Pebalap kebanggaan Astra Honda Racing Team (AHRT)
Rheza Danica Ahrens resmi menyandang gelar juara Asia Road Racing Championship
(ARRC) 2023 kelas Asia Production (AP250) untuk kedua kalinya. Pencapaian ini
didapatkan setelah menyelesaikan balapan pamungkas di Chang International
Circuit, Buriram, Thailand (13/2). Raihan juara ARRC ini sekaligus mengukuhkan
kejayaan pebalap Astra Honda merajai kejuaraan-kejuaraan Asia bergengsi sepanjang
tahun ini yang dilengkapi raihan Veda Ega Pratama sebagai juara Idemitsu Asia
Talent Cup (IATC) 2023 dan Decksa Almer Alfarezel sebagai juara Thailand Talent
Cup (TTC) 2023.
Pada seri terakhir ARRC 2023, pebalap binaan PT Astra
Honda Motor (AHM) tetap mampu menjaga tradisi kemenangan di kelas AP250. Veda
berhasil meraih podium pertama pada race pertama disusul oleh Herjun menempati
podium kedua pada race kedua. Dengan hasil ini, pebalap Astra Honda telah
mengumpulkan 104 podium di ajang ARRC di semua kelas sejak 2014.
Gelar juara yang didapatkan semakin lengkap dengan
catatan sejarah baru yang dipersembahkan para pebalap Astra Honda yang turun
pada kelas AP250. CBR250RR produksi PT Astra Honda Motor (AHM) mengantarkan
ketiga pebalap yakni Rheza, Herjun Atna Firdaus, dan Veda mampu menyapu bersih
posisi tiga klasemen teratas pebalap di musim 2023 sejak seri kedua pada bulan
Mei.
CBR250RR membantu membuat sejarah lainnya yang dicetak
AHRT sebagai tim balap Indonesia yang berhasil meraih lima kali juara kelas
AP250. AHRT mampu mendominasi peraihan juara tim pada tahun 2017, 2018, 2019,
2022 dan 2023 melalui pengelolaan tim balap yang professional dalam
pengembangan setting mesin balap yang disesuaikan dengan karakter setiap
pebalap dan pengelolaan kompetensi para pebalap Astra Honda
Prestasi terbaik anak bangsa Indonesia didapatkan pada
seri keenam ARRC. Pada seri penutup ini, Veda tampil impresif sejak sesi
latihan bebas serta sesi kualifikasi yang berhasil menempati posisi pertama
catatan waktu terbaik 1:51.528. Disusul oleh Rheza pada posisi kedua dan Herjun
pada posisi keempat dengan catatan waktu 1:51.693 dan 1:51.894.
Pada race pertama yang berlangsung pada hari Sabtu
(2/12), Veda berhasil mengukuhkan podium pertama untuk ketiga kalinya pada
musim ini. Ia langsung tancap gas sejak awal balapan dan mampu meninggalkan
lawannya hingga berjarak 0,5 detik dari pebalap kedua hingga menjadi pebalap
pertama yang menyentuh garis finis. Rheza dan Herjun yang merupakan calon juara
harus bekerja keras untuk dapat meraih podium. Kedua pebalap sempat tertinggal
dari grup terdepan. Dengan fokus untuk meraih prestasi terbaik, mereka secara
perlahan masuk ke grup terdepan dan mampu finis di posisi ke-4 dan ke-6.
Capaian hari pertama, membuat kedua pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT)
harus menunda raihan juara Asia dan kembali bersaing di race terakhir.
Pada race kedua yang digelar pada Minggu (3/12), Veda
yang berharap dapat melanjutkan pencapaian podium pada race sebelumnya harus
menelan kekecewaan akibat terjatuh pada lap pertama akibat bersenggolan dengan
pebalap lainnya. Sedangkan Rheza dan Herjun yang berada di grup terdepan
bersama 8 pebalap lainnya saling memberikan perlawanan untuk perebutan podium.
Dengan strategi yang matang pada lap terakhir, Herjun mampu meraih podium kedua
sedangkan Rheza berada di posisi kedelapan.
“Saya bersyukur dapat kembali menjadi juara AP250
untuk kedua kalinya. Hal ini tidak mudah karena harus bersaing hingga balapan
terakhir. Saya ucapkan terima kasih untuk Astra Honda Racing Team yang terus
memotivasi saya untuk mencetak prestasi tahun ini,” ujar Rheza.
Menutup musim kelas AP250, Rheza berhasil meraih juara
klasemen pebalap dengan catatan poin mencapai 206 dengan capaian 7 podium,
Herjun di peringkat kedua mencetak poin 198 dengan capaian 8 podium, serta 160
poin bagi Veda yang menempati posisi ketiga dengan penampilannya yang menguasai
7 podium sepanjang balapan musim tahun ini.
Balapan ARRC kelas Supersport (SS600) juga tidak kalah
menarik. Pada race pertama (2/12), M. Adenanta Putra yang start dari posisi
ke-10 mampu menyelesaikan balapan dengan finis di posisi ke-6. Sedangkan
Fadillah Arbi Aditama sebagai pengganti Gerry Salim yang masih pemulihan cedera
harus menyelesaikan balapan lebih awal. Ia terjatuh pada lap keenam saat sedang
bersaing perebutan podium bersama rombongan terdepan.
Pada race kedua (3/12), Adenanta terjatuh saat sesi
pemanasan. Ia tidak mampu menyelesaikan balapan akibat cedera. Arbi yang masih
beradaptasi dengan CBR600RR dapat menyelesaikan balapan di posisi ke-9.
Hingga seri terakhir, Adenanta yang mengikuti kelas
SS600 di tahun pertamanya berhasil menempati peringkat ke-7 dengan poin 89.
Pebalap asal Magetan ini berhasil memberikan prestasi terbaiknya melalui raihan
podium ketiga pada seri Mandalika, Indonesia bulan Agustus lalu. Sedangkan
Gerry menempati posisi 15 dengan poin 25 dari 5 race yang diikutinya, dan Arbi
menempati posisi 14 dengan poin 28.
Selain prestasi dari pebalap muda Astra Honda, Andi
Farid Izdihar yang merupakan pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) dan saat
ini berjuang dengan Honda Asia-Dream Racing juga memberikan prestasi
membanggakan untuk Indonesia. Start dari posisi pertama pada race pertama di
seri pamungkas kelas Asia Superbike (ASB1000), Andi langsung mengukir prestasi
tertinggi dengan mendapatkan podium pertama setelah berjuang keras hingga
tikungan terakhir. Pada race kedua, pebalap yang akrab dipanggil Andi Gilang
ini kembali menunjukkan performa yang sangat baik dalam bersaing dengan 2 pebalap
lainnya, namun balapan sempat dihentikan akibat pebalap yang terjatuh pada lap
kesebelas. Berdasarkan posisi terakhir menyentuh garis finis, Andi berhasil
meraih podium kedua.
Pada musim perdananya di kelas ASB1000, Andi Gilang
langsung berhasil menunjukkan performa handalnya dengan menyumbang 1 kali
podium pertama dan 3 kali podium kedua dengan total raihan poin sebesar 178,5,
sehingga mengantarkannya menduduki posisi ketiga klasemen.
Marketing Director AHM Octavianus Dwi mengungkapkan,
bahwa berbagai prestasi yang dipersembahkan oleh pebalap
Astra Honda serta torehan sejarah ini Honda rayakan bersama masyarakat
Indonesia. Program penjenjangan balap yang Honda lakukan secara konsisten
diharapkan juga mampu mengantarkan semakin banyak pebalap Indonesia untuk dapat
berprestasi hingga kompetisi level balap dunia.
Sementara itu Gunarko Hartoyo, Corporate and Marketing
Communication Manager PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah
Sumatera Utara dengan semangat Satu Hati mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi berbagai prestasi membanggakan para pebalap
binaan Astra Honda. Dukungan dari para pecinta balap Tanah Air tentunya menjadi
salah satu penyemangat Honda untuk terus berkontribusi menghadirkan pebalap
yang bertalenta.
Ajang Thailand Talent Cup
Pada kejuaraan balap Thailand Talent Cup (TTC) yang menjadi salah
satu jalur penjenjangan balap AHM, pebalap binaan Decksa Almer Alfarezel
berhasil mengukuhkan juara musim 2023 sejak seri kelima yang berlangsung pada bulan
September lalu. Bersama dengan M. Kiandra Ramadhipa, kedua pebalap mampu tampil
impresif pada laga terakhir.
Decksa start dari posisi grid ketiga sedangkan Ramadhipa memulai
balapan dari posisi kedelapan. Perjuangan kedua anak muda ini hadir sejak awal
balapan. Decksa terus berada di rombongan pertama mampu bersaing ketat hingga
finis di posisi kedua, sedangkan Ramadhipa finis pada posisi kedelapan dengan
berjuang di grup kedua.
Persaing ketat selalu tersaji di setiap seri gelaran TTC. Decksa
dan Ramadhipa terus mampu bersaing dan memberi perlawanan bagi pebalap lainnya
yang berada di grup terdepan. Decksa secara bergantian bersama pebalap tuan
rumah memimpin balapan, hingga ia mampu mencuri kesempatan para tikungan
terakhir dan berhasil finis kedua. Pebalap asal kota Gudeg, Ramadhipa juga
memberi perlawanan ketat dalam persaingan podium. Ia sempat memimpin jalannya
balapan para dua lap terakhir namun sayang dirinya terjatuh pada tikungan
terakhir.
“Saya bersyukur dan sangat senang telah berhasil menjadi juara
dengan mengunci posisi pertama klasemen pada seri sebelumnya. Banyak proses
yang saya lakukan mulai dari latihan fisik dan kemampuan balap yang membuat
saya bisa mendapatkan prestasi tahun ini,” ujar Decksa.
Pada tahun ini TTC digelar dalam 12 race. Decksa berhasil
mengumpulkan 243 poin dari raihan 5 podium pertama, 3 podium kedua dan 2 kali
podium ketiga. Sedangkan Ramadhipa menutup musim ini di peringkat tiga dengan
166 poin dari torehan 1 kali podium pertama, 2 podium kedua dan 2 podium
ketiga.
No comments:
Post a Comment