Dua pebalap
muda Indonesia binaan PT Astra Honda Motor (AHM), Gerry Salim dan Andi Gilang
berhasil merebut podium pertama di ajang balap international Asia Talent Cup
(ATC) 2016. Kali ini Gerry Salim dan Andi Gilang kembali mengibarkan Sang Saka
Merah Putih dan mengumandangkan Indonesia Raya setelah menempati posisi pertama
di race yang berbeda pada seri kedua ATC yang berlangsung di Sirkuit Losail
Qatar, pada Sabtu dan Minggu (19-20/3), sebelum ajang balap utama MotoGP
berlangsung.
Gerry Salim
sempat mengalami masalah dengan motornya saat sesi latihan sehingga dia harus
berlomba menggunakan motor cadangan. Namun dia tidak pernah menunjukan sikap
menyerah. Pebalap muda asal Surabaya ini justru mampu meraih top speed
tertinggi pada sesi kualifikasi dengan 215.1 km/jam.
Start pada
posisi ke enam di race pertama, pebalap lulusan Honda Racing School ini mampu
memposisikan dirinya bersaing di rombongan terdepan. Dengan semangat bersaing
tinggi, Gerry Salim mampu menerobos ke posisi 2 pada 3 lap terakhir. Pada lap
terakhir, Gerry Salim mulai memacu motornya dan overtaking para pebalap di
depannya serta mengakhiri balapan 14 lap pada posisi pertama dengan catatan
waktu 31’27.084. Sementara itu, Andi Gilang mengakhiri race pertama pada posisi
ke-5.
“Balapan
saya di seri Qatar ini dari awal sesi latihan tidak berjalan mulus. Motor utama
saya bermasalah dan saya harus pakai motor cadangan saat kualifikasi dan dapat
posisi start 6. Besoknya untuk persiapan race saya minta ke chief untuk
memindahkan suspensi depan belakang motor saya yang asli ke motor cadangan
dengan harapan engine OK dan suspensi OK. Pada race pertama saya mampu
mengikuti rombongan depan dan begitu 3 lap terakhir saya coba push,
alhamdulilah bisa juara 1." ujar Gerry Salim.
Sementara
itu, pada race kedua Gerry Salim dan Andi Gilang terus berusaha mempertahankan
raihan positif pada race pertama. Dari awal balapan, Andi Gilang berusaha
memaksimalkan keuntungan start pada posisi kedua. Bertarung dengan pebalap
Thailand, Somkiat Chantra dari awal lap Andi Gilang terus berusaha menempel
pebalap di depannya tersebut. Menjelang garis finish, Andi Gilang mulai memacu
motornya dan mampu overtaking di detik-detik terakhir sehingga meraih posisi
pertama di race kedua dengan raihan waktu 30’57.662.
“Pada race 1
kondisi angin sangat kencang sekali sehingga susah sekali untuk melepaskan diri
dari rombongan. Saya coba menusuk lewat late breaking dari sisi inside juga
kurang berhasil. Pada race kedua, kondisi angin tenang dan membuat saya bisa
memaksimalkan racing line saya. Saya & Chantra bisa lepas dari rombongan
sekitar 5 detik. Di sini saya berpikir untuk sabar saja dan coba mengukur
slipstreaming untuk melewati Chantra. Alhamdulilah strategi ini tepat dan saya
bisa meraih podium pertama.” ujar Andi Gilang.
Sementara
itu, pada race kedua ini Gerry Salim juga mampu menunjukan performa
maksimalnya. Gerry Salim yang mulai dari awal lomba selalu dikepung
pebalap-pebalap Jepang, akhirnya mampu memperbaiki posisi dan finish posisi 3
yang diraihnya menjelang garis finish. Dengan ini Gerry Salim pun berhak
menemani Andi Gilang menaiki podium pada race kedua.
Pada ATC
2016 seri Qatar ini, pebalap binaan Honda lainnya yaitu Irfan Ardiansyah, Alif
Utama, dan Dwiki Suparta juga turut bertarung dengan semangat tinggi dan
berusaha memberikan yang terbaik bagi bangsa.
Dengan
berakhirnya seri Qatar, saat ini Gerry Salim memimpin klasemen sementara ATC
2016 mengungguli pebalap-pebalap berbakat dari negara lain. Sementara itu
rekannya Andi Gilang berada pada posisi 5 dan Irfan Ardiansyah di posisi 9.
General
Manager Marketing Planing and Analysis Division AHM A. Indraputra mengatakan
hasil positif pada dua seri awal ATC 2016 merupakan kemenangan bagi Indonesia.
Pencapaian ini akan mengubah pandangan negara lain terhadap kompetensi dan
ketangguhan generasi muda Indonesia di dunia balap. Rentetan prestasi tersebut
juga menjadi bukti nyata efektifitas pembinaan balap berjenjang Honda dalam
mewujudkan mimpi anak bangsa untuk cetak prestasi sampai level tertinggi di
dunia balap. “Kemenangan Gerry Salim dan Andi Gilang pada ATC seri Qatar ini
luar biasa dan tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi bangsa ini”, ujarnya
Sementara
itu Leo Wijaya, Direktur Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah
Sumut mengungkapkan pihaknya sangat berbangga dengan prestasi membanggakan yang
berhasil diraih pebalap Honda, Andi dan Gerry di ajang bergengsi tingkat asia
ini. “Dengan semangat Satu Hati, Honda selalu berupaya menemani generasi muda
mewujudkan mimpi mereka raih prestasi sampai ke ajang MotoGP. Hasil positif ini
diyakini akan berlanjut di seri berikutnya.” Ujar Leo Wijaya
Pada ATC
2016, Honda mendukung 5 pebalap binaannya yaitu Andi Gilang, Gerry Salim, Irfan
Ardiansyah, Dwiki Suparta, dan Alif Utama. Selain berlaga di di Sirkuit Losail
– Qatar (17-20 Maret), mereka juga mengadu skill balap di seri ATC lain tahun
ini yang digelar di sirkuit Chang, Thailand, pada (11-13 Maret), Sirkuit Sepang
– Malaysia (13-15 Mei), Sirkuit Zhuhai – Cina (16-19 September), Sirkuit
Twin Ring Motegi – Japan (14-16 Oktober) dan ditutup di Sirkuit Sepang –
Malaysia (28-30 Oktober).
Ajang balap
ATC merupakan jenjang balap motor tingkat Asia yang diselenggarakan Dorna Sport
sebagai penyelenggara MotoGP. Kejuaraan balap ini diikuti oleh 22 pebalap dari
8 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Japan, Thailand, China, Australia, India,
dan Turkey. Pada 12 seri balap ATC, setiap pebalap bertarung menggunakan motor
sport berspesifikasi Moto3, Honda NSF250R. Setiap seri balap ATC digelar 2 kali
balapan sehingga setiap pebalap mengumpulkan akumulasi poin dalam menentukan
posisi klasemen tertinggi di akhir seri.
No comments:
Post a Comment