Honda meraih penghargaan ini
untuk kelima kali pada ajang penghargaan yang diselenggarakan Lembaga Riset
Onbee Marketing Research dan Majalah SWA. Berdasarkan riset ini, Honda Supra
yang dikenal sebagai Rajanya Motor Bebek kembali dinobatkan menjadi sepeda
motor bebek yang paling banyak dibicarakan dan direkomendasikan. Penghargaan
WOMM 2015 juga dipertahankan oleh Honda Vario pada kategori sepeda motor skutik.
Deputy Head of Corporate
Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan melalui semangat Satu Hati,
Honda bersama jaringannya selalu berusaha menemani masyarakat dalam melakukan
aktifitas sehari-hari sehingga pengalaman positif interaksi tersebut menjadikan
sepeda motor Honda dibicarakan dan direkomendasikan oleh masyarakat.
Sementara itu, Leo Wijaya,
General Manager Indako Trading Co selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera
Utara mengungkapkan turut berbangga atas prestasi Honda meraih penghargaan Word
of Mouth Marketing (WOMM) 2015. Melalui motor Honda, pihaknya selalu berusaha
mengerti apa yang dibutuhkan oleh konsumen untuk memberikan pengalaman
berkendara terbaik sehari-harinya.
“ Honda juga berterima kasih
kepada masyarakat Indonesia yang mempercayai dan merekomendasikan produk-produk
Honda kepada keluarga, teman dan pecinta Honda lainnya" ujar Leo Wijaya
Penghargaan yang sudah
dilaksanakan ke-7 kalinya sejak tahun 2009 ini diberikan kepada pemenang
berdasarkan hasil survei WOMM yang telah dilakukan sebelumnya. Di tahun 2015
ini, survei
WOMM
dilakukan secara tatap muka dan telepon menggunakan kuesioner terstruktur pada
periode April-Mei 2015. Sebanyak 3.011 responden dari 7 wilyah di Indonesia
yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Makassar dan Denpasar.
Pemenang ditentukan berdasarkan
skor WOMM Index tertinggi di tiap kategori produk. Skor ini dihitung dari
formulasi antara fungsi WOM (advocacy Equity) dan fungsi jejaring social
(network equity) sebagai multiplier factor.
Skor fungsi WOM (advocacy Equity)
terdiri dari tiga variabel yaitu talk (sejauh mana merek menarik untuk
dibicarakan), promotion (bagaimana produk direkomendasikan secara positif), dan
selling (bagaimana pembicaraan tentang produk yang direkomendasikan mampu
mengkonversi orang lain untuk membeli produk).
Sedangkan, pada fungsi jejaring
sosial, survei WOMM menunjukkan sejauh mana penyebaran sebuah merek
direkomendasikan melalui komunikasi jejaring sosial dan dihubungkan dengan
jaringan pertemanan yang dimiliki oleh pengguna jejaring sosial.
No comments:
Post a Comment