Yayasan
Astra Honda Motor (YAHM) melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat nelayan di
Pulau Tunda dengan memberikan bantuan berupa 7 buah rumpon yang bermanfaat
untuk meningkatkan hasil tangkapan.
YAHM
memberikan bantuan rumpon ini dengan tujuan dapat membantu nelayan di sekitar
Pulau Tunda dalam meningkatkan hasil tangkapannya. Satu rumpon diperkirakan
dapat menghasilkan tangkapan ikan lebih dari satu ton yang dapat dipanen secara
berkala.
Rumpon
atau Fish Aggregating Device (FAD) adalah salah satu jenis alat bantu
penangkapan ikan yang dipasang di laut, baik laut dangkal maupun laut dalam.
Pemasangan tersebut dimaksudkan untuk menarik gerombolan ikan agar berkumpul di
sekitar rumpon, sehingga membuat nelayan lebih mudah menangkap ikan. Rumpon
biasa disebut sebagai karang buatan yang dibuat oleh manusia dengan tujuan
sebagai tempat berkumpul ikan.
YAHM
merancang khusus rumpon dengan kontruksi GRC (Glasswooll Reinforce Cement)
yang berukuran 1 x 1 m. Bahannya disusun menyerupai piramida dengan diisi
daun nyiur yang diharapkan akan menjadi sarang ikan. Dengan konstruksi ini,
ikan-ikan yang sedang dalam masa reproduksi akan bersarang dan bertelur di
dalam rumpon bahkan ikan yang lain dapat mengundang ikan lain untuk menetap di
sekitar rumpon.
Pemasangan
rumpon dari YAHM ini dilakukan di laut dengan kedalaman 30 meter.
Posisinya berjarak sekitar 3 mil dari bibir pantai Pulau Tunda dengan
harapan dapat mudah dijangkau oleh nelayan. Penyerahan bantuan ini dilakukan
pada pekan lalu oleh Yudi Yozardi, perwakilan YAHM kepada Hasyim, Kepala Desa
Wargasara Pulau Tunda.
“Dengan
pemberian bantuan rumpon ini kami berharap masyarakat nelayan Pulau Tunda
memperoleh nilai tambah lebih cepat, hasil tangkapan ikannya lebih banyak
sehingga tercipta kesejahteraan yang lebih baik,” kata Hari Sasono, Ketua YAHM.
Sementara
itu, Leo Wijaya, Marketing Manager CV. Indako Trading Co selaku main dealer
Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan pihaknya sangat mendukung upaya
dari YAHM untuk memberikan bantuan pembuatan rumpon kepada para Nelayan, dan
berharap keberadaan rumpon ini dapat dirawat dengan baik oleh masyarakat
nelayan agar dapat memberikan kesejateraan yang berkesinambungan.
“Kami
para nelayan sangat membutuhkan bantuan dalam pembuatan rumpon ini, karena dari
pengalaman kami, rumpon ini dapat meningkatkan hasil para nelayan di Pulau
Tunda. Dengan rumpon ini kami tidak lagi terpengaruh pada musim barat dalam
mencari ikan, karena letak rumpon yang tidak jauh dari perkampungan”, ungkap
Mumu, Nelayan yang sering melalut.
Dia
menambahkan rumpon akan menjadi tempat berteduh ikan-ikan kecil sehingga
mengundang ikan-ikan besar untuk mendatangi rumpon. Kondisi ini memudahkan
nelayan untuk memancing ikan besar tanpa harus berlayar jauh ke tengah lautan
untuk mencari ikan-ikan yang besar.
“Saya
sering coba memancing menggunakan perahu di dekat rumpon teman. Sehari saja
bisa menghasilkan ikan sampai 80 kg. Bila diuangkan bisa senilai lebih Rp800
ribu,” katanya.
No comments:
Post a Comment