Para pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) sukses
menyelesaikan seluruh rangkaian balap FIM CEV International Championship musim
2018. Dimas Ekky di kelas CEV Moto2 European Championship mengunci posisi ke-5,
Sementara Gerry Salim di kelas CEV Moto3 Junior World Championship mendapatkan
pengalaman berharga untuk masa depannya.
Pada seri penutup di Ricardo Tormo, Valencia, Minggu
(25/11/2018), Dimas sebenarnya masih berpeluang mengunci peringkat ke-4 atau
bahkan tiga besar. Namun dia kehilangan kesempatan menambah poin, karena harus
melakoni tes resmi pramusim Grand Prix Moto2 bersama IDEMITSU Honda Team Asia.
”Saya berterima kasih kepada semua orang di tim yang
sudah bekerja keras dan mendukung saya sepanjang musim, Astra Honda yang selalu
yakin dengan saya, dan juga kepada semua sponsor. Saya sangat tidak sabar
beradaptasi dengan babak baru di Moto2 World Championship dan mempersembahkan
kebanggaan yang lebih tinggi lagi untuk Indonesia," ucap Dimas.
Sementara itu, Gerry Salim yang berstatus sebagai
rookie atau pendatang baru di Moto3 Junior World Championship, menutup musim
perdananya di Moto3 Junior World Championship dengan raihan 1 poin pada seri
Albacete. Pada balapan terakhirnya di Valencia, Gerry finish di urutan ke-20
pada balapan pertama, lalu terjatuh pada balapan kedua.
Perjuangan Gerry pada seri terakhir ini patut
diapresiasi. Pada balapan pertama, Gerry memperbaiki posisi saat lap pertama,
yakni enam posisi dari tempat startnya di grid ke-29. Selama sisa balapan, dia
berusaha mempertahankan kecepatan dan akhirnya finis di urutan ke-20.
Pada balapan kedua, hal yang sama berulang ketika
pebalap Indonesia tersebut berhasil melewati beberapa pebalap. Satu lap sebelum
balapan dihentikan karena bendera merah, Gerry mengalami highside di tikungan 4
dan tidak bisa melanjutkan balapan.
Dengan perjuangan keras sebagai pebalap pendatang
baru, Gerry menutup balapan dengan posisi ke-36 klasemen akhir.
"Banyak pelajaran berharga yang saya peroleh pada tahun pertama di FIM CEV
dan ini menjadi bekal kuat saya untuk menjadi pebalap yang lebih tangguh lagi
untuk Indonesia," kata Gerry.
Pembinaan Berjenjang
Perjuangan pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM)
di ajang penggemblengan sebelum masuk arena Grand Prix ini menjadi salah satu
tolok ukur kesuksesan pembinaan berjenjang yang dilakukan perusahaan. Performa
apik Dimas Ekky di CEV Moto2 European Championship mengantarkannya menuju
jenjang lebih tinggi, yakni GP Moto2 semusim penuh tahun depan. Gerry Salim pun
semakin kuat mengasah skill balapnya sepanjang musim balap CEV perdananya.
GM Marketing Planning and Analysis AHM, A.
Indraputra, mengatakan penampilan dan performa para pebalap binaan Honda di
semua ajang akan menjadi evaluasi untuk pembinaan yang paling tepat dan sesuai
bagi pebalap di tahun depan. Mulai dari balapan tingkat lokal, regional Asia,
hingga kejuaraan di Eropa seperti FIM CEV International Championship. ”Kami
akan terus menjaga konsistensi menyiapkan pebalap binaan untuk menggapai mimpi
tertinggi, yakni tampil di ajang kelas dunia,” kata Indra.
Sementara itu Leo Wijaya, Direktur PT Indako Trading
Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumut mengungkapkan bahwa musim balap
2018 memberikan banyak pembelajaran
berharga yang dapat dijadikan Honda dan para pebalap AHRT sebagai bekal untuk
melanjutkan impian meraih prestasi tertinggi pada kancah balap dunia pada musim
balap tahun depan. “ Cita-cita Honda tentu mempunyai pebalap yang mewakili
Indonesia di ajang tertinggi sebagai kebanggaan untuk negeri,” ujar Leo Wijaya.
No comments:
Post a Comment