Pemerintah melalui Kementerian
Perindustrian (Kemenperin) menunjuk PT Astra Honda Motor (AHM) untuk
mengembangkan SMK Pilot Project berbasis kompetensi guna mempercepat
implementasi pendidikan vokasi. Kali ini, kerjasama pengembangan keterampilan
teknik sepeda motor melalui SMK ini dilakukan di wilayah Provinsi Jawa Timur
yang disaksikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla.
Sebagai salah satu industri yang
memiliki komitmen tinggi terhadap dunia pendidikan, Honda mendapat
kepercayaan Kemenperin untuk terus ikut berperan aktif dalam memperkuat
pendidikan kejuruan dan vokasi di Tanah Air.
Honda dipilih sebagai satu-satunya perwakilan industri
otomotif roda dua untuk bersama pemerintah meningkatkan program pendidikan
vokasi di tingkat SMK. Bentuk kepercayaan kepada Honda
ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Honda sebagai
pelaku industri dengan SMK wilayah Jawa Timur. Penandatanganan ini dilaksanakan
di dalam rangkaian acara Peluncuran Program Pendidikan Vokasi Industri
Kementerian Perindustrian di Mojokerto, Jawa Timur (28/02) yang disaksikan
langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla, Menteri
Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir
Effendy, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Penandatanganan Perjanjian Kerja
Sama antara Industri dan SMK dilakukan oleh Direktur HR, GA & IT AHM
Markus Budiman sebagai perwakilan dari dunia industri, Kepala Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Industri Kementerian Perindustrian
Mujiyono, Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan M.
Mustagfirin Amin, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rachman dan 10
Kepala SMK wilayah Jawa Timur yang akan menjadi SMK Pilot Project.
Dalam acara ini Honda juga memberikan
bantuan berupa 1 (satu) unit sepeda motor dan special tools kepada 10 SMK yang
nanti akan menjadi mitra binaan AHM. Pengembangan
SMK berbasis kompetensi ini merupakan kelanjutan dari implementasi Instruksi
Presiden (Inpres) No. 9 Tahun 2016 mengenai Revitalisasi SMK yang
sebelumnya sudah dimulai oleh Kemenperin pada tahun lalu. AHM sebelumnya juga
telah dipercaya untuk terlibat dalam implementasi Inpres tersebut di 9 SMK di
wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Sulawesi Selatan.
Markus Budiman mengungkapkan komitmen
dan dukungan Honda
mengembangkan pendidikan kejuruan dan vokasi sudah dilakukan dengan
pengembangan Kurikulum Teknik Sepeda Motor (KTSM) Astra Honda di SMK sejak
2010. “KTSM Astra Honda kami gulirkan di seluruh Indonesia secara
komprehensif. Dengan kurikulum berbasis teknologi terkini, kami memberikan
pelatihan yang terukur dalam beberapa tingkat sertifikasi untuk peningkatan
kompetensi para guru. Kami juga mendorong SMK binaan kami bisa menjadi Tempat
Uji Kompetensi dengan dukungan sistem e-Database dan e-Learning yang
terintegrasi ke sekolah,” ujar Markus Budiman.
Sementara itu Leo Wijaya, Direktur Indako Trading Coy selaku
main dealer Honda di wilayah Sumut mengungkapkan pihaknya sangat menyambut baik dan mendukung
upaya Honda dalam mengembangkan SMK Pilot Project berbasis kompetensi
guna mempercepat implementasi pendidikan vokasi. “ Upaya mendukung program link and match
dunia usaha dan dunia industri (DUFI) dengan dunia pendidikan ini telah
dilakukan Honda dengan
membina SMK yang memiliki jurusan teknik sepeda motor di berbagai wilayah
di Indonesia,” ujar Leo
Wijaya.
Saat ini, implementasi KTSM Astra
Honda sudah dijalankan di 630 SMK yang tersebar di 30 Provinsi di Indonesia.
Sebagai upaya agar para lulusan SMK dapat memiliki kompetensi yang sesuai
dengan kebutuhan dunia industri, Honda mendorong seluruh SMK binaannya untuk menjadi SMK
Tempat Uji Kompetensi (TUK). Sebanyak 55 SMK kini telah menjadi SMK TUK.
Dalam menjalankan Program SMK TSM
Astra Honda di wilayah Provinsi Jawa Timur, Honda berkerjasama dengan Main Dealer Honda Jawa Timur
dan NTT PT Mitra Pinasthika Mulia. Saat ini total SMK Binaan Honda di Jawa
Timur sudah mencapai 91 SMK yang tersebar di 32 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur.
No comments:
Post a Comment