Perkembangan teknologi dan fitur sepeda motor terus dikembangkan untuk memberikan beragam informasi kondisi sepeda motor kepada pemiliknya, salah satunya adalah indikator suhu yang terdapat pada panel speedo meter.
Erwin
Chandra, Senior Instructor Technical Service PT
Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara
mengungkapkan, Indikator suhu berfungsi untuk memberikan informasi
kondisi suhu mesin sepeda motor. Jika kondisi suhu panas mesin sudah melewati
batas ideal atau overheat, maka lampu indicator suhu akan menyala sehingga
pemilik sepeda motor perlu melakukan beberapa hal agar suhu mesin bisa kembali
normal.
Karena jika
suhu mesin melewati batas ideal dan dibiarkan, bisa berakibat fatal. Hal
terburuk adalah komponen bagian dalam mesin seperti silinder, piston, stang
piston akan rusak. Jika itu terjadi maka harus turun mesin untuk memperbaikinya
dan itu akan memakan biaya sangat tinggi.
Overheat bisa
terjadi karena beberapa hal, Pertama, habisnya cairan pendingin, dimana jika
cairan pendingin habis atau kurang, maka tidak ada cairan untuk menjaga suhu
kerja mesin dalam kondisi ideal. Kedua, kipas radiator akan bekerja untuk
menurunkan suhu cairan pendingin Agar cairan yang disirkulasikan ke mesin dapat
menjaga suhu kerja mesin.
Ketiga, jika
thermostat tidak bekerja atau tidak terbuka saat suhu mesin tinggi, maka cairan
tidak akan bisa dialirkan ke mesin. Jika demikian maka mesin akan mudah
overheat.Keempat, meski cairan yang ada dalam tangki reservoir dalam kondisi
penuh, tidak akan ada manfaatnya jika pompa air tidak bekerja dengan normal.
Karena air tak akan mengalir ke dinding mesin untuk mendinginkan suhu mesin.
Sedangkan
yang kelima, sensor yang bermasalah tidak akan membaca kondisi suhu mesin
dengan benar, apakah suhu mesin dalam kondisi normal atau mengalami panas
berlebih. Kesalahan informasi dari sensor akan mempengaruhi kinerja mesin saat
dihidupkan atau lampu indikator high temperature akan menyala.
Erwin menambahkan,
jika melihat indicator suhu menyala, maka yang harus dilakukan adalah mematikan
mesin dan biarkan mesin hingga suhunya turun atau dingin, setelah mesin dingin,
periksalah kondisi selang radiator apakah ada kebocoran. Kemudian, periksa
volume cairan pendingin di tangki cairan atau reservoir, apakah masih dalam
batas normal atau kurang. Jika kurang atau berada di bawah batas minimal,
segera isi hingga batas yang dianjurkan. Jika tidak ditemukan masalah pada
selang radiator dan volume cairan pendingin, maka perjalanan bisa dilanjutkan,
namun jika kondisi (indicator suhu menyala) terulang, segeralah bawa sepeda
motor ke bengkel AHASS terdekat.
“ Salah satu manfaat pemeriksaan dan perawatan
sepeda motor secara berkala di bengkel AHASS adalah untuk menjaga mesin dan
komponen sepeda motor selalu dalam kondisi optimal, sehingga performa sepeda
motor akan selalu dalam kondisi prima, “ ujar Erwin Chandra.
No comments:
Post a Comment