Para
pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) mengalami kejadian beragam pada Minggu
terakhir musim CEV International Championship 2017. Sirkuit Ricardo Tormo dalam
kondisi sempurna, Dimas Ekky finis urutan ketujuh di Moto2, setelah dinyatakan
fit oleh para dokter di pagi hari sebelum sesi pemanasan. Dimas mengalami
kecelakaan kemarin dan kehilangan kuku tangan kirinya, dan keikutsertaannya di
balap sempat diragukan. Andi Gilang mengakhiri musim tanpa melewati garis
finis, tersingkir di dua kali balapan Moto3 Junior World Championship.
Dimas
Ekky memulai balapan dengan motivasi besar mendapatkan posisi yang lebih baik,
bergerak naik dua tingkat di lap pembuka. Dimas menempati posisi kedelapan di
sebagian besar balapan. Setelah bertempur dengan dua pebalap lain di posisi 5
besar, Dimas akhirnya finis ketujuh. Ini adalah performa yang luar biasa dari
Dimas, dengan balap sambil menahan rasa sakit di jarinya.
“Target
hari ini adalah meraih 5 besar di klasemen keseluruhan. Tapi tidak berjalan
mudah, saya kesulitan mengikuti pebalap lain di trek lurus saat balapan. Saya
mencoba untuk menekan lebih keras di beberapa tikungan. Saya ingin memberikan
yang terbaik akhir pekan ini, sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada semua
masyarakat Tanah Air yang terus memberikan dukungannya. Saya ingin menunjukkan
potensi saya, namun sayangnya jari saya tetap sakit setelah kecelakaan kemarin.
Saya ingin mendapatkan hasil yang lebih baik, tapi ini adalah yang terbaik yang
bisa saya capai. Terima kasih kepada tim untuk semuanya tahun ini, saya akan
bekerja keras menjelang musim depan,” ujar Dimas Ekky.
Andi
Gilang tidak beruntung pada balapan pertama, highside di tikungan ke-4 saat
lap-lap awal. Setelah dilarikan ke medical centre, Andi tidak mengalami cedera
serius dan dinyatakan layak untuk balapan berikutnya. Pada balapan kedua Andi
berjuang meraih poin, namun saat berada di posisi ke-12 kembali mengalami
highside di tikungan ke-6 yang membuatnya harus berhenti balapan sebelum
waktunya.
“Pada
race pertama dan kedua saya membuat kesalahan dan saya jatuh. Sayang sekali
menyelesaikan musim seperti ini, karena pada hari Jumat dan Sabtu saya merasa
sangat baik. Saya minta maaf kepada tim, dan tahun depan saya akan melakukan
yang terbaik,” ujar Andi Gilang
Pada
akhir musim balap, Dimas Ekky berada di urutan keenam di Kejuaraan Moto2 Eropa
dengan 102 poin, hasil terbaiknya selama balapan dalam kompetisi internasional.
Di Moto3 Junior World Championship, Andi Gilang juga menunjukkan kemajuan besar
tahun ini, berada di urutan ke- 17 dengan 29 poin.
President
Director PT Astra Honda Motor Toshiyuki Inuma mengatakan kemampuan Dimas dan
Gilang telah meningkat selama musim CEV 2017 dan masih punya potensi untuk
berkembang lebih jauh.
"Terima
kasih atas perjuangan gigih Dimas Ekky dan Andi Gilang sepanjang balapan CEV
tahun ini. Skill balap mereka terus meningkat setiap seri, bahkan Dimas sempat
meraih podium. Kami yakin banyak hal yang masih dapat ditingkatkan para pebalap
ini baik dari sisi mental, fisik, maupun teknik balap untuk mencapai jenjang
yang lebih tinggi," ujar Toshiyuki Inuma yang turut mendampingi di sirkuit
Valencia.
Sementara
itu Leo Wijaya, Direktur Indako Traing Coy selaku main dealer Honda di wilayah
Sumut mengungkapkan bahwa Honda tentunya sangat mengapresiasi kerja keras yang
ditunjukkan Dimas Ekky dan Andi Gilang di ajang Moto2 European Championship
terakhir musim ini di Valencia. “ Masih banyak mimpi para pebalap AHRT yang
ingin diwujudkan Honda melalui ajang balap dunia lainnya, karenanya dukungan
Honda untuk terus memberikan kebanggaan bagi bangsa juga dipastikan akan terus
berlanjut untuk kedepannya “, ujar Leo Wijaya.
No comments:
Post a Comment