Monday, February 13, 2012

Pasar Motor Skutik Mengalahkan Bebek


 Sesuai dengan prediksi di awal tahun 2011, pasar Skutik terus berkembang dan mengungguli type bebek. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia ( AISI ) type skutik berhasil tumbuh sebesar 22,9 persen mengungguli type bebek yang mengalami pertumbuhan negative 9,5 persen pasar nasional. Dengan demikian type skutik dengan kontribusi pasar sebesar 51,79 persen berhasil mengalahkan type bebek yang hanya mampu memberikan kontribusi sebesar 37,44 persen. 

Honda selaku pemimpin pasar kendaraan roda dua di tanah air tampak masih menikmati porsi pertumbuhan pasar paling pasar. Dari total pasar sebesar 8.012.540 unit di tahun 2011 dengan total pertumbuhan pasar semua merk sebesar 8,7 persen, perusahaan ‘sayap mengepak’ ini justru meraih pertumbuhan jauh melampaui pertumbuhan semua merk yakni sebesar 25,1 persen. Angka pertumbuhan ini sebagian besar disumbang dari type skutik Honda yang berhasil meraih pertumbuhan 53,5 persen melampaui pertumbuhan skutik semua merk yang hanya sebesar 22,9 persen.

Penetrasi pasar yang dilakukan Honda dengan meluncurkan beragam varian yang memberikan pilihan gaya yang lebih luas dan menarik serta didukung keawetan dan keiritan mesin yang dimiliki tampaknya berhasil meningkatkan dominasi Honda di pasar Skutik. Hasil penjualan tahun 2011 ini semakin mengukuhkan posisi Honda sebagai Raja Motor skutik dengan pangsa pasar 57,4%, atau naik cukup signifikan dibandingkan dengan tahun 2010 dengan pangsa pasar hanya 45,9%.

Leo Wijaya mengungkapkan skutik Honda berhasil mendominasi pasar berkat keunggulan fitur yang hanya dimiliki matik Honda selain pilihan gaya yang banyak serta keiritan dan keawetan mesin Honda. Skutik Honda dilengkapi dilengkapi dengan beberapa fitur keamanan yang hanya dimiliki Honda yakni seperti standar samping otomatis (Side Stand Switch) di mana mesin tidak dapat dinyalakan apabila dalam posisi turun dan Brake Lock  yang berfungsi untuk mencegah motor loncat saat dinyalakan.  Selain itu juga dilengkapi beberapa fitur unggulan seperti pengaman kunci bermagnet (Magnetic Key Shutter) yang efektif mencegah pencurian dan Autochoke untuk memudahkan menghidupkan mesin tanpa harus menggeser tuas secara manual. 

Untuk memenuhi permintaan sepeda motor yang terus meningkat, AHM telah menambah kapasitas produksi secara bertahap sejak tahun lalu dan telah mulai mengoperasikan fasilitas produksi yang terintegrasi atau One Pack Plant, khusus untuk memproduksi skutik di dalam area Plant 3 AHM, di Cikarang. Dengan beroperasinya pabrik ini, maka kapasitas produksi model skutik telah bertambah sebesar 500.000 unit. Dengan demikian total kapasitas produksi dari plant 1 sampai Plant 3 telah meningkat menjadi 4,2 juta unit.

Dengan banyaknya permintaan konsumen atas sepeda motor Honda, maka mulai bulan Maret tahun 2012, sebagian mesin produksi di pabrik skutik Honda Cikarang ditambah dan line assembling unit akan berproduksi dengan 3 shift dan kapasitas produksi direncanakan akan bertambah sebesar 200.000 unit.Dengan pertambahan ini, maka total kapasitas produksi motor Honda akan menjadi 4,4 juta unit dengan hari kerja standar. Jumlah investasi yang dibutuhkan sekitar Rp.104,3 miliar.
       

No comments:

Post a Comment

Jumlah Pengunjung :