Monday, October 2, 2017

Masuki Pulau Sumatera, Kemenperin Gandeng Honda Kembangkan Vokasi Industri


PT Astra Honda Motor (AHM) kembali dipercaya Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk mengembangkan vokasi industri di SMK. Peluncuran pertama kali di luar pulau Jawa ini dipusatkan di Sumatera Utara.

Peluncuran Program Vokasi Industri di Provinsi Sumatera Utara dengan mengembangkan SMK Pilot Project dihadiri oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, dan Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi. Kegiatan ini diselenggarakan di Kawasan Industri Medan (KIM) Tahap II, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (2/10).

Dalam program pengembangan pendidikan vokasi bersama Kemenperin di pulau Sumatera ini, Honda melakukan kerjasama dengan 6 SMK yang berada di wilayah provinsi Sumatera Utara. Untuk mendukung program belajar mengajar di SMK Pilot Project, Honda memberikan bantuan 6 unit sepeda motor, 6 set Special Tools, dan Materi Ajar kepada 6 SMK binaan Honda ini. Pemberian bantuan tersebut secara simbolis disampaikan oleh General Manager Human Resource Division AHM Lucas Prana Sunarja kepada salah satu kepala sekolah SMK tersebut.  

Dengan kerjasama ini, Honda dan Kemenperin sudah memiliki 58 SMK Pilot Project berbasis kompetensi teknologi sepeda motor yang tersebar di DKI Jakarta, Banten, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat dan kini memasuki provinsi Sumatera Utara.

Ketua Program Pendidikan Satu Hati Ahmad Muhibbuddin mengatakan upaya meningkatkan kualitas SMK binaan Honda ini tidak hanya dalam bentuk bantuan untuk melengkapi kebutuhan tempat praktik para siswa, namun secara komprehensif juga melakukan penyelarasan kurikulum, penyediaan tempat praktik kerja industri (Prakerin) siswa, dan pengukuran kualitas SMK melalui supervisi dan kontesitas. “ Kami akan terus mendukung pemerintah menguatkan kompetensi generasi muda terutama di bidang teknik sepeda motor Honda,” ujar Muhibbuddin.

Sementara itu Leo Wijaya, Direktur Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumut mengungkapkan bahwa komitmen kuat mengembangkan pendidikan vokasi membawa Honda kembali dipercaya Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk mengembangkan vokasi industri di SMK khususnya di wilayah Sumut “ Dunia industri membutuhkan tenaga kerja yang berkualitas dan mumpuni, karenanya program link and match dunia industri dan dunia pendidikan ini sangatlah penting guna menghadirkan sumber daya manusia yang siap terjun ke dunia kerja “, ujar Leo Wijaya.




173 SMK Binaan Honda di Sumatera

Upaya serius Honda untuk menjalankan program vokasi industri yang link & match antara dunia pendidikan dan dunia industri telah dimulai sejak tahun 2011 dengan membina 2 SMK di Sumatera Barat.

Setelah berjalan 6 tahun kini SMK binaan Honda sudah mencapai 173 sekolah  yang tersebar di seluruh provinsi di Sumatera. Penyebaran tersebut mulai dari ujung pulau Sumatera yaitu Aceh memiliki 18 SMK, Riau memiliki 24 SMK, Kepulauan Riau memiliki 3 SMK, dan Sumatera Utara memiliki 48 SMK.

Untuk wilayah Sumatera Utara sendiri, bentuk kerjasama antara Indako Trading Coy dengan SMK dimulai secara terpadu pada tahun 2012 melalui program “Satu Hati Education Program (SHEP)” yang mengacu pada 3 pilar yakni Hardware yang meliputi bantuan berupa unit motor, engine blondong, special tools matic, special tools PGM FI, gerbang Satu Hati, buku pedoman reperasi (BPR) Honda dan part catalog. Sementara itu Software berkaitan dengan kurikulum Teknik Sepeda Motor (TSM) semester 1 s/d 6, bahan ajar berupa ppt, animasi dan video, sedangkan  Brainware meliputi training guru, sertifikasi guru, seminar teknologi Honda terkini pada Masa Orientasi Siswa (MOS), training modul ke sekolah-sekolah, uji kompetensi siswa dan penempatan magang siswa di AHASS.

Sampai saat ini , SMK binaan Honda di Sumut  berjumlah 48 SMK, dimana 6 diantaranya telah berhasil menjadi SMK TUK (Tempat Uji Kompetensi). Indako Trading Coy sendiri telah memiliki 1.043 mekanik di 186 outlet bengkel resmi AHASS yang tersebar di Kabupaten Kota di Sumut. Selain itu, guna mendukung Program Studi yang telah berubah nama menjadi Teknik & Bisnis Sepeda Motor (TBSM), Indako Trading Coy telah menunjuk 10 SMK untuk menjadikan Laboratorium prakteknya sebagai unit produksi layaknya AHASS yang dapat menerima service sepeda motor di lingkungan sekolah.

Sementara itu di Sumatera bagian tengah Honda memiliki 20 SMK di Sumatera Barat, Sumatera Selatan 12 SMK, Jambi 18 SMK, dan Bengkulu ada 7 SMK. 23 SMK tersisa tersebar di 2 Provinsi Sumatera, yaitu 20 SMK di Lampung dan 3 SMK di Bangka Belitung.

Dalam mencapai SDM yang berkompetensi sesuai dengan tujuan dari program vokasi, Honda melakukan pelatihan kepada para guru produktif agar bisa mendistribusikan materi kepada para siswa yang sesuai dengan kebutuhan industri. Hingga kini, Honda sudah memiliki 659 SMK binaan yang mengimplementasikan Kurikulum Teknik Sepeda Motor (KTSM) Astra Honda yang tersebar di 30 Provinsi di Indonesia. Dalam menjalankan program vokasi di SMK binaannya, Honda bekerjasama dengan Main Dealer Sepeda Motor Honda yang tersebar di Indonesia.

"Kami tidak hanya berhenti pada pemberian pelatihan kepada para guru. Ketika ada teknologi baru yang dimiliki Honda, kami selalu melatih para guru yang merupakan ujung tombak keberlangsungan program link & match ini," tutup Muhibbuddin yang juga menjabat Deputy Head of Corporate Communication AHM.

No comments:

Post a Comment

Jumlah Pengunjung :