Salah satu hikmah dan pesan terpenting dalam berpuasa di bulan
Ramadhan ialah mengendalikan diri untuk tidak hanya melakukan hal yang dilarang
tapi juga yang halal pun harus mampu dikendalikan. Pelajaran ini juga bisa
diterapkan saat berkendara di jalan raya bersama pengguna jalan lain.
Pengendara sepeda motor harus bisa mengendalikan diri
dan ekstra sabar dalam menghadapi diri sendiri maupun sesama pengguna jalan.
Tujuannya agar puasa tidak kehilangan pahala dan aktivitas berkendara tetap
aman dan nyaman. PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan tips berkendara di bulan
puasa.
Pertama, Persiapan
untuk memulai perjalanan dilakukan sejak sahur. Melalui asupan makanan yang
bernutrisi tinggi serta memperbanyak minum air putih untuk menghindari
dehidrasi saat berkendara di teriknya matahari. Jangan lupa untuk
menggunakan perlengkapan berkendara, seperti jaket, helm, dan sarung tangan
serta surat-surat berkendara. Masker dan juga hand sanitizer tetap diperlukan
agar kita tetap menjaga protokol kesehatan selama berkendara.
Kedua, agar perjalanan
lebih efisien sebaiknya menggunakan aplikasi penunjuk jalan. Dengan menggunakan
aplikasi tersebut kita dapat melihat situasi jalan yang akan ditempuh dan
memilih alternatif jalan yang tepat. Setelah melakukan pengaturan terhadap
titik tujuan, bikers dapat memanfaatkan fitur panduan suara sehingga tidak
perlu melihat jalur di aplikasi yang berpotensi mengganggu konsentrasi saat
berkendara. Namun apabila kurang yakin dan ingin melakukan pengecekan rute,
maka melihat aplikasi penunjuk jalan hanya boleh dilakukan saat berhenti atau
menepi sejenak di bahu jalan.
Ketiga, istirahat sangat penting untuk mendukung berkendara yang
nyaman, dimana waktu tidur yang kurang kerap dialami saat bulan Ramadhan,
sehingga bagi pengendara hal ini dapat memiliki potensi terjadinya micro sleep
atau terlelap sejenak tanpa disadari. Untuk para pengendara yang melakukan
perjalanan pendek dan merasakan konsentrasi menurun karena mengantuk, sempatkan
beristirahat minimal selama 10 menit.
Keempat, waktu berbuka puasa di rumah bersama dengan
keluarga menjadi hal yang sangat ditunggu selama bulan Ramadhan. Terkadang hal
ini memicu kondisi lalu lintas yang padat saat pulang kerja. Dalam kondisi
seperti ini, emosi sangat mudah terpancing untuk itu kita perlu selalu berpikir
positif terhadap pengendara lainnya. Selain itu kita juga perlu memiliki rasa
toleransi dan sabar agar kepentingan sesama pengguna jalan dapat terpenuhi,
serta tetap dapat mengendalikan emosi saat berpuasa.
Kelima, memperhatikan prediksi bahaya saat berkendara sangat
penting dilakukan. Mendekati waktu berbuka puasa, sebaiknya tetap memperhatikan
jarak aman dengan kendaraan lain, sebab terkadang banyak pengguna jalan yang
tiba-tiba berubah arah ke sisi tepi jalan untuk membatalkan puasa.
Keenam, teknik berkendara yang tepat wajib dipraktekkan saat puasa
maupun tidak puasa. Dengan menguasai teknik berkendara yang tepat sesuai jenis
motor dan kondisi jalan, maka pengalaman berkendara menjadi aman dan nyaman,
bukan hanya untuk kita saja, tapi juga untuk pengguna jalan lainnya. Termasuk
diantaranya, patuhi rambu lalu lintas yang berlaku.
Gunarko Hartoyo, Corporate Communication and Sales Manager PT
Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di Sumatera Utara mengungkapkan, dengan
memperhatikan kondisi tubuh, maka konsentrasi serta emosi dapat dikendalikan
lebih baik. Menurutnya, didukung cara berkendara yang tepat, berkendara menjadi
aman dan nyaman, dan ibadah puasa pun menjadi lancar.
No comments:
Post a Comment