PT Astra Honda Motor (AHM) kembali
bermitra dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk semakin intensif
mendorong peningkatan mutu pendidikan vokasi yang berorientasi pada kebutuhan
pasar dunia industri. Kali ini, program pendidikan vokasi industri
berbasis “Link & Match” dikembangkan bersama di 60 SMK pilot projek di
wilayah Sumatera bagian Selatan yang meliputi provinsi Jambi, Sumatera Selatan,
Bengkulu, Bangka Belitung dan Lampung.
Upaya penguatan pendidikan vokasi oleh
AHM dan Kemenperin ditandai dengan penyerahan bantuan secara simbolis 60 unit
sepeda motor, 60 set Special Tools, dan Materi Ajar dari Honda kepada 60 SMK
mitra binaan Honda dalam rangkaian acara Peluncuran Program Vokasi Industri
wilayah Sumatera bagian Selatan yang bertempat di Palembang, Sumatera
Selatan (11/5). Kemenperin juga akan membantu pengembangan sarana pendukung
untuk program vokasi industri ini di SMK-SMK ini.
Peluncuran Program Vokasi Industri
wilayah Sumatera bagian Selatan disaksikan langsung oleh Menteri
Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir
Effendy, Menteri BUMN Rini Soemarno serta Gubernur Sumatera Selatan Alex
Noerdin.
Kemitraan Program Vokasi Industri
antara Kemenperin dengan Honda yang sudah terjalin sebanyak 6 kali sejak
2016 merupakan wujud konkret dari implementasi Instruksi Presiden No 9
tahun 2016 tentang "Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan". Program ini telah digulirkan di Jawa Timur, Jawa Tengah
dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten, Sumatera
bagian Utara, serta kali ini merambah ke wilayah Sumatera bagian Selatan. Sejak
2016, total SMK pilot
projek Kemenperin dan Honda telah mencapai 135 SMK.
Deputy Head of Corporate Communication
AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan program penguatan pendidikan vokasi SMK ini
sejalan dengan langkah Honda dalam membina 667 SMK mitra binaan yang hadir di
31 provinsi dan 260 Kabupaten/Kota. "Selama proses belajar 3 tahun, sekolah - sekolah SMK
binaan kami akan mengimplementasikan Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
Astra Honda dalam bentuk teori, praktik dan magang langsung di dunia industri.
Kami berharap kerjasama ini dapat semakin meningkatkan kualitas generasi muda
yang kompetitif dalam bidang teknik sepeda motor,” ujar Muhibbuddin.
Sementara itu Leo Wijaya, Direktur
Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumut mengungkapkan
bahwa pihaknya sangat mendukung Honda dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
vokasi di wilayah Sumatera bagian Selatan. “Dalam upaya peningkatan kualitas
dan daya saing sumber daya manusia dari program vokasi industri
ini, Honda bersama jaringannya di seluruh Indonesia, seperti halnya
Indako Trading Coy secara berkelanjutan melakukan berbagai pelatihan,
sertifikasi dan uji kompetensi yang secara intensif ditujukan kepada guru
produktif dan peserta didik., “ ujar Leo Wijaya.
Sejalan dengan terbitnya nomenklatur
terbaru dari Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai
kompetensi keahlian Teknik & Bisnis Sepeda Motor, Honda juga secara aktif
fokus dalam penyusunan dan pengembangan materi pembelajaran kewirausahaan yang
saat ini telah menjadi bagian dari materi pembelajaran di sekolah. Hal
ini ditujukan untuk membantu menyiapkan peserta didik yang berminat untuk
berwirausaha bengkel roda dua, sehingga dapat memiliki daya saing yang
kompetitif dari sisi kompetensi teknis maupun non teknis seperti manajemen
usaha.
No comments:
Post a Comment