Sebagai upaya menyiapkan generasi muda siap kerja, Indako
Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara (Sumut) bersama
PT. Astra Honda Motor (AHM) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia
pendidikan. Hal tersebut dibuktikan dengan kembali memperluas Implementasi
Kurikulum Teknik Sepeda Motor (KTSM) Honda dengan menambah 5 Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) di wilayah Sumut.
Kesepakatan penerapan KTSM ini ditandai dengan penandatanganan
MoU yang berlangsung di SMK Panca Budi 1 Medan Jl. Gatot Subroto KM 4,5 Medan pada
Sabtu, 26 November 2016. Kelima SMK yang terlibat dalam MoU kali ini yakni SMK Panca Budi 1
Medan, SMKN-1 Air Joman, SMKN-1 Siborong-borong, SMK Swasta TI Budi Agung
Medan, dan SMK Swasta Imelda Medan.
Min Hian, Technical Service Manager Indako Trading Coy
mengungkapkan Peresmian dan MOU Kerjasama Kurikulum Teknik Sepeda Motor Honda
sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan dengan
sistem “ Link and Match” melalui sinkronisasi kurikulum bersama Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) jurusan teknik
sepeda motor yang ada di wilayah Sumatera Utara. Menurutnya program KTSM
Honda ini adalah salah satu wujud tanggung jawab sosial Honda pada dunia
pendidikan khususnya di bidang otomotif.
“ Tantangan dunia kerja di masa yang akan datang akan semakin
berat, karenanya melalui program ini Honda berupaya membekali generasi muda sehingga
dapat melahirkan banyak tenaga kerja
terlatih yang memiliki daya saing tinggi, khususnya di industri otomotif . Terima
aksih tidak terhingga kami sampaikan kepada SMK Panca Budi 1 Medan yang sudah
berkenan menjadi tuan rumah pada Peresmian MoU Kerjasama Kurikulum Teknik
Sepeda Motor Honda kali ini “, ujar Min Hian
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan sertifikasi kepada 3
sekolah binaan Honda terpilih yakni SMK Negeri 3 Sibolga, SMK Swasta Persiapan
Pematang Siantar, dan SMK Swasta Sri Langkat Tanjung Pura yang telah memenuhi
standarisasi Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang
merupakan tahap lanjut dari implementasi KTSM Honda yang dikembangkan
guna menghasilkan standarisasi kompetensi siswa SMK.
Penambahan SMK KTSM Honda ini menjadikan total SMK yang
mengimplementasikan KTSM Honda hingga November 2016 ini menjadi 45 SMK di
seluruh wilayah Sumut. Sebagai bentuk dukungan terhadap implementasi KTSM Honda
di Sumut, Honda juga menyerahkan bantuan donasi berupa 5 unit sepeda motor
untuk SMK binaannya, serta dukungan pengembangan kurikulum, peralatan praktik
di laboratorium sekolah, serta perancangan jadwal praktek kerja industri para
siswa.
Harry CT mewakili Manajemen PT. AHM
mengungkapkan dengan adanya kurikulum
ini, Honda beharap dapat berkontribusi meningkatkan kesesuaian program SMK
dengan kebutuhan dunia kerja. Secara nasional program ini sudah berjalan sejak
2008 sesuai dengan peta jalan program pemerintah. Pihaknya berharap kedepannya akan semakin
banyak lagi SMK binaan Honda yang mendapat sertifikasi TUK, sehingga para
pelajar memiliki peluang berkerja di jaringan bengkel resmi Honda yang disebut
Astra Honda Authorized Service Station (AHASS), ataupun mereka dapat
memanfaatkan kemampuannya dengan berwirausaha hingga membuka lapangan kerja.
“ Untuk
mengembangkan program ini melalui proses monitoring dan evaluasi yang efektif,
tahun ini kami juga membangun sistem Data Base yang akan menjadi sarana
informasi dan update teknologi baru Honda yang bia dimanfaatkan oleh para guru
sebagai materi pengajaran kepada siswa di masing-masing sekolahnya. Selain itu
juga Honda juga mengembangkan E-Learning yang khusus untuk mendukung
implementasi KTSM Honda di sekolah binaan, dimana akan sangat memudahkan bagi
guru-guru untuk memperoleh materi-materi dan update teknologi Honda terbaru ”,
ujar Harry CT
Sementara itu, Amdan SH Msi selaku
Kepala Sekolah SMK Panca Budi 1 Medan mengungkapkan sangat berterima kasih atas
kepedulian Honda pada dunia pendidikan. Melalui program ini Honda telah
membekali para pelajar dengan ilmu
pengetahuan teknik sepeda motor sehingga di masa yang akan datang dapat mereka
manfaatkan sebagai bekal untuk menghadapi tantangan dunia kerja.
No comments:
Post a Comment