiap
pemainnya disiplin. Pasanggiri Angklung ini kami harapkan bisa menginspirasi
generasi muda untuk berprestasi dalam kebersamaan dan kedisiplinan.”ujar Putu
Astawa
Sementara itu Leo Wijaya, Direktur Indako
Trdaing Coy selaku main dealer Honda di
wilayah Sumut mengungkapkan pihaknya sangat menyambut baik upaya YAHM dalam memperkuat karakter persaudaraan generasi muda melalui kegiatan Pasanggiri Angklung
2017 untuk memeriahkan peringatan Hari Kebangkitan Nasional. “Kebangkitan Indonesia lahir dari persaudaraan yang kokoh antar anak bangsa, dan kegiatan Pasanggiri Angklung 2017 dapat menjadi perekat
kebersamaan antar generasi muda melalui kemauan bekerja sama dan disiplin pada
setiap peraturan yang ada ”, Uar Leo Wijaya.
Untuk semakin
menumbuhkan rasa cinta pada Tanah Air dalam momen Kebangkitan Nasional, lagu
bernuansa daerah dan perjuangan disyaratkan dalam kompetisi ini. Lagu
tersebut adalah Keroncong Kemayoran, Halo-Halo Bandung, Dari Sabang
sampai Merauke, dan Maju Tak Gentar. Untuk semakin menambah kualitas kompetisi,
Sam Udjo dari Sanggar Angklung Saung Udjo yang namanya telah mendunia sebagai
seniman terkemuka akan menjadi salah satu dewan
juri kegiatan
ini.
Kompetisi
Pasanggiri Angklung 2017 memperebutkan piala tetap, piagam penghargaan, dan
hadiah jutaan rupiah. Juara I mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp2juta, Juara
II mendapatkan Rp1,5juta dan Juara III mendapatkan Rp1juta. Tak hanya itu,
Penampilan Favorit I, II, dan III turut diapresiasi masing-masing mendapatkan
Rp500ribu.
No comments:
Post a Comment