Monday, May 9, 2016

Skill Meningkat, Andi Gilang Nyaris Cetak Poin Pertama di CEV Le Mans




Pebalap Astra Honda Racing Team, Andi Gilang, sukses melampaui sengitnya balapan CEV Moto3 Junior World Championship di sirkuit legendaris Le Mans, Perancis, Sabtu (7/5). Impiannya mencetak poin pertama di kejuaran dunia ini semakin dekat.

Andi Gilang, satu-satunya pebalap Indonesia yang terjun di CEV Moto3 Junior World Championship mengakhiri jalannya balapan pada posisi ke-17 dari 31 pebalap lintas benua yang bertanding pada seri kedua ajang balap bergengsi ini. Balapan ini terasa lebih menegangkan karena pebalap Indonesia ini memacu motor balapnya langsung disaksikan oleh pebalap MotoGP idolanya Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Keduanya juga menuntaskan balapan di sirkuit yang sama pada gelaran Grand Prix MotoGP seri Perancis.

Sebelumnya pada seri perdana CEV Moto3 Junior World Championship di Valencia, Spanyol, Andi Gilang belum berhasil mencetak poin karena terjatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan. Pada seri kedua ini, pebalap Andi Gilang berhasil menuntaskan balapan berkelas dunia ini di sirkuit Le Mans, Perancis. Meskipun sebelumnya tidak memiliki pengalaman menaklukkan sirkuit legendaris MotoGP, pebalap muda kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatan ini beradaptasi dengan cepat dan meningkatkan kompetensi balapnya yang menjadi bekal prestasinya di balapan berikutnya. Andi Gilang bersaing ketat dan hampir saja mendapat poin pertamanya. Namun sayang, pebalap ini harus menunggu di balapan berikutnya.

Pebalap Astra Honda Racing Team ini menunjukkan awal balapan yang baik. Setelah start dari posisi ke-17, Andi Gilang melesat ke posisi 15 dari 31 pebalap pada lap ke-2. Peningkatan prestasi ini tercatat signifikan mengingat pada seri sebelumnya Andi Gilang gagal mengakhiri balapan pada putaran pertama. Perjuangan balap Andi Gilang sangat kuat, bahkan pebalap kebanggaan Indonesia ini sempat membukukan kecepatan tinggi hingga mencapai 216,6 km/jam pada lap ke-14.

Persaingan yang ketat mengharuskan Andi Gilang turun peringkat ke-18 dan beradu balap secara sengit dengan pebalap berpengalaman Gerard Riu dari Spanyol dan Marc Bezzecchi dari Italia. Menjelang akhir balapan, Andi Gilang berupaya meningkatkan posisinya dan berhasil melewati Marc Bezzecchi. Andi pun berhasil menuntaskan 17 lap dengan catatan waktu 30’07.427. Kompetisi yang ketat sepanjang balapan CEV Moto3 Junior World Championship juga terlihat pada perolehan catatan waktu Andi gilang di mana hanya selisih 0,12 detik dari pebalap di depannya Gerard Riu.

“Sebelum saya berangkat dari Indonesia, saya bertekad ingin mempersembahkan penampilan balap yang lebih baik untuk masyarakat Indonesia pada seri kedua di Perancis ini. Saya belajar banyak hal dan semoga pengalaman balap pada seri ini menjadi modal kuat untuk performa saya di seri-seri berikutnya,” ujar Andi Gilang.

 Sepanjang balapan di Le Mans, Perancis, Andi Gilang tercatat mampu memperbaiki skill balapnya dengan catatan waktu terbaik 1’45.008 yang diraihnya pada lap ke-13. Raihan ini meningkat dari pencapaian catatan waktu terbaik saat kualifikasi seri ini sebesar 1’45.469.
 
“Ini adalah pertama kalinya saya balapan di Le Mans dan hasilnya masih banyak yang perlu saya tingkatkan. Namun saya puas dengan kerjasama tim yang baik juga makin memahami karakter motor saya di sini. Pada balapan berikutnya di Aragon, Spanyol, saya harus tampil lebih baik lagi dari sejak free practice pertama. Saya akan mempersiapkan diri lebih keras lagi sampai menjelang balapan tersebut. Mohon dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia,” lanjut Andi Gilang.

Balapan seri ketiga CEV Moto3 Junior World Championship akan digelar di sirkuit Motorland Aragon, Spanyol pada Minggu, 29 Mei 2016.

General Manager Marketing Planning and Analysis PT Astra Honda Motor A. Indraputra mengatakan perjuangan pebalap Indonesia di CEV Moto3 Junior World Championship tidaklah mudah. Andi Gilang yang diturunkan di ajang ini melalui Astra Honda Racing Team harus terus berjuang gigih setahap demi setahap meningkatkan prestasi balapnya.  “Tak hanya harus beradaptasi secara cepat dengan sirkuit legendaris MotoGP seperti Le Mans di Perancis ini, Andi Gilang juga harus beradu kompetensi balap dengan pebalap-pebalap negara lintas benua yang sebagian besar sudah berpengalaman dengan sirkuit di Eropa. Di balapan ini, sepersekian detik sangatlah berarti. Namun kami yakin di tengah usianya yang masih muda, Andi Gilang mampu terus meningkatkan prestasi balapnya hingga kelak dapat bersaing dengan pebalap tingkat dunia di MotoGP.” Ujar A. Indraputra

Sementara itu Leo Wijaya, Direktur Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumut mengungkapkan kegigihan Andi gilang mencetak prestasi untuk Indonesia menunjukkan bahwa Ia dapat menjadi cerminan generasi muda yang tidak hanya berbakat dan berprestasi, namun juga cinta terhadap tanah airnya. 

“ Sosok Andi Gilang tentunya dapat memberikan inspirasi positif kepada seluruh pebalap Honda yang tersebar di berbagai wilayah tanah air, termasuk para pebalap berbakat Honda di wilayah Sumut, sehingga mereka juga terpacu untuk meningkatkan kemampuannya dan terus berprestasi mengejar mimpi hingga ke ajang MotoGP, karena tidak ada yang tidak mungkin untuk mewujukan mimpi “, ujar Leo Wijaya

No comments:

Post a Comment

Jumlah Pengunjung :