Sesuai
dengan prediksi di awal tahun 2011, pasar Skutik terus berkembang dan
mengungguli type bebek. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda motor
Indonesia ( AISI ) type skutik berhasil tumbuh sebesar 22,9 persen mengungguli
type bebek yang mengalami pertumbuhan negative 9,5 persen pasar nasional.
Dengan demikian type skutik dengan kontribusi pasar sebesar 51,79 persen
berhasil mengalahkan type bebek yang hanya mampu memberikan kontribusi sebesar
37,44 persen.
Honda
selaku pemimpin pasar kendaraan roda dua di tanah air tampak masih menikmati
porsi pertumbuhan pasar paling pasar. Dari total pasar sebesar 8.012.540 unit
di tahun 2011 dengan total pertumbuhan pasar semua merk sebesar 8,7 persen,
perusahaan ‘sayap mengepak’ ini justru meraih pertumbuhan jauh melampaui
pertumbuhan semua merk yakni sebesar 25,1 persen. Angka pertumbuhan ini
sebagian besar disumbang dari type skutik Honda yang berhasil meraih
pertumbuhan 53,5 persen melampaui pertumbuhan skutik semua merk yang hanya
sebesar 22,9 persen.
Penetrasi
pasar yang dilakukan Honda dengan meluncurkan beragam varian yang memberikan
pilihan gaya yang lebih luas dan menarik serta didukung keawetan dan keiritan
mesin yang dimiliki tampaknya berhasil meningkatkan dominasi Honda di pasar
Skutik. Hasil penjualan tahun 2011 ini semakin mengukuhkan posisi Honda sebagai
Raja Motor skutik dengan pangsa pasar 57,4%, atau naik cukup signifikan
dibandingkan dengan tahun 2010 dengan pangsa pasar hanya 45,9%.
Leo
Wijaya mengungkapkan skutik Honda berhasil mendominasi pasar berkat keunggulan
fitur yang hanya dimiliki matik Honda selain pilihan gaya yang banyak serta
keiritan dan keawetan mesin Honda. Skutik Honda dilengkapi dilengkapi dengan
beberapa fitur keamanan yang hanya dimiliki Honda yakni seperti standar samping
otomatis (Side Stand Switch) di mana mesin tidak dapat dinyalakan apabila dalam
posisi turun dan Brake Lock yang
berfungsi untuk mencegah motor loncat saat dinyalakan. Selain itu juga dilengkapi beberapa fitur unggulan
seperti pengaman kunci bermagnet (Magnetic Key Shutter) yang efektif mencegah
pencurian dan Autochoke untuk memudahkan menghidupkan mesin tanpa harus
menggeser tuas secara manual.
Untuk
memenuhi permintaan sepeda motor yang terus meningkat, AHM telah menambah
kapasitas produksi secara bertahap sejak tahun lalu dan telah mulai
mengoperasikan fasilitas produksi yang terintegrasi atau One Pack Plant, khusus
untuk memproduksi skutik di dalam area Plant 3 AHM, di Cikarang. Dengan
beroperasinya pabrik ini, maka kapasitas produksi model skutik telah bertambah
sebesar 500.000 unit. Dengan demikian total kapasitas produksi dari plant 1
sampai Plant 3 telah meningkat menjadi 4,2 juta unit.
Dengan
banyaknya permintaan konsumen atas sepeda motor Honda, maka mulai bulan Maret
tahun 2012, sebagian mesin produksi di pabrik skutik Honda Cikarang ditambah
dan line assembling unit akan berproduksi dengan 3 shift dan kapasitas produksi
direncanakan akan bertambah sebesar 200.000 unit.Dengan pertambahan ini, maka total
kapasitas produksi motor Honda akan menjadi 4,4 juta unit dengan hari kerja
standar. Jumlah investasi yang dibutuhkan sekitar Rp.104,3 miliar.
No comments:
Post a Comment