Andi Farid Izdihar
atau Andi Gilang dan Gerry Salim sukses mempertahankan tradisi podium pada
ajang Asia Talent Cup (ATC) 2016 yang berlangsung di Zhuhai International
Circuit, China (17-18/9). Podium tersebut kian memperpanjang prestasi pebalap
muda Indonesia di kancah balap international untuk memberikan kebanggaan bagi
bangsa.
Pada seri keempat
ATC 2016, dua pebalap muda Tanah Air tersebut berhasil mengawali seri keempat
ATC 2016 dengan sukses meraih waktu tercepat pada sesi kualifikasi (17/9).
Gerry pun berhak mengisi posisi start terdepan dan Gilang pada posisi kedua.
Pada race pertama,
meskipun start di posisi terdepan para pebalap muda tersebut tak mudah untuk
dapat terus bertahan di posisi terdepan. Gilang dan Gerry bahkan sempat
tercecer di posisi 5 dan 6. Meskipun demikian, usaha keras terus diperlihatkan
oleh mereka sampai dengan lap terakhir. Gilang pun berhasil finish di posisi
kedua. Nasib kurang beruntung justru dialami Gerry dengan finish di
posisi keempat, terpaut 0.001 detik dengan pebalap posisi ketiga di depannya.
“Pada race pertama,
saya sempat slide dan hampir jatuh saat keluar dari R-11. Alhamdullillah saya
bisa tetap mengendalikannya dan sedikit demi sedikit bergabung kembali ke
rombongan terdepan hingga mampu finish kedua. Race kedua, saya mengawali start
dengan baik dan terus bertahan di rombongan terdepan, namun sayang di lap
terakhir saya lengah membuat saya hanya finish di posisi ke-7,” ujar Gilang
Balap kedua pun
berlangsung sama ketatnya. Gerry dan Gilang yang ingin mengulangi kesuksesan di
balap pertama terus tampil menekan dari sejak bendera start dikibarkan. Sampai
dengan lap terakhir Gerry dan Gilang mampu menjaga ritme untuk terus berada di
rombongan terdepan. Gerry pun berhasil meninggalkan rombongan dan hanya
bertarung berdua dengan pebalap Jepang di depannya, bahkan pada lap ke-16 Gerry
mampu mencatatkan waktu tercepat 1:45.485 detik. Gerry berhasil finish di
posisi kedua. Pada race kedua ini, justru Gilang kehilangan momen pada lap
terakhir dan hanya mampu finish ke 7.
“Pertarungan kali
ini sangat ketat, saya terus berusaha berada di rombongan terdepan setiap race.
Tidak ingin mengulangi kesalahan di race pertama, di race kedua ini saya
langsung tampil ngotot sejak awal lap. Meskipun hanya meraih posisi kedua tapi
saya cukup puas dengan penampilan saya kali ini,” ujar Gerry
Raihan poin pada
seri keempat ATC 2016 ini berhasil membuat Gilang dan Gerry naik ke tiga besar
klasemen sementara. Saat ini Gilang berhak di posisi kedua dengan raihan poin
122 dan Gerry menempati posisi ketiga dengan 120 poin. Keduanya hanya berjarak
8 dan 10 poin dari pimpinan klasemen sementara yang saat ini ditempati pebalap
Thailand, Somkiat Chantra.
GM Marketing
Planning & Analysis Division AHM Agustinus Indraputra mengatakan tradisi
podium di setiap seri ATC 2016 menunjukkan pebalap binaan Honda memiliki
kompetensi skill yang kompetitif di Asia. Saat ini ATC tinggal menyisakan 2
seri, dan kesempatan besar semakin terbuka untuk mempersembahkan
kebanggaan bagi bangsa dengan meraih puncak klasemen di seri-seri selanjutnya.
“Kami bangga
terhadap konsistensi pebalap muda kami yang terus membuahkan hasil positif di
setiap seri ATC. Selain mengibarkan bendera Merah Putih di setiap ajang ATC
2016, selanjutnya kami juga ingin mencetak sejarah baru untuk dunia balap
Indonesia dengan raihan puncak kelasemen dengan 2 seri tersisa,” ujar
Indraputra.
Sementara itu Leo
Wijaya, Direktur Indako Trding Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumut
mengungkapkan turut berbangga dengan prestasi yang ditorehkan Andi Gilang dan
Gerry Salim, karena konsistensi pebalap muda Honda terus membuahkn hasil
positif di setiap seri ATC. Selain mengibarkan bender Merah Putih di setiap
ajang ATC 2016, selanjutnya Honda ingin mencetak sejarah baru untuk dunia balap
Indonesia dengan raihan puncak kelasmen dengan 2 seri tersisa.
“ Prestasi para
pebalap Honda ini tentunya dapat mengispirasi para pebalap daerah, khususnya
Sumatera Utara untuk lebih semangat dalam mewujudkan impian menjadi pebalap
internasional. Seperti halnya kehadiran Gerry Salim pada ajang Honda Dream Cup
(HDC) 2016 yang berlangsung di sirkuit non permanen Aun-alun Stabat pada 11
September lalu yang juga menjadi motivasi bagi peblap Sumut untuk menjadi yang
tercepat “, ujar Leo Wijaya
ATC 2016 saat ini
menyisakan 2 seri terakhir, yaitu di Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang
(14-16/10) dan Sepang International Circuit, Malaysia (28-30/10).
No comments:
Post a Comment