Menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati
setiap tanggal 5 Juni, PT Astra Honda Motor (AHM) melakukan konservasi
lingkungan di area wisata situs purbakala Stone Garden dan Gua Pawon di
Bandung Barat. Kegiatan ini diharapkan dapat melestarikan lingkungan sekaligus
merevitalisasi salah satu tempat tujuan wisata alam legendaris di kawasan ini.
Kegiatan konservasi lingkungan ini ditandai dengan penanaman
beraneka jenis pohon di wilayah perbukitan yang berada di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat,
Kabupaten Bandung Barat pada Rabu (1/6). Sebanyak 8.000 pohon ditanam dari berbagai jenis pohon antara lain
bambu, nangka, rambutan, sirsak, gemelina, surain, panesta, mahoni
uganda, gandaria dan buni.
Kegiatan yang bertujuan untuk menambah daerah resapan air ini merupakan salah satu bentuk
dukungan Honda dalam
Gerakan Citarum Bestari dari Pemprov Jawa Barat. Konservasi lingkungan ini akan
mengoptimalkan fungsi daerah resapan air yang bermanfaat bagi aliran Sungai
Citarum sekaligus mencegah terjadinya longsor di wilayah ini. Penanaman pohon
juga menciptakan keaneragaman hayati dan daya hidup fauna khas kawasan tersebut
seperti monyet ekor panjang, kupu-kupu, landak,
musang, kelelawar pedan jawa, burung hantu, dan ular.
Deputy Head
of Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin menyatakan program ini tidak
hanya bermanfaat untuk lingkungan dan fauna di kawasan ini. Masyarakat setempat
juga akan memperoleh manfaat langsung karena mereka akan diedukasi untuk
melakukan perawatan dan mendapatkan manfaat ekonomi dari pohonnya. "Bekerja
sama dengan Yayasan Saung Angklung Udjo kami akan mengedukasi masyarakat
sekitar keterampilan mengolah pohon bambu menjadi angklung. Ada manfaat ekonomi
yang tercipta di sini karena pasarnya sudah ada. Di sisi lain, potensi wisata
terbuka untuk dikembangkan.Kami ingin lingkungan dan pariwisata bisa tumbuh bersama di kawasan
ini. Kami yakin masyarakat akan mendapatkan manfaat positifnya."ujarnya
Sementara itu Leo Wijaya, Direktur Indako Trading Coy selaku
main dealer Honda di wilayah Sumut mengungkapkan pihaknya sangat mendukung
konservasi lingkungan yang dilakukan Honda di area wisata situs purbakala Stone
Garden dan Gua Pawon di Bandung Barat, karena tentunya hal ini dapat
memberikan inspirasi positif kepada masyarakat luas untuk lebih peduli dan memberikan
perhatian lebih terhadap lingkungan.
Selain
Yayasan Saung Angklung Udjo, konservasi lingkungan dan revitalisasi daerah
wisata purbakala ini turut didukung oleh Pemprov Jawa Barat, Pemerintah
Kabupaten Bandung Barat, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLHD) Provinsi
Jawa Barat, Yayasan Astra Honda Motor, Forum Pemuda Peduli Karst Citatah
(FP2KC), dan anak perusahaan AHM yaitu PT Suryaraya Rubberindo Industries, PT
Yutaka Manufacturing Indonesia, PT Showa Indonesia Manufacturing, dan PT
Musashi Auto Parts Indonesia.
Sebagai
salah satu tempat tempat tujuan wisata Gua Pawon merupakan tempat yang
penting bagi suku Sunda karena di tempat ini ditemukan kerangka manusia purba
yang diduga sebagai nenek moyang orang Sunda.
Berada
sekitar 25 km sebelah barat Kota Bandung, Gua Pawon dan Stone Garden
juga menawarkan pemandangan alam yang indah dan menantang. Para pecinta panjat
tebing menyukai kawasan yang eksotis dan alami ini. Dengan melintasi kontur
tanah berbatu-batu dan menanjak, pengunjung akan merasakan hembusan angin segar
dan indahnya tebing di karst Citatah yang memantulkan sinar emas saat
terkena sinar matahari.
Untuk
semakin meningkatkan daya tarik Stone Garden dan Gua Pawon sebagai kawasan
wisata, Honda
juga membangun beberapa fasilitas pendukung wisata antara lain pembuatan
gapura gerbang masuk area kawasan wisata, pembuatan gazebo sebagai
tempat istirahat dan berteduh bagi para wisatawan.
Selain itu
juga dibuatkan saung informasi untuk memberikan kemudahan para wisatawan
mendapatkan detail informasi tentang kawasan
wisata ini serta pembuatan papan edukasi sapta pesona untuk meningkatkan
kesadaran dan rasa tanggung jawab masyarakat menjaga tempat wisata. Upaya
revitalisasi tempat wisata ini disempurnakan dengan pembuatan papan petunjuk
arah dan papan petunjuk area evakuasi bila terjadi kejadian bahaya.
No comments:
Post a Comment